Metode Pendidikan Sentra Untuk Anak Usia Dini

Discussion in 'Education' started by lembing, Feb 5, 2021.

  1. lembing

    lembing Active Member

    Joined:
    Aug 21, 2014
    Messages:
    1,182
    Likes Received:
    92
    Trophy Points:
    48
    Metode pendidikan sentra dikembangkan oleh Pamela C.Phelps seorang pakar pendidikan dari Creative Center For Childhood Research and Training Amerika Serikat. Metode pendidikan ini biasanya di praketekan pada anak usia dini karena sistem pembelajaranya adalah dengan bermain.

    Penggunaan kata bermain pengganti kata belajar sehingga anak-anak tidak terkesan sedang belajar. Mereka sedang bermain bersama-sama teman-temanya. Sebetulnya, dalam kehidupan kita , kita telah menerapkan pola asuh sentra. Hati-hati ya salah pola asuh mengakibatkan sikap anak seperti apa yang dilihat dan dalam pola pendidikan dalam kehidupan sehari hari.
    [​IMG]

    Contohnya, ketika kita ayah ibu sedang melakukan aktifitas di dapur , dihalaman atau dimanapun yang melibatkan kegiatan banyak hal, dan anak-anak ikut serta didalamnya, sebetulnya pola asuh sentra sedang berlangsung. Bagaimana orang tua menghadapi anak yang mengekplorasi dirinya orang tua harus paham. Misalnya seorang anak akan mencoba bermain selang ketika sang ayah mencuci mobil. Dia mungkin akan berekplorasi dengan menyemprotkan kemana-mana. Nah disini orang tuah harus berperan sebagai guru yang menjadi fasilitator. Jangan sampai anak di bentak karena dia menyemport jendela rumah misalnya atau menyemprot bagian mobil yang seharusnya tidak terkena air. Bentakan memberikan pelajaran bahwa membentak adalah boleh dan bagus dilakukan, itu yang akan terekam anak.

    Bagaimana sebaiknya, sebelum mencuci mobil berikan dulu aturan mainya. Apa saja yang boleh di semprot, berikan tugas pada anak sesuai kapasitas. jangan biarkan anak mengambil tugas yang lain sebelum yang diberikan tugas pertama selesai.

    Nah demikianlah pembelajaran sentra jadi, kehidupan kita bagi anak-anak adalah ruang belajar mereka maka berhati-hatilah menjadi orang tua.

    Penulis adalah guru PGTK IT Islam di Bekasi.
     
Loading...

Share This Page