Minuman Bersoda Pengaruhi Produksi ASI? Benarkah Begitu? Ini Buktinya….

Discussion in 'Health & Medical' started by fadila ina, Nov 24, 2018.

  1. fadila ina

    fadila ina New Member

    Joined:
    Apr 21, 2018
    Messages:
    2
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Minuman Bersoda Pengaruhi Produksi ASI
    [​IMG]
    Agar produksi ASI lancar dan banyak cara yang paling aman itu dengan konsumsi makanan yang bergizi dan bervitamin. Faktor keturunan juga dapat berpengaruh dalam produksi ASI, ada ibu yang hanya bisa menyusui hingga usia 2 bulan saja. Tetapi ada juga ibu yang produksi ASI nya sangat bagus dan berlebihan, maka bisa menyusui hingga usia 2 tahun. Minuman bersoda pengaruhi produksi ASI, benarkah demikian? Simaklah penjelasan dibawah ini agar tidak salah dalam menanggapinya.

    Produksi ASI memanglah sangatlah penting bagi ibu menyusui setelah melahirkan. Pemberian ASI pada si kecil yang baru lahir sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. Namun produksi ASI yang baik dan lancar tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh jenis minuman misalnya minuman bersoda. Namun, makan makanan yang bergizilah faktor yang paling utama untuk meningkatkan produksi yang berkualitas untuk si kecil.

    Mengapa Minuman Bersoda tidak Pengaruhi Produksi ASI?
    Mengonsumsi minuman bersoda pengaruhi produksi ASI itu tidak benar, namun ada yang bilang nantinya produksi ASI akan lebih banyak. minuman bersoda tersebut seperti coca cola, sprite, fanta, dan lain sebagainya.

    Minuman bersoda ternyata memiliki kandungan kafein juga sama halnya dengan kopi. Terdapat penelitian pada seorang ibu menyusui yang mengonsumsi minuman yang memiliki kandungan kafein. Dimana walaupun hanya sedikit sekali jumlah kafein yang diminum akan berpindah ke bayi melalui air susu, dan kafein dengan jumlah air susu terlihat tidak mempengaruhi denyut jantung ataupun tidur sang bayi.

    Minuman yang mengandung kafein ternyata aman untuk dikosunsumsi oleh ibu menyusui, jika dikonsumsi dalam jumlah normal dan tidak berlebihan. American Academy of Pediatrics menetapkan, bahwa ibu menyusui tidak boleh mengonsumsi minuman kafein lebih dari 500 mg perhari. Apabila terlalu banyak maka dapat terakumulasi di tubuh bayi dan memberikan efek samping seperti rasa gelisah. Terlebih lagi jika bayi muda dan terlahir prematur yang tentunya akan lebih rentan terkena efek tersebut.

    Efek lain konsumsi minuman bersoda atau yang mengandung kafein adalah efek diuretik yang dapat menyebabkan Anda buang air. Kondisi seperti ini bisa menyebabkan terbuangnya vitamin dan mineral tubuh sehingga mengurangi nutrisi bagi bayi.

    Konsumsilah makanan dan minuman yang sehat serta bergizi seperti sayur mayur dan buah-buahan yang kaya akan vitamin. Karena jika ibu meyusui memperhatikan pola makan dengan baik, sehat, dan teratur, maka produksi ASI juga memadai.

    Efek pada bayi, jika ibu menyusui minuman bersoda

    Hampir semua zat dan senyawa yang dikonsumsi maupun dipakai ibu terkandung di dalam air susu ibu (ASI), meski kadarnya amat sedikit dan terkadang hanya sebatas aroma. Misalnya saja aroma vanila, karoten dari wortel, aroma bawang putih, serta mint. Hasil penelitian laktasi dari La Leche League International juga menunjukkan adanya aroma samar dari berbagai senyawa yang dikonsumsi ibu di dalam ASI. Lalu, benarkah minuman bersoda pengaruhi produksi ASI dan efek apa yang terjadi pada si kecil?

    [​IMG]
    minuman bersoda pengaruhi produksi asi
    Ibu menyusui yang minum minuman bersoda memanglah tidak berpengaruh pada produksi ASI, namun nantinya akan memberikan efek pada si kecil seperti :

    1. perut bayi kembung
    2. terjadi konstipasi
    3. merasa gelisah
    Tips Memperbanyak ASI
    Dirangkum dari berbagai sumber (AAP, La leche league, breastfeeding.com, WHO, dsb) dan ditulis oleh Luluk Lely Soraya I, berikut tips memperbanyak ASI :

    1. Tingkatkan frekuensi menyusui / memompa / memeras ASI. Jika anak belum mau menyusu karena masih kenyang, perahlah / pompalah ASI. Ingat! produksi ASI prinsipnya based on demand sama seperti prinsip pabrik. Jika makin sering diminta (disusui/diperas/dipompa) maka makin banyak yang ASI yang diproduksi.
    2. Kosongkan payudara setelah anak selesai menyusui.
    3. Tidak kalah pentingnya : ibu harus dalam keadaan RELAKS. KONDISI PSIKOLOGIS ibu menyusui sangat menentukan keberhasilan ASI eksklusif. Menurut hasil penelitian, > 80% lebih kegagalan ibu menyusui dalam memberikan ASI eksklusif adalah faktor psikologis ibu menyusui. Ingat : 1 pikiran “duh ASI peras saya cukup gak ya?” maka pada saat bersamaan ratusan sensor pada otak akan memerintahkan hormon oksitosin (produksi ASI) untuk bekerja lambat dan akhirnya produksi ASI menurun.
    4. Hindari pemberian susu formula. Terkadang karena banyak orangtua merasa bahwa ASI nya masih sedikit atau takut anak gak kenyang, banyak yang segera memberikan susu formula. Padahal pemberian susu formula itu justru akan menyebabkan ASI semakin tidak lancar. Anak relatif malas menyusu atau malah bingung puting terutama pemberian susu formula dengan dot. Begitu bayi diberikan susu formula, maka saat ia menyusu pada ibunya akan kekenyangan. Sehingga volume ASI makin berkurang, makin sering susu formula diberikan makin sedikit ASI yang diproduksi.
    1. Hindari penggunaan DOT dan empeng. Jika ibu ingin memberikan ASI peras / pompa (ataupun memilih susu formula) berikan ke bayi dengan menggunakan sendok, bukan dot! Saat ibu memberikan dengan dot, maka anak dapat mengalami BINGUNG PUTING (nipple confusion). Kondisi dimana bayi hanya menyusu di ujung puting seperti ketika menyusu dot. Padahal, cara menyusu yang benar adalah seluruh areola (bag. gelap di sekitar puting payudara) ibu masuk ke mulut bayi. Akhirnya, si kecil jadi ogah menyusu langsung dari payudara lantaran ia merasa betapa sulitnya mengeluarkan ASI. Sementara kalau menyusu dari botol, hanya dengan menekan sedikit saja dotnya, susu langsung keluar.
    1. Datangi klinik laktasi. Jangan ragu untuk menghubungi atau konsultasi, disana ibu dan ayah mendapatkan masukan secara teknis agar ASI tetap optimal.
    2. Ibu menyusui mengkonsumsi makanan bergizi.
    3. Payudara dan kompres air hangat & air dingin bergantian.

    Selain tips diatas, ada beberapa makanan yang baiknya dikonsumsi oleh ibu menyusui, seperti :
    • Makan sayur-sayuran hijau terutama daun katuk dan daun kacang panjang untuk memperbanyak ASI
    • Daun pepaya atau daun singkong untuk meningkatkan kualitas ASI agar membuat bayi cepat kenyang dan ASI kental
    • Banyak makan makanan dari kacang-kacangan untuk tingkatkan kualitas dan kuantitas
    • Hindari makanan junk food atau fast food
    • Sering-sering memberi ASI
    Jadi, minuman bersoda pengaruhi produksi ASI itu tidak benar 100%, karena minuman bersoda mengandung kafein seperti yang sudah disebutkan diatas. Bahkan dokter melarang ibu menyusui untuk minum minuman bersoda, karena efeknya bisa terjadi pada si kecil. Agar produksi ASI lancar dan banyak ikutilah tips diatas dan makan makanan bergizi agar si kecil tubuh dengan baik.
     
    Last edited by a moderator: Nov 24, 2018
Loading...

Share This Page