WARTA KOTA, PALMERAH--Tantangan terhadap 'nasionalisme' adalah kemiskinan, kekurangan gizi, kebodohan, keterisolasian, dan keterbelakangan. Sementara 'globalisasi' yang bermakna keterbukaan, dipenuhi persaingan (liberal) antarnegara. Saat negara-negara berkembang berusaha meningkatkan taraf hidup rakyat, liberalisasi melingkupi dunia. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyiapkan 'Generasi Emas' menjawab tantangan kondisi dunia 'now'. Demikian penjelasan Kepala Staf Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko dalam kuliah umum di Aula FISIP Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta, Rabu (21 Maret 2018). Saat ini, generasi muda dihujani beragam informasi yang banyak diantaranya diragukan kebenarannya. Informasi mengenai keterbelakangan daerah-daerah tertentu, yang dapat diartikan kekurangberhasilan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan, dapat memicu kekecewaan yang dapat mengikis jiwa kebangsaan. Informasi tentang kesenjangan kemajuan pembangunan infrastruktur, terkait peningkatan taraf ekonomi, penanggulangan kemiskinan, fasilitas pendidikan, seringkali dihembuskan dalam persaingan global. Dalam kuliah umum di Kampus Merah Putih, mantan Panglima TNI Moeldoko mengemukakan, generasi muda 'zaman now' rentan terhadap benturan antara 'nasionalisme' dan 'globalisasi'. Usaha pendidikan menjawab situasi tersebut adalah menanamkan keyakinan akan kebenaran filosofi luhur yang berisi nilai instrumental 'Pancasila'. Keyakinan terhadap kebenaran idealisme bangsa Indonesia bisa menggelorakan semangat 'kemandirian' yang akan mengantarkan eksistensi bangsa menghadapi globalisasi. Program Presiden Jokowi menyiapkan 'generasi emas' mempunyai makna bahwa tahun 2045 akan terwujud generasi muda Indonesia yang berkwalitas tingkat pendidikannya, produktif, mandiri, serta mampu menghadapi tantangan perubahan yang semakin cepat, kompleks, serba surprise (mengejutkan), dan penuh resiko. Sementara fasilitas infrastruktur nasional sempurna, Nusantara sudah terrajut dalam tol laut, jalan licin melingkupi daratan, fasilitas penerbangan yang memayungi wilayah Sabang hingga Merauke. Harga barang, terutama kebutuhan pokok rakyat, relativ sama di seluruh penjuru Tanah Air. Demikian Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko dalam kuliah umum berjudul “Tantangan Nasionalisme di Era Globalisasi”. Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Moeldoko: Generasi 'Zaman Now' Rentan Benturan Antara 'Nasionalisme' dan 'Globalisasi', http://wartakota.tribunnews.com/201...-benturan-antara-nasionalisme-dan-globalisasi. Last edited by a moderator: Mar 28, 2018 ezra sengkey, Mar 28, 2018 #1 Fahmi Alfarizi Member Joined: Jan 20, 2017 Messages: 272 Likes Received: 21 Trophy Points: 18 iyhh bitu lah orang kita,.,. klo gx salah paham iyh paham y salah.,.,hehehe Fahmi Alfarizi, Mar 28, 2018 #2 Garett Super Level Joined: Apr 13, 2015 Messages: 1,104 Likes Received: 1,049 Trophy Points: 163 Google+: Author Di masa saya saat SMP/SMA, ketika suatu siswa buat masalah, guru yang disalahkan pertama adalah Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Kedua dan ketiganya adalah Guru Agama dan Guru Budi Pekerti. Itu di masa saya, entah sekarang bagaimana. Garett, Mar 28, 2018 #3 jun julian New Member Joined: Mar 28, 2018 Messages: 2 Likes Received: 0 Trophy Points: 1 yaa kalau pikiran anak muda sudah mulai terbuka apasalahnya memeang di era globalisasi ini kita harus berkembeng, dan menurut saya semua hal ada baik dan buruknya, tetapi kan pendidikan bertanggung jawab untuk bagaimana kita menyikapinya, saya pikir rasa kemanusiaan toh yang akan dijunjung hehehehe... jun julian, Mar 28, 2018 #4 eddy_gang New Member Joined: Mar 28, 2018 Messages: 2 Likes Received: 0 Trophy Points: 1 pak presiden oke bgt lah, memamg waktunya generasi emas yang bersuara dan menghadapi masa depan, cakep pak eddy_gang, Mar 28, 2018 #5 Tri Setiawan Member Joined: Nov 15, 2017 Messages: 290 Likes Received: 16 Trophy Points: 18 Sudah sepantasnya anak muda yang pegang kendali, orang tua zaman sekarang telah kalah oleh resistensi kedudukan dan lain-lain.. hehehehe Tri Setiawan, Mar 28, 2018 #6 sonyao New Member Joined: Mar 28, 2018 Messages: 2 Likes Received: 0 Trophy Points: 1 pak moel ada benarnya juga generasi sekarang rentan menerima informasi mentah... yang disalahkan harusnya program apa ya? siapa? hahahaha sonyao, Mar 28, 2018 #7 ksutris New Member Joined: Mar 28, 2018 Messages: 2 Likes Received: 0 Trophy Points: 1 lah pak moeldoko waktu jadi jendral menurut gue gak neko neko loh, dan keagamaannya juga bagus, anak muda kebanyakan informasi jadi sok tau juga sok sok open minded... hahahaha ini arahnya udh ke pilpres kan, coba liat berita deh pada pada programnya bapak satu ini. ksutris, Mar 28, 2018 #8 ezra sengkey New Member Joined: Mar 27, 2018 Messages: 5 Likes Received: 0 Trophy Points: 1 cape deh bro .. piss wkwkwkw gue udh liat progrmanya mah malah nguntungin elit elit yang lagi berkuasa doang, coba dong bro liat secara garis besar, jangan cuma iming imingannya doang.... heheheheh cheers ezra sengkey, Mar 28, 2018 #9 Remmy Member Joined: Dec 5, 2017 Messages: 514 Likes Received: 27 Trophy Points: 28 seharus nya di kasih pendidikan khusus supaya bujak ketika menerima dan menyebarkan informasi di sosmed, Remmy, Mar 29, 2018 #10 ksutris New Member Joined: Mar 28, 2018 Messages: 2 Likes Received: 0 Trophy Points: 1 ah lo bro, kalo ngomongin masalah para si elit itu kejauhan lah mikirnya.. ksutris, Mar 29, 2018 #11 sonyao New Member Joined: Mar 28, 2018 Messages: 2 Likes Received: 0 Trophy Points: 1 nah itu dia bro, masalah nya tuh jaman skrg anak umur 10 tahun aja udah dikasi smartphone, udah pinter ngakses sosmed2 kyk instagram dan ababil juga gak sedikit yg main sosmed, gimana gak di bilang rentan, wong dapet 1 informasi sedikit aja, padahal gak tau bener atau nggak nya, langsung di sebarin kalo masalah dikasi pendidikan khusus supaya bijak sih bener bgt bro, tp yaa,, susah lah skrg ibarat sosmed udh jadi suatu ketergantungan. sonyao, Mar 29, 2018 #12 ezra sengkey New Member Joined: Mar 27, 2018 Messages: 5 Likes Received: 0 Trophy Points: 1 justru itu bro .. kita pun harus mikir kedepan, bukan kejauhan. beda arti hehehehehe ezra sengkey, Mar 31, 2018 #13 eddy_gang New Member Joined: Mar 28, 2018 Messages: 2 Likes Received: 0 Trophy Points: 1 setujuuuuu bangettt~ eddy_gang, Mar 31, 2018 #14 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Moeldoko Generasi Zaman Peran Pendidikan Bagi Generasi Muda Dalam Menciptakan Negara Anti Korupsi panlara, Dec 28, 2013, in forum: Politik Replies: 2 Views: 3,233 Mondebutter Dec 28, 2013 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
Di masa saya saat SMP/SMA, ketika suatu siswa buat masalah, guru yang disalahkan pertama adalah Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Kedua dan ketiganya adalah Guru Agama dan Guru Budi Pekerti. Itu di masa saya, entah sekarang bagaimana.
yaa kalau pikiran anak muda sudah mulai terbuka apasalahnya memeang di era globalisasi ini kita harus berkembeng, dan menurut saya semua hal ada baik dan buruknya, tetapi kan pendidikan bertanggung jawab untuk bagaimana kita menyikapinya, saya pikir rasa kemanusiaan toh yang akan dijunjung hehehehe...
pak presiden oke bgt lah, memamg waktunya generasi emas yang bersuara dan menghadapi masa depan, cakep pak
Sudah sepantasnya anak muda yang pegang kendali, orang tua zaman sekarang telah kalah oleh resistensi kedudukan dan lain-lain.. hehehehe
pak moel ada benarnya juga generasi sekarang rentan menerima informasi mentah... yang disalahkan harusnya program apa ya? siapa? hahahaha
lah pak moeldoko waktu jadi jendral menurut gue gak neko neko loh, dan keagamaannya juga bagus, anak muda kebanyakan informasi jadi sok tau juga sok sok open minded... hahahaha ini arahnya udh ke pilpres kan, coba liat berita deh pada pada programnya bapak satu ini.
cape deh bro .. piss wkwkwkw gue udh liat progrmanya mah malah nguntungin elit elit yang lagi berkuasa doang, coba dong bro liat secara garis besar, jangan cuma iming imingannya doang.... heheheheh cheers
seharus nya di kasih pendidikan khusus supaya bujak ketika menerima dan menyebarkan informasi di sosmed,
nah itu dia bro, masalah nya tuh jaman skrg anak umur 10 tahun aja udah dikasi smartphone, udah pinter ngakses sosmed2 kyk instagram dan ababil juga gak sedikit yg main sosmed, gimana gak di bilang rentan, wong dapet 1 informasi sedikit aja, padahal gak tau bener atau nggak nya, langsung di sebarin kalo masalah dikasi pendidikan khusus supaya bijak sih bener bgt bro, tp yaa,, susah lah skrg ibarat sosmed udh jadi suatu ketergantungan.