Omzet Melimpah dari Bisnis Aqiqah

Discussion in 'Usaha Kecil Menengah' started by infoana, Aug 29, 2017.

  1. infoana

    infoana Member

    Joined:
    Mar 31, 2017
    Messages:
    30
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    8
    aqiqah surabaya.jpg

    Sebagian besar masyarakat Indonesia adalah muslim. Salah satu ajaran yang disunahkan kepada umat muslim adalah melakukan akikah. Menurut bahasa, “akikah” bermakna memutus atau memotong, namun berdasarkan istilah syar’i akikah adalah menyembelih kambing untuk anak yang baru dilahirkan.

    Berdasarkan data pemerintah, tiap tiap th. di Indonesia lahir 4,5 juta bayi. Ada kecenderungan, beberapa besar masyarakat yang hendak melakukan akikah tidak sudi repot. Artinya mengajak pihak ketiga menolong sistem memotong kambing atau domba dan sekaligus memasaknya. Hal ini menjadi satu peluang usaha untuk berbisnis akikah. Peluang usaha inilah yang sesudah itu diseriusi oleh Teguh Arif Hidayat.

    Pada 2007 silam dia mengawali usaha akikah As Shidiq. Awalnya dia hendak melacak kambing atau domba untuk akikah anak pertamanya. Tapi, dia ada problem melacak lembaga profesional yang dapat menolong sedia kan kambing atau domba untuk akikah. “Saking sulitnya, saya baru mendapatkan di lokasi Priuk, Jakarta Utara,” ungkap dia.

    Dari situlah kelanjutannya bapak dua anak ini menjadi berpikir untuk mengawali usaha layanan akikah secara profesional. Dengan modal tabungan Rp750.000, Teguh memberanikan diri membeli beberapa perlengkapan memasak seperti kompor dan penggorengan. Kambing atau domba baru dibeli sesudah ada pesanan.

    Di awal mengawali usaha, dia melakukan trik pemasaran bersama mencetak brosur perihal keberadaan usahanya dan juga menyebarkan ke sejumlah daerah strategis. Salah satunya dititipkan di apotek. Selain itu bersama memberi tambahan informasi segera kepada rekan kerja, tetangga, dan saudara. Selain itu, As Shidiq juga berikan peluang kepada masyarakat melakukan pembelian hewan untuk akikah bersama langkah mencicil.

    Hal ini untuk mempermudah masyarakat yang mengidamkan akikah, namun miliki dana terbatas. Nilai angsurannya disesuaikan harga hewan akikah dan perkiraan tanggal kelahiran anak. Hasilnya cukup positif.Pada bulan pertama ada tujuh customer yang memesan hewan akikah kepada Teguh.Bulan kedua 12ekor dan bulan ketiga 20 ekor. Perkembangan usaha yang cukup baik itu membawa dampak rekan kerja Teguh sudi menyuntikkan dana kurang lebih Rp5 juta.

    Sekaligus menunjuk pemasok kambing atau domba dari sejumlah daerah. Setelah itu usaha yang dikerjakan Teguh semakin berkembang. Dia apalagi udah dapat membeli lahan untuk membangun rumah dan 3 x 5 mtr. di antaranya untuk membangun kandang kambing atau domba dan juga dapur. Lokasinya di belakang rumah di Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, agar sistem pemotongan hingga memasak dikerjakan di satu tempat. Kualitas dan model layanan pun ditingkatkan.

    Di antaranya memberi tambahan menu masakan variatif sesuai selera pemesan seperti gulai, semur, tongseng, dan kare. Hewan dapat diamati dan dipilih segera di tempat. Pemotongan dapat disaksikan segera atau dikerjakan sendiri. Selain itu dapat antar, dan potong gratis. “Ada bonus buku risalah akikah dan jika diperlukan dokumentasi pemotongan hewan,” ujarnya.

    Teguh pun terus melakukan inovasi dalam memasarkan layanan akikahnya. Kali ini melalui dunia maya bersama membawa dampak web bernama aqiqah surabaya
    Di web tersebut, dia mengumumkan perihal model dan harga kambing atau domba yang dijual. Sekaligus beragam informasi berkaitan bersama beragam perihal perihal akikah yang dapat menjadi edukasi bagi calon konsumen. Namun, dia mengaku penjualan melalui online cuma melengkapi trik pemasaran yang selama ini dilakukan.

    Tidak heran jika sementara ini hampir 90 % pembelian hewan ke As Shidiq melalui rekomendasi customer sebelumnya. Itu tidak terlepas dari rancangan one solution yang diterapkan,harga murah, dan juga melindungi kepercayaan customer bersama memberi tambahan service terbaik. Saat ini Teguh dapat menjual hewan akikah kurang lebih 750 ekor per bulan bersama omzet kebanyakan Rp750 juta.

    Keuntungan kotor yang dapat diraih per ekor kurang lebih 20-30 persen, dari harga Rp600.000 hingga Rp1 juta. “Kami main di kalangan menengah ke bawah, sekalian edukasi bahwa akikah murah itu bisa. Selama ini persepsinya akikah mahal, padahal tidak. Bahkan dulu saya menjual Rp400.000 per ekor dan tetap sesuai syar’i umurnya cukup dan sehat,” kata dia.

    Seiring bersama pertumbuhan keinginan dari konsumen, Laki-laki yang hobi membaca ini tidak lagi cuma menjual hewan akikah. Dia kini melebarkan sayap bisnisnya ke usaha katering dan resto. Dia menilai usaha katering masih berkaitan bersama usaha di awalnya agar customer dapat sekalian memesan makanan untuk disajikan kepada undangan yang hadir terhadap acara akikah. O
     
    Rifa Firmansyah likes this.
  2. ParketBandung

    ParketBandung Member

    Joined:
    Aug 11, 2017
    Messages:
    53
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Google+:
    sangat menginsfirasi gan... ini inovasi dari kebutuhan masyrakat... hebat.. :rolleyes::rolleyes:
     
  3. Ardi Tri

    Ardi Tri Member

    Joined:
    Aug 18, 2017
    Messages:
    88
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    8
    Sangat inspiratif, peka dan dapat melihat peluang *kagum*
     
  4. D2R ORIGINAL

    D2R ORIGINAL Member

    Joined:
    Aug 29, 2017
    Messages:
    44
    Likes Received:
    4
    Trophy Points:
    8
    Google+:
  5. karena berkah sekali dari bisnis aqiqah
     
Loading...

Share This Page