Pendidikan Papua Meningkat.

Discussion in 'Politik' started by muhrasta, Oct 26, 2013.

  1. muhrasta

    muhrasta New Member

    Joined:
    Sep 20, 2013
    Messages:
    51
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Great Job!! Otsu akhirnya bisa meningkatkan pendidikan Papua melalui tingkat kelulusan Ujian Nasional di tahun 2013 ini. Hal ini patut diberi apresiasi mengingat guru maupun sarana dan prasarana pendidikan masih terbatas. Oleh karena itu pemerintah menghimbau kepada mereka untuk jangan merasa puas diri dan terlena dengan keberhasilan saat ini. Masih banyak tantangan ke depan yang harus di hadapi. Terutama masih banyaknya oknum yang meragukan keberhasilan pendidikan di Papua ini. Tapi, beruntungnya pelajar Papua tidak gampang dijatuhkan, banyaknya oknum yang meragukan keberhasilan pendidikan di Papua justru menjadi semangat mereka dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan.
    Peningkatan pendidikan Papua ini telah membuktikan bahwa Otsu tidak gagal dan masyarakat tentu masih membutuhkannya untuk meningkatkan pembangunan. Terutama pembangunan taraf hidup masyarakatnya melalui pendidikan. Keterbatasan yang mereka hadapi bukanlah hal gampang untuk diterima. Tapi, hal hebat yang patut di acungi jempol adalah usaha mereka untuk maju di tengah keterbatasan. Tapi, tidak cukup dengan di acungi jempol saja. Acung jempol sebagai apresiasi tanpa kompensasi sama saja tidak ada gunanya. Kompensasi ini tidak harus berupa uang. Bisa saja pemerintah mewujudkannya dalam bentuk tenaga pendidik atau guru maupun penambahan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat disana.
    Masalah kurangnya tenaga pendidik atau guru benar-benar menjadi perhatian pemerintah Papua. Karena banyak tenaga pendidik yang maunya mendapat penempatan di kota. Mereka tidak betah di pedalaman. Alasannya karena transportasi susah, hidup di pedalaman itu susah. Padahal, untuk menjadi seorang guru itu diperlukan ketulusan. Tulus melayani masyarakat yang dalam hal ini adalah pelajar atau murid. Sesuai dengan sebutannya “Pahlawan tanpa tanda jasa”. Siap mengabdi untuk masyarakat kapan dan dimana saja. Tapi itu sebatas sebutan saja sepertinya. Karena pada prakteknya, banyak diantara mereka yang mengeluhkan atau bahkan menolak penempatan di daerah pedalaman.
    Tapi kerja keras pemerintah Papua tahun ini terbayar sudah dengan peningkatan kelulusan Ujian Nasional di kota maupun pedalaman. Peningkatan 95 % telah dicapai SMA/SMK di wilayah Kabupaten Jayapura, 100% untuk Kabupaten Supiori dan Kabupaten Waropen merupakan bukti bahwa Otsu belum gagal karena pemerintah tidak dapat memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat Papua.
     
Loading...

Share This Page