Penelitian tentang pikiran dan kesehatan

Penelitian tentang bagaimana pikiran mempengaruhi biologi sel dilakukan oleh Bruce H Lipton P.hd dan dituangkan dalam bukunya yang berjudul The Biology of beliefe. Penelitian dilakukan pada sel endotel yang di klon, yaitu sel yang melapisi pembuluh darah.

Penelitian ditujukan pada perilaku sel ketika menghadapi sinyal lingkungan, yaitu histamin dan adrenalin. Histamin adalah sinyal lokal yang digunakan oleh sel untuk melindungi dirinya, sedangkan adrenalin adalah sinyal yang berasal dari sistem syaraf pusat organisma.

Penelitian difokuskan pada tombol persepsi membran sel yang mengendalikan perubahan perilaku sel dari satu perilaku ke perilaku yang lain. Tombol utama yang diteliti adalah reseptor protein yang merespon histamin, yaitu molekul yang digunakan oleh tubuh untuk memberikan tanda bahaya. Ada dua tombol yang merespon histamin yang sama, yaitu H1 dan H2. H1 membangkitkan respon perlindungan, seperti reaksi sel ketika menghindari racun, dan tombol H2 membangkitkan respon pertumbuhan, seperti reaksi sel yang mendekati makanan.

Kemudian beliau juga mempelajari sinyal respon bahaya yang tersebar di seluruh tubuh yaitu adrenalin. Di sini juga terdapat tombol yang menggerakkan reseptor yaitu alfa dan beta. Reseptor adrenalin memicu perilaku yang sama dengan histamin. Alfa membagkitkan respon perlindungan dan Beta membangkitkan respon pertumbuhan.

Bagaimana jika histamin dan adrenalin diberikan secara bersamaan? Sinyal lingkungan mana yang akan direspon oleh sel? Pengamatan menunjukkan bahwa sinyal adrenalin yang dilepaskan oleh sistem syaraf pusat mengalahkan pengaruh histamin yang dihasilkan secara lokal.

Analoginya adalah seperti ketika kita mendapatkan 2 perintah yang berlawanan dari atasan langsung dan atasan yang lebih tinggi. Tentu saja kita akan menuruti perintah yang memiliki otorita yang lebih tinggi. Dalam hal ini, penelitian menunjukkan bahwa sinyal histamin memiliki otorita yang lebih tinggi dibanding sinyal histamin.

Hal ini berarti pikiran yang bertindak melalui syaraf pusat dengan menghasilkan adrenalin, mengalahkan sinyal sel lokal (bertindak melalui sinyal histamin lokal).Hal ini juga berarti pikiran memiliki pengaruh terhadap biologi sel. Implikasinya adalah pikiran bisa mempengaruhi tubuh dan kesehatan anda.

Dalam berbagai kasus keyakinan seseorang juga terbukti menyembuhkan. Intervensi keyakinan bawah sadar seseorang melalui hipnosis bahkan terbukti menyembuhkan penyakit turunan akibat genetik seperti iktiosis kongenital yang mematikan. Penyembuhan penyakit menggunakan hypnosis ini dilakukan oleh Dr.Albert Mason, seorang fisikawan muda yang kemudian dimuat di British Medical Journal tahun 1952 [Mason 1952].

Karena kekuatan keyakinan begitu dahsyat terhadap kesehatan , maka jika anda memiliki teman atau saudara yang sedang sakit, lebih baik anda memasukkan ide ke dalam pikirannya bahwa kondisinya sedang mengalami perbaikan. Apapun simton yang dia rasakan katakan lah bahwa sistem yang ada di dalam tubuhnya sedang melakukan perbaikan dan penyembuhan. Tentu saja dengan seijin Allah SWT .

sumber: pikiran dan kesehatan

 

Sebenarnya tidak perlu hipnoterapi asalkan seseorang memiliki kepercayaan terhadap Tuhan yang dapat dipegang teguh.
Salam pikiran sehat maka tubuh juga sehat

 

Berarti bisa dibilang harus punya pemikiran dan kepercayaan yang positif ya gitu? Kalau pola pikir hidup positif sih sudah saya lakukan setiap hari tapi kadang masih lose juga karena pengaruh dari lingkungan luar... Tapi untungnya ane selalu gunain essential oil sebagai penawarnya biar pikiran lebih tenang, jadinya lebih siap beraktivitas lagi