Peningkatan Pertambahan Penduduk Indonesia Memiliki Bonus Demografi Tersendiri

Discussion in 'General Discussion' started by Tedy Maryadi, May 10, 2015.

  1. Tedy Maryadi

    Tedy Maryadi Member

    Joined:
    Oct 22, 2014
    Messages:
    73
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    8
    [​IMG]

    Secara keseluruhan jumlah kependudukan indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal ini akan memberikan dampak terhadap keadaan demografi bangsa Indonesia ini sendiri. Persebaran demografi penduduk kalangan usia muda atau produktif yang diprediksi lebih meningkat tajam dibanding usia tua dan anak-anak ternyata memiliki dampak positif dan negatifnya.

    Pada tahun 1980 jumlah penduduk Indonesia adalah 147,49 juta jiwa yang terdiri dari, kemudian pada tahun 2000 menjadi 203,456 juta jiwa, dan menurut perkiraan ditahun 2020 akan bertambah lebih dari 59,8% dari penduduk tahun 2000.

    Pertumbuhan penduduk khususnya di Indonesia mengalami peningkatan dipengaruhi karena tiga faktor yaitu:

    1. Semakin meningkatnya kualitas kesehatan penduduk
    Semakin meningkatnya kualitas kesehatan penduduk ini dapat terlihat dengan ditandai berkurangnya angka kematian bayi. Berkurangnya angka kematian bayi ini menunjukan bahwa angka harapan hidup penduduk Indonesia semakin besar.

    2. Pertumbuhana ekonomi yang mendorong perbaikan gizi masyarakat
    Pertumbuhan ekonomi yang dari hari ke hari semakin baik dan terus bertambah baik secara tidak langsung mendorong perbaikan gizi bagi masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia yang memiliki gizi baik tentu memiliki harapan hidup dengan usia yang lebih panjang sehingga menyebabkan pertumbuhan penduduk terus bertambah.

    3. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya jumlah pengendalian kelahiran
    Ini merupakan faktor yang paling dominan dalam memberi dukungan pertumbuhan penduduk Indonesia. Masyarakat Indonesia yang masih minim akan kesadaran bahwa mengendalikan jumlah kelahiran itu penting bagi kesejahteraan sebuah keluarga bahkan negara. Maraknya pernikahan dini dan meningkatnya jumlah kelahiran bayi setiap harinya dan didukung dengan gizi yang semakin baik maka pertumbuhan penduduk Indonesia akan semakin bertambah.

    Tentu saja hal-hal ini akan berdampak pada demografi bangsa Indonesia, sehingga dapat dikatakan bahwa dalam tahun 2020 Indonesia akan mendapatkan jumlah angkatan kerja yang banyak karena jumlah penduduk usia produktif yang terus meningkat dari tahun ke tahunnya.

    Pertanyaannya lagi, apakah yang akan kita siapkan untuk menyambut bonus demografi ini? Bagaimana jika jumlah angkatan kerja yang banyak ini dapat mendatangkan potensi yang luar biasa dan memberikan kesejahteraan bagi negara Indonesia? Hal-hal seperti itu tentu saja sudah menjadi rumusan masalah oleh pemerintah Indonesia sendiri, yakni dengan cara menyiapkan pendidikan-pendidikan yang bermutu dan pelatihan yang intensif maka akan mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

    Namun, kita memiliki satu masalah tersendiri. Jika SDM yang ada di Indonesia sudah berkualitas, bagaimana dengan lapangan kerja yang tersedia? Apakah sudah cukup untuk menampung jumlah angkatan kerja yang terus meningkat dari tahun ke tahun seperti saat ini?.

    Tentu saja hal ini juga harus menjadi sorot perhatian kita bersama, bagaimana pemerintah selaku pengelola SDM penduduk Indonesia dapat menyediakan lapangan kerja yang luas untuk penduduknya sehingga SDM yang berkualitas ini tidak perlu jauh-jauh bekerja ke luar negeri untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW).

    Selain itu, sebagai warga negara Indonesia yang baik sudah seharusnya kita sadar untuk bangkit dari tidur untuk dapat meraih kejayaan sebagaimana yang dikatakan oleh R. A. Kartini, "Habis gelap terbitlah terang". Artinya bangsa Indonesia harus bangun dari tidurnya, bangkit untuk mengembangkan potensi diri yang iya miliki untuk dapat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri bahkan bagi saudara-saudaranya sebangsa dan se-tanah air.

    Jiwa pengusaha harus dibangkitkan kembali dalam diri setiap bangsa Indonesia untuk menyambut bonus demografi yang sebentar lagi akan datang kepada kita semua. Apabila ini tidak dipersiapkan dengan matang, Anda bisa bayangkan jika angkatan kerja terus meningkat dan lapangan kerja tidak bertambah maka persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin ketat dan efeknya banyak angkatan kerja yang tidak masuk kedalam dunia kerja, sehingga jadilah bangsa Indonesia sebagai bangsa yang memiliki pengangguran intelektual tertinggi di dunia.

    *gan mohon interaksinya di blog juga yah ( http://www.tanyatedy.com/2015/05/7755087895382998934.html ) kawan lagi belajar nulis nih, mohon komentarnya dan koreksinya buat EYD
     
  2. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,244
    Likes Received:
    2,714
    Trophy Points:
    413
    Hmm.. artikel ini diikutkan Sayembara Kependudukan Indonesia 2015, ya?
    Berhubung sayembara ini menilai isi tulisan yang bersifat subjektif maka juri berperan sangat kuat. Untunglah diketahui bahwa ketua dewan juri adalah Arswendo Atmowiloto. Menurut saya, gaya tulisan Arswendo sangat ringan cenderung apa adanya bahkan diselingi humor.

    Dalam bukunya "Mengarang itu gampang" kita bisa lihat gaya tulisan Arswendo "Mengarang, bisa dilakukan anak-anak, remaja, orang tua, bahkan pensiunan. Seperti naik sepede atau berenang, sekali menguasai bisa seterusnya. Tak akan lupa, atau menjadi tak bisa. Yang diperlukan hanyalah mengenal unsur-unsur dalam mengarang: ide atau ilham, cara menyusun, menggambarkan tokoh. Selebihnya latihan. Rasanya, asal bukan buta huruf total, semua orang bisa mengarang."

    Dengan melihat Ketua dewan juri, setidaknya para juri lain akan memiliki persepsi yang sama tentang artikel populer, terlebih diperuntukkan buat kelompok umur 15-24 tahun. Cobalah baca-baca tulisan Arswendo (opini di internet banyak) serta pemenang tahun lalu, sebagai bahan perbandingan tulisan. Pertimbangkan, ini artikel populer blog bukan karya ilmiah. Membaca kata "Sayembara" saja sudah unik, dan jarang digunakan untuk lomba, itulah Arswendo. Sukses untuk menulis.
     
Loading...
Similar Threads - Peningkatan Pertambahan Penduduk
  1. bolangfamous
    Replies:
    3
    Views:
    1,053

Share This Page