Penurunan Populasi di Jepang

Discussion in 'General Discussion' started by tiyo, Feb 4, 2016.

  1. tiyo

    tiyo Member

    Joined:
    Nov 24, 2015
    Messages:
    42
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    8
    Penelitian tentang proyeksi jumlah populasi di Jepang menunjukkan terjadinya penurunan populasi untuk usia kerja (15 sd 64 tahun) pertahun mencapai rata-rata satu juta orang, dan diprediksikan akan terus menurun hingga 17% sampai dengan 2030. Perlu diketahui bahwa total penduduk Jepang pada 2015 mencapai kurang lebih 126,5 juta jiwa, jumlah ini akan merosot di 2030 menjadi sekitar 116,5 juta jiwa dan akan semakin menyusut menjadi 97 juta jiwa di 2050 (National Institute of Population and Social Security Research, Population Projections for Japan: 2011 – 2060, Januari 2012).

    Pertanyaan yang mengemuka tentunya adalah bagaimana penurunan jumlah penduduk bisa terjadi. Di negara berkembang dan negara miskin, terutama yang sedang mengalami konflik, terjadinya generasi yang hilang (lost generation) cenderung diakibatkan oleh perang, konflik bersenjata, serta pembumi-hangusan (genocide) terhadap kelompok masyarakat tertentu.

    Sementara yang terjadi di Jepang, penurunan populasi lebih disebabkan oleh faktor tingginya usia harapan hidup (life expectancy) yang dibarengi dengan menurunnya jumlah angka kelahiran (fertility rate). Faktor usia harapan hidup utamanya dipengaruhi oleh kesadaran akan pentingnya kesehatan oleh masyarakat sendiri, serta fasilitas kesehatan dan dana kesehatan yang disediakan oleh pemerintah Jepang.

    Penyebab lain adalah terbatasnya ruang pribadi dan lahan perumahan, terutama di kota-kota besar akibat terbatasnya lahan. Hal ini menimbulkan keadaan yang kurang kondusif bagi kaum muda dan pasangan baru dalam membangun sebuah keluarga.

    Disamping itu, studi juga menunjukkan bahwa penurunan populasi di Jepang berimplikasi negatif pada produk nasional bruto (Gross National Product/GNP). Hal ini terjadi karena penurunan populasi didominasi oleh kalangan usia kerja. Dalam catatannya, angkatan kerja diperkirakan turun sampai dengan 50% untuk 50 tahun mendatang.

    (Belajar dari Penurunan Populasi di Jepang)
     
  2. zonamers

    zonamers Member

    Joined:
    Jul 24, 2015
    Messages:
    588
    Likes Received:
    83
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    banyak juga yah penduduknya walau luas negara nggak seberapa klo dibanding Indonesia :D
     
  3. Wandi suwandi

    Wandi suwandi Member

    Joined:
    Nov 21, 2015
    Messages:
    104
    Likes Received:
    13
    Trophy Points:
    18
    Wah setengah nya dari indonesia tuh ? indonesia di tahun 2013 aja udah 245 juta jiwa ?
     
  4. jajakakulon

    jajakakulon Member

    Joined:
    Jul 5, 2014
    Messages:
    73
    Likes Received:
    4
    Trophy Points:
    8
    wow artinya masyarakata Jepang banyak yang menunda kehamilan donk...
     
  5. anton_sudibyo

    anton_sudibyo Member

    Joined:
    Dec 23, 2015
    Messages:
    459
    Likes Received:
    35
    Trophy Points:
    28
    Tidak hanya menunda kehamilan, tapi juga menunda pernikahan.
    Tapi kalau masalah "kawin" malah tidak ditunda :D
     
  6. yungga19

    yungga19 Active Member

    Joined:
    Nov 28, 2015
    Messages:
    1,455
    Likes Received:
    85
    Trophy Points:
    48
    Kebanyakan didunia malah meningkat tajam populasi manusia
     
  7. sukmadinata

    sukmadinata Member

    Joined:
    Apr 4, 2016
    Messages:
    62
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Google+:
    kalo yang ane baca - baca salah satu penyebab penurunan populasi di jepang itu karena banyak dari pemuda atau pemudi jepang yang udah malas menikah gan, selain itu banyak dari mereka juga yang hidupnya udah mulai kurang bersosialisasi sehingga jadi penyendiri gitu, selain itu ada juga masyarakat jepang yang takut nikah karena takut gak bisa biayain kehidupan keluarganya nanti setelah nikah, karena nyari pekerjaan di jepang itu susah gan.
     
Loading...

Share This Page