Penyakit Lambung Mengganggu Aktifitas anda ? Kami Punya Solusinya

Discussion in 'Health & Medical' started by Kartika Wulandari putri, Nov 3, 2017.

  1. Kartika Wulandari putri

    Kartika Wulandari putri New Member

    Joined:
    Nov 2, 2017
    Messages:
    6
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Penyakit Lambung – Nyeri, mual, kembung, dsb. tidak selalu merupakan gejala sakit maag, tetapi bisa juga akibat terganggunya organ di luar saluran cerna macam hati, ginjal, empedu. Penyebabnya bisa karena makanan tertentu yang merangsang, asam lambung, amuba, kuman yang bandel ditambah stress.

    RUMITNYA SISTEM PENCERNAAN

    [​IMG]

    Keluhan nyeri atau perih pada perut dan gejala lain macam mual, kembung, mulas, sebah (perut terasa penuh), panas, nyeri ulu hati, cepat kenyang, ditambah diare atau susah buang air besar, tidak selalu menunjukkan seseorang menderita kelainan pada saluran cerna (intra luminer). Bisa juga gejala itu akibat gangguan organ di luar saluran cerna (ekstra luminer), misalnya hati, empedu, pankreas, ginjal, kandungan, dsb.

    Baca Juga : Kelenjar Getah Bening Apakah Harus Dioperasi ? Inilah Jawabannya

    Keluhan nyeri, mual, kembung, dan kawan-kawannya itu secara medis disebut sindrom atau kumpulan gejala dispepsia.Sindrom dispepsi pencernaan itu sendiri masih terbagi lagi menjadi dua, yakni ulcerlike dyspepsia (kerusakan lokal, luka atau borok pada permukaan dalam saluran cerna) dan non ulcer dyspepsia seperti radang esofagus (dengan gejala rasa panas di dada akibat asam lambung masuk ke esofagus), dismotilitas (kurang normalnya gerakan alat pencernaan), serta kelainan nonspesifik lainnya.

    Rumitnya sistem pencernaan kita, tidak heran kalau penyakit pada pencernaan yang panjang melingkar-lingkar ini sulit dideteksi. Organ pencernaan itu mulai dari saluran esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus yang terdiri atas usus 12 jari, jejunum dan ileum, usus besar, sampai anus.

    Lambung sendiri terbagi dalam 3 bagian, yakni fundus (puncak), korpus atau badan, serta ruangan menuju usus dua belas jari (antrum). Proses cerna dimulai dari lambung ini dengan bantuan asam lambung dan enzim-enzim. Proses penyerapan makanan dilakukan sepanjang usus halus serta penyerapan air dan elektrolit terutama pada usus besar. Pembuangan sisa makanan dilakukan dari anus (dubur).

    Sedangkan usus buntu yang terletak pada pertemuan usus besar dan usus halus berbentuk kantung kecil dan menempel pada kantung usus fungsinya tidak penting, sebab itu kalau dipotong tidak membawa masalah apu pun.

    LAMBUNG TIDAK TAHAN GEMPURAN

    Sakit lambung umumnya terjadi akibat serangan asam lambung yang tinggi atau terlalu banyak makan makanan yang bersifat merangsang (pedas, asam, kopi, alkohol, nikotin, bakmi yang mengandung air abu, obat tertentu). Makanan yang “tajam” ini menggasak dinding lambung. Faktor stres juga bisa menjadi pencetus karena meningkatnya asam lambung. Karena melemahnya daya tahan dinding lambung terhadap serangan tadi, kehadiran zat-zat merangsang itu menyebabkan lambung terasa sakit, nyeri, mual, mulas, kembung dan ada kalanya sampai menimbulkan luka (peptic ulcer).

    Gejala khas sakit lambung atau maag, berupa rasa nyeri atau pedih pada ulu hati meskipun baru saja selesai makan. Namun kalau rasa pedih hanya terjadi sebelum makan atau di kala lapar dan mereda sehabis makan, biasanya itu cuma akibat produksi asam lambung berlebihan; yang bersangkutan belum menderita sakit maag.

    Kalau sering bertahak (bersendawa), itu pun belum merupakan pertanda sakit lambung. Sebab, bertahak hanyalah mekanisme pencernaan untuk mengurangi kembung secara refleks.

    Keluhan kembung yang disebabkan menumpuknya gas di dalam perut serta tidak lancarnya proses gerakan usus yang mendorong udara tertumpuk untuk turun ke bawah dan keluar, juga tidak selalu menandakan sakit lambung. Tapi bisa karena faktor ekstra luminer.

    Sakit maag pada awalnya diobati secara simtomatik dengan pemberian obat yang menetralisasi atau menghambat produksi berlebihan asam lambung (jenis antasid) atau obat penghambat produksi asam yang memperbaiki motilitas (sistem gerakan usus). Apabila setelah dua minggu obat tidak memberikan reaksi yang berarti, dokter akan memeriksa dengan bantuan peralatan khusus seperti USG, endoskopi, dll.

    Penyakit maag akut umumnya penatalaksanaannya lebih mudah daripada yang kronis. Pada jenis akut biasanya belum ada gejala kerusakan yang jelas pada dinding lambung; mungkin hanya disebabkan oleh berlebihnya produksi asam lambung sesaat atau akibat makanan “tajam” yang terlalu banyak. Sedangkan pada jenis kronis penderita bisa mengalami pembengkakan atau radang pada dinding lambung, luka, sampai perdarahan membentuk peptic ulcer atau gastric ulcer.

    GARA-GARA KUMAN BANDEL

    Penyakit pencernaan yang demikian banyak dihubungkan dengan kuman Helicobacter pylori (H. pylori). Kuman ini bisa bertahan hidup karena mempunyai kemampuan mengubah situasi lingkungan yang sesuai baginya. Berbentuk cocoid, kuman ini sekali waktu tertidur, tapi di kala lingkungan hidupnya sedang menunjang (misalnya asam lambung meningkat), ia terbangun. kuman ini tidak mempan terhadap obat-obatan maag atau perut biasa. Hasil penelitian menyatakan, kuman ini berperan dalam penyakit ulcer pencernaan terutama pada lambung dan usus 12 jari kambuhan (80%) maupun penyakit kanker pencernaan (60 – 70%).

    KANKER USUS BESAR TERBANYAK

    Selain kuman H. pylori dan asam lambung, gangguan perut juga bisa karena kekurangan enzim dengan keluhan sistem buang air besarnya sering tidak normal dan sering merasa mual. Pengobatannya tidak sulit, hanya dengan penambahan enzim, terutama setelah makan makanan tinggi lemak.

    Di negara tropis seperti Indonesia, banyak juga gangguan terhadap usus besar (kolon) yang disebabkan oleh amuba. Gejalanya hampir sama, yakni mengalami sindrom dispepsia, ada kalanya ditambah diare berkepanjangan, faeses berlendir, buang gas kurang sedap, sampai perdarahan. “Amuba ini, kalau tidak diberantas, bisa menembus dinding usus masuk ke hati bahkan otak,”

    Jaringan amuba yang menumpuk bisa merupakan biang keladi kanker usus dan hati. Itu sebabnya, setiap kali ada pasien dengan sindrom dispepsia yang tak kunjung sembuh dianjurkan untuk memeriksakan faeses untuk mendeteksi ada tidaknya amuba di dalamnya

    Buang air besar bercampur darah, diare terus-menerus, atau sembelit berkepanjangan, juga bisa dicurigai sebagai gejala penyakit kanker usus. Untuk memastikannya bisa dilakukan tes darah CEA (Carsino Embryonic Antigen) atau dengan biopsi.

    GEJALA KHAS EKSTRA LUMINER

    Ada kalanya gejala khas intra luminer dan ekstra luminer sulit dibedakan. Dokter memberikan beberapa “kunci” tambahan untuk mengetahui adanya gangguan ekstra luminer. Pada gangguan batu empedu, misalnya, selain sindrom dispepsia seperti kembung, mual, sakit ulu hati dll., putih mata sering nampak kuning, sakit perutnya periodik, sekali waktu kolik (rasa sakit yang tak tertahankan akibat organ berongga tersumbat), terjadi kekakuan dinding perut, dan faeses terkadang berwarna seperti dempul (keputihan) pada kasus sumbatan empedu total.

    Pada gangguan ginjal, rasa sakit dimulai dari pinggang belakang atas, lari ke perut bagian bawah depan. Sedangkan pada gangguan pankreas yang berfungsi mengeluarkan enzim pencernaan, rasa sakit atau nyeri terasa di sekitar pusar. Acap kali terjadi gangguan sistem buang air besar (diare atau sembelit) serta ada kalanya secara mendadak kadar gula darahnya meningkat walaupun tidak ada keturunan (diabetes sekunder).

    Sedangkan kelainan pada hati dibarengi dengan rasa lemas, kurang nafsu makan, mata kuning, dan kadar SGPT-SGOT meningkat.

    Pada gangguan sistem reproduksi (rahim dan indung telur) selain rasa kembung berkepanjangan, ada kalanya vagina mengeluarkan cairan tidak normal.

    Bakmi berbahaya, cabai tidak

    Sebaiknya hindari makan bakmi berlebihan, khususnya dalam keadaan perut kosong, karena air abu yang menguningkan bakmi sangat tajam bagi lambung. Sebaliknya, makanan berserat yang banyak terdapat pada sayuran dan buah-buahan sangat dianjurkan untuk membantu kerja alat pencernaan.

    Lambung adalah salah satu bagian dari alat pencernaan, merupakan organ berotot yang berongga dan mempunyai dua lubang, yatu satu lubang berupa pintu masuk dari esofagus dan satu lagi merupakan pintu keluar menuju usus kecil. Fungsi lambung antara lain yaitu untuk menyimpan makanan untuk sementara, mencampur dan membantu mencerna makanan dengan bantuan sekresi-sekresi lambung dan asam hidroklorida, dan mengkontraksi makanan ke dalam usus kecil.

    Radang lambung, atau gastritis, atau lebih dikenal juga dengan penyakit maag merupakan suatu gangguan pencernaan yang umum terjadi. Pada penyakit ini terjadi suatu iritasi atau peradangan pada dinding mukosa lambung sehingga menjadi merah, bengkak, berdarah dan luka. Radang lambung dapat berupa serangan akut atau gangguan kronis. Serangan akut terjadi mendadak misalnya setelah minum alkohol, kopi, makanan berbumbu banyak atau yang susah dicerna.

    Pada umumnya radang lambung dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini :

    • Terlalu banyak makanan yang mengiritasi lambung, seperti yang pedas, asam, minuman beralkohol, obat-obatan seperti aspirin (dosis tinggi), kortison, kafein, kortikosteroid. adanya stress dan tekanan emosional yang berlebihan pada seseorang.
    • Adanya asam lambung yang berlebihan.
    • Waktu makan yang tidak teratur, sering terlambat makan, atau makan berlebihan
    • Tertelannya substansi/zat yang korosif, seperti alkali, asam kuat, cairan pembersih kimiawi, dan lain-lain.
    • Infeksi bakteri
    Gejala dari penyakit radang lambung umumnya, yaitu :

    • Mual dan sering muntah agak asam. Pada kondisi berat lambung mungkin dapat mengelupas sehingga mengakibatkan muntah darah
    • perut terasa nyeri, pedih, kembung dan sesak (sebah) pada bagian atas perut.
    • Napsu makan menurun drastis, wajah pucat, keringat dingin, pusing.
    • Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar
    • Sulit tidur karena gangguan rasa sakit pada daerah perut sebelah atas (ulu hati).
    • Pada radang lambung kronis gejala yang ditunjukan lebih ringan, seringkali gejala menjadi samar, seperti tidak toleran terhadap makanan pedas atau berlemak atau nyeri ringan yang akan hilang setelah makan.
    Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah radang lambung, antara lain :

    • konsumsi makanan yang lunak/lembut.
    • Hindari makanan yang mengiritasi lambung, seperti pedas, asam, alkohol, kafein, rokok, dan aspirin.
    • jangan terlambat makan atau makan berlebihan, makan sedikit-sedikit tapi sering
    • Usahakan buang air besar secara teratur
    Mengatasi Gangguan Lambung dengan Herbal/Tanaman Obat. Obat gangguan lambung yang dijual bebas di warung biasanya bersifat antacid yaitu menurunkan keasaman cairan di lambung dengan cara menaikan pH, sehingga untuk sementara gejala sakit akan hilang. Namun kesembuhan tersebut bersifat sementara karena lambung masih lemah akibat erosi, serta belum seimbangnya produksi kelenjar-kelenjar lambung.

    Tumbuhan obat dapat digunakan untuk mengatasi gangguan lambung ditujukan untuk mengurangi peradangan dan infeksi, memperkuat dinding mukosa lambung dan mengurangi kepekaan dinding lambung, memperbaiki fungsi kelenjar-kelenjar lambung dan pencernaan secara umum.

    Kenali Gejala Asam Lambung

    Penyakit maag selama ini identik dengan lambung yang nyeri. Padahal faktanya, hal tersebut tidak sepenuhnya benar sebab maag kadang datang tanpa rasa sakit. Maag atau radang lambung disebabkan oleh adanya luka atau radangnya lambung. Penyebab lambung luka atau radang cukup variatif, misalnya karena pola makan yang tak teratur atau serangan mikroorganisme tertentu. Penyebab lain adalah konsumsi terhadap obat-obatan tertentu, stress serta pola tidur yang berantakan. Umumnya, maag ditandai dengan meningkatnya asam lambung. Sayangnya tak banyak dari kita yang memahami gejala asam lambung yang meningkat tersebut.

    Deteksi Dini Maag

    Penyakit maag memiliki tingkatan mulai dari maag biasa sampai maag kronik. Penyakit maag tak bisa disembuhkan tetapi bisa dikendalikan. Salah satu langkah untuk mengontrol kondisi maag Anda adalah dengan memahami gejala asam lambung.

    Gejala asam lambung yang meningkat ditandai kondisi antara lain perut terasa kembung yang berlebihan dan terasa sangat tidak nyaman, muncul rasa nyeri yang sangat pada saat terlambat makan, sering merasakan nyeri serta rasa pedih pada lambung serta bagian ulu hati, merasa mual-mual bahkan sampai muntah, wajah cenderung pucar, merasa sakit pada perut sehabis menyantap makanan, sering mengeluarkan keringan dingin, kepala terasa pusing dan masih banyak lagi lainnya.

    Pada kondisi kronis, gejala asam lambung bisa berupa rasa panas di dada, kurang nyaman saat melakukan aktifitas menelan. Gejala lambung dalam kondisi tertentu juga bisa muncul dalam bentuk serangan asma yang seolah terjadwal, mengalami batuk yang lama dan seolah tidak mampan pada obat, juga suara berubah menjadi serak dan sering muntah.

    Faktor Pemicu Asam Lambung

    Faktor utama penyebab asam lambung adalah adanya peningkatan produksi cairan yang bersifat asam di lambung. Jumlah peningkatan cairan ini cukup berlebihan sehingga kadang-kadang sampai naik ke kerongkongan dan menyebabkan mulut selalu terasa pahit. Penyebab lainnya adalah seseorang terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar keasaman yang tinggi. Pada kondisi tertentu, stress atau tekanan pikiran juga bisa memicu naiknya kadar asam di lambung.

    Menyimak penyebabnya, tentu Anda sudah bisa meraba-raba hal apa yang sebaiknya dilakukan sebelum atau sesudah gejala asam lambung muncul. Hindarilah makanan yang mengandung kadar asam terlalu tinggi agar tidak memperparah atau memicu asam di lambung.

    Ingat, makanan asam belum tentu memiliki kadar keasaman tinggi. Percayakah Anda bahwa ternyata coklat memiliki kandungan asam tinggi dan tak baik untuk dikonsumsi para penderita maag? Langkah selanjutnya adalah segera perbaiki pola hidup Anda agar terhindar dari stress. Makanlah secara teratur sebanyak tiga kali dalam sehari tetapi dalam jumlah yang terbatas. Jangan pernah biarkan perut Anda kosong, sebab jika perut kosong asam lambung akan meningkat dan tentu akan semakin merepotkan.

    Sekian informasi dari kami tentang penyakit kelenjar getah bening yang dapat sewaktu waktu menyerang tubuh anda dan marilah kita menerapkan pola hidup sehat untuk diri kita maupun keluarga kita.

    “Terimakasih telah menyempatkan untuk berkunjung dan membaca informasi ini, bila menurut anda informasi ini bermanfaat silahkan anda share. Salam Sehat dari kami untuk keluarga indonesia”

    Untuk informasi Produk, Silahkan kunjungi :

    http://keluargasehatindonesia.com
     
Loading...

Share This Page