Penyebab Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah

Discussion in 'Health & Medical' started by rahmat gunawan, Feb 1, 2019.

  1. Kehamilan adalah sebuah hal yang amat di damba oleh para wanita, terutama mereka yang sudah menikah. Karena tujuan dari sebuah pernikahan selain melengkapi kebahagiaan bersama dengan pasangan.

    Pun untuk menghasilkan keturunan yang sebanyak-banyaknya. Itulah mengapa, kehadiran seorang anak seringkali menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh kebanyakan pasangan yang sudah mengikat janji suci mereka lewat sebuah pernikahan.

    Berbicara mengenai kehamilan selama 9 bulan pada akhirnya anda akan di hadapkan pada proses melahirkan yang begitu penuh dengan perjuangan. Dimana tentunya hal ini bukanlah perkara yang mudah. Terkadang ada banyak kendala dan masalah yang dihadapi pada proses melahirkan salah satunya adalah masalah berat badan bayi yang rendah.

    Berat lahir bayi mencerminkan hasil dari perkembangan mereka di dalam kandunagn serta kecukupan nutrisi ketika bayi di lahirkan. Seorang bayi dapat dikatakan mengalami berat badan rendah saat berat mereka ketika dilahirkan hanya mencapai 2500 gram (2,5 kg).

    Adapun beberapa klasifikasi lain adalah berat badan yang sangat rendah yakni ketika ukuran bobot tubuhnya dibawah 1,5 kg dan berat lahir rendah ekstrim dimana bayi lahir di bawah 1 kg. Lantas apa penyebab kondisi ini terjadi?

    Status Gizi ibu Bayi Sebelum Hamil

    Ada banyak faktor yang membuat proses kelahiran bayi dengan berat badan rendah bisa terjadi salah satunya adalah status gizi calon ibu bayi sebelum mereka mengandung. Dimana hal ini akan menentukan asupan yang diperoleh oleh si kecil di dalam kandungan.

    Kecukupan status gizi selama hamil dinilai dengan menggunakan indeks masa tubuh (IMT). Sebuah penelitian menunjukan bahwa perempuan dengan berat badan yang kurus dengan IMT kurang dari 18,5 memiliki peluang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah di bandingkan mereka yang memiliki IMT yang normal. Ketika sebelum memasuki masa kehamilan, IMT ini akan menggambarkan perkembangan tubuh serta kecukuran asupan untuk bayi dan ibu hamil.

    Berat Badan Ibu Bayi Ketika Hamil

    Bukan hanya berat badan ketika sebelum hamil, berat badan anda ketika hamil pun akan pula mempengaruhi kondisi bayi ketika dilahirkan nanti. Peningkatan asupan guna memenuhi kebutuhan bayi selama hamil akan tentu berdampak pada kenaikan berat badan selama periode kehamilan. Kenaikan berat badan berkisar 5 sampai dengan 18 kg sebagaimana yang disesuaikan dengan status gizi sebelum hamil.

    Sementara pada indibvidu dengan berat badan yang normal kenaikan berat badan yang disarankan adalah sekitar 11 kg sampai dengan 16 kg. Kenaikan berat badan yang terlalu sedikit selama periode kehamilan akan dapat berpengaruh menghasilkan bayi dengan berat badan yang rendah.

    Usia Ibu Ketika Hamil

    Selain beberapa hal diatas, usia pun akan pula ikut mempengaruhi berat badan bayi ketika di lahirkan. Ibu hamil yang masih remaha akan dapat berkemungkinan besar melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah. Hal ini dikarenakan tubuh seorang perempuan remaha belum siap untuk mengalami kehamilan.

    Selain itu, hal ini pun disebabkan oleh kecukupan nutrisi pada usia tersebut. Adapun kehamilan usia remaja biasanya terjadi pada usia 15 tahun sampai dengan 19 tahun. Akibat kondisi ini maka mungkin risiko melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah akan meningkat sampai dengan 50% dibandingkan hamil pada usia yang normal di usia 20 sampai dengan 29 tahun.
     
Loading...

Share This Page