Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Kanker Payudara

Indonesia merupakan negara dengan pengidap kanker payudara terbesar di dunia. Faktornya banyak, mulai dari tak dilakukannya pencegahan hingga deteksi dini yang jarang dilakukan. Padahal semakin cepat kanker terdeteksi maka akan semakin besar pula kemungkinan untuk sembuh.

Anda harus mulai meminimalisir risiko kanker sejak dini. Pasalnya kanker bukanlah penyakit yang mudah disembuhkan. Biaya yang harus dikeluarkan juga bisa menguras seluruh dana darurat dan uang tabungan Anda.

Agar bisa melakukan pencegahan kanker, Anda wajib mengetahui apa-apa saja yang bisa menjadi penyebab kanker. Selain itu ketahui pula gejala dan gambaran biaya pengobatannya.


Penyebab Kanker Payudara yang Harus Diwaspadai:

Mustahil menghindari kanker payudara tanpa benar-benar tahu apa yang bisa menjadi penyebabnya. Berikut adalah beberapa penyebab kanker yang harus Anda waspadai:

• Mengkonsumsi Makanan Pemicu Kanker
  Makanan yang dibakar sangat tidak baik bagi kesehatan karena bisa memicu kanker. Selain itu makanan yang banyak mengandung pengawet buatan juga bisa membawa masalah yang sama. Anda yang hobi mengkonsumsi kedua makanan tersebut sebaiknya segera mulai mengurangi.
  
  
• Terkena Paparan Radiasi Secara Berlebihan
  Setiap hari tubuh mendapat paparan radiasi dari cahaya matahari, lampu, ponsel, dan lain-lain. Anda sebaiknya membatasi penggunaan hal-hal tersebut, terutama di malam hari. Terkena paparan radiasi secara berlebihan bisa memicu pertumbuhan sel kanker.
  
  
• Penggunaan Pil KB Jangka Panjang
  Jika Anda merasa perlu menggunakan pil KB, maka usahakan untuk tidak menggunakannya lebih dari 5 tahun. Jika sudah lebih dari itu, ketidakseimbangan hormone yang disebabkan oleh pil KB bisa memicu pertumbuhan sel kanker. Konsultasikan segalanya dengan dokter atau bidan Anda.
  
  
• Gaya Hidup Tak Sehat
  Gaya hidup tak sehat selalu menjadi sumber dari berbagai penyakit, termasuk kanker payudara. Gaya hidup tak sehat sendiri meliputi kebiasaan makan sembarangan, tidur tidak teratur, mengkonsumsi alkohol, merokok, hingga mengkonsumsi alkoloh dalam jumlah berlebih.
  
  Anda yang memiliki kebiasaan seperti di atas harus waspada terhadap risiko kanker. Sebaiknya segera kurangi kebiasaan-kebiasaan tersebut dang anti dengan yang lebih bermanfaat seperti olahraga.
  
  
• Mengabaikan Benjolan di Payudara
  Tak sedikit orang yang sudah tahu bahwa ada benjolan di payudaranya namun tak melakukan pemeriksaan apapun. Tindakan tak ambil pusing itu biasanya dikarenakan benjolan tak terasa sakit atau bertumbuh. Padahal selalu ada kemungkinan benjolan berubah jadi kanker payudara.

Gejala Kanker Payudara

Setelah mengetahui penyebab kanker payudara, Anda juga wajib mengetahui gejala kanker. Mengetahui gejala kanker membuat Anda tahu kapan harus memeriksakan diri ke dokter jika dirasa ada sesatu yang yang tak beres. Gejala kanker payudara ialah:

• Terdapat Benjolan di Payudara
  Gejala pertama ialah adanya benjolan di salah satu atau kedua payudara. Benjolan itu terasa lunak dan tidak beraturan bentuknya. Memang tak semua benjolan adalah kanker, namun sebagai langkah antisipasi sebaiknya periksakan diri ke dokter.
  
  
• Perubahan Bentuk atau Ukuran Payudara
  Ketika sel kanker mulai bertumbuh, biasanya payudara yang terkena akan mengalami perubahan bentuk dan ukuran. Jika Anda merasa ada perubahan yang mencurigakan pada salah satu atau kedua payudara Anda sebaiknya jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
  
  
• Perubahan Kulit di Sekitar payudara
  Waspada jika pada kulit di sekitar payudara Anda muncul tanda berupa ruam kemerahan atau kulit terasa seperti bersisik. Bisa jadi itu adalah tanda bahwa sel kanker payudara mulai aktif di dalam tubuh Anda.
  
  
• Keluar Cairan dari Puting
  Gejala berikutnya ialah muncul cairan dari puting. Cairan yang dimaksud biasanya tak berwarna namun mengeluarkan aroma yang agak amis. Dapatkan diagnosa lengkap dengan melakukan pemeriksaan di rumah sakit.

Pengobatan Kanker Payudara

Pengobatan yang dilakukan untuk membasmi penyebab kanker payudara dan segala gejalanya ada beberapa macam, namun yang paling lazim dilakukan adalah kemoterapi dan operasi. Sekali tindakan kemoterapi bisa memakan biaya hingga 2 juta rupiah, sementara tindakan biasanya perlu dilakukan 4 hingga 12 kali.

Sementara untuk operasi dana yang diperlukan bisa menyentuh angka puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Jika kanker baru terdeteksi pada tahap yang sudah parah bukan tak mungkin dibutuhkan lebih dari 1 kali operasi. Belum lagi jika ditambah biaya recovery yang pastinya tidak sedikit dan memerlukan waktu lama.

Membiayai semua pengobatan menggunakan dana darurat atau uang tabungan saja tentu akan terasa berat. Anda sebaiknya mengantisipasi kemungkinan terburuk dengan memiliki asuransi jiwa terbaik. Manfaat asuransi akan benar-benar terasa ketika Anda tertimpa hal-hal tak terduga.

Pilihan produk asuransi dari PFI Mega Life bisa menjadi yang paling tepat bagi Anda. Sebagai perusahaan asuransi yang terus berkembang, PFI memastikan semua nasabahnya mendapatkan manfaat terbaik sehingga bisa selalu berusaha mewujudkan impian tanpa khawatir.