Penyebab Motor Injeksi Kerap Mogok dan Cara Atasinya, Simak!

Discussion in 'Otomotif' started by Budimola, Aug 27, 2019.

  1. Budimola

    Budimola Member

    Joined:
    May 27, 2019
    Messages:
    453
    Likes Received:
    8
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]

    Kehadiran teknologi injeksi di motor-motor terbaru, menggantikan peran karburator dalam proses percampuran antara bahan bakar dengan udara. Cara kerja teknologi motor injeksi cukup jauh berbeda dibandingkan dengan motor karburator.

    Dalam praktiknya, teknologi ini dilakukan dengan membagi peran berbagai komponen seperti fuel pump, throttle body, injector, engine control unit (ECU), ataupun sensor.

    Penggunaan teknologi injeksi bahan bakar pada motor terbaru, memberikan banyak keuntungan. Selain bisa menghasilkan tenaga yang lebih besar, teknologi ini juga membuat motor lebih tahan mogok dibandingkan pada motor karburator.

    Meski begitu, fenomena mogok pada motor injeksi juga bukan merupakan hal yang mustahil. Pada beberapa kejadian, Sobat Rider bakal berada pada situasi tersebut, terutama ketika tidak melakukan perawatan motor dengan baik.

    Ada 5 faktor utama yang bisa menjadi pemicu motor injeksi mogok dan sulit untuk dihidupkan. Untuk membantu Sobat Rider dalam mengatasi permasalahan yang bisa terjadi kapan saja ini, berikut adalah 5 faktor penyebab mogoknya motor injeksi tersebut dan cara mengatasinya:


    1. Filter fuel pump kotor
    [​IMG]
    Filter fuel pump pada motor sudah kotor

    Filter fuel pump pada motor injeksi berfungsi untuk mencegah kotoran pada bahan bakar masuk ke bagian mesin. Filter ini bisa Sobat Rider temukan sebagai penghubung antara tangki bahan bakar dan injektor.

    Kalau filter ini dalam kondisi kotor, bakal membebani kinerja fuel pump dalam mengisap bahan bakar. Idealnya, filter ini perlu diganti ketika motor telah memiliki jarak tempuh antara 25 ribu km hingga 30 ribu km.

    Cara membersihkan filter yang kotor tidak terlalu sulit. Sobat Rider perlu melepasnya terlebih dahulu. Ketika filter sudah dalam kondisi terlepas, rendam di dalam bahan bakar dan menggoyang-goyangkannya. Tujuannya adalah untuk merontokkan kotoran yang menempel. Selanjutnya, Sobat Rider bisa menyemprot filter tersebut menggunakan kompresor.


    2. TPS rusak
    [​IMG]
    Nah, coba cek Throttle Position Sensor (TPS)

    Selanjutnya, Sobat Rider juga perlu mengetahui komponen yang disebut dengan TPS atau throttle position sensor. Kegunaan utama dari sensor ini adalah untuk melakukan pembacaan besaran bukaan gas serta meneruskan sinyal menuju ECU. Ketika komponen ini mengalami kerusakan, Sobat Rider akan menemukan tarikan motor terasa kurang responsif.

    Kerusakan pada komponen TPS sebenarnya dapat Sobat Rider cegah dengan cara yang mudah. Cukup dengan mengikuti panduan dalam melakukan servis motor secara rutin. Selain itu, kerusakan pada komponen TPS juga dapat disebabkan karena kebiasaan menggunakan bahan bakar dengan kualitas buruk.

    TPS yang masih dalam kondisi baik, bakal menunjukkan angka 0,00 dalam kondisi gas tertutup ketika dihubungkan pada perangkat diagnosis motor injeksi. Ketika layar tidak menunjukkan nilai tersebut, mekanik akan melakukan reset, dengan cara melakukan jumper pada Data Link Connector (DLC) serta Engine Oil Temperature (EOT). Lanjut baca ulasan selengkapnya disini.
     
Loading...

Share This Page