Peran Nanoteknologi Untuk Terapi Kanker

Discussion in 'Health & Medical' started by Achmad Try, Oct 31, 2017.

Tags:
  1. Achmad Try

    Achmad Try Member

    Joined:
    Mar 19, 2016
    Messages:
    850
    Likes Received:
    92
    Trophy Points:
    28
    Baru-baru ini Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), merilis sebuah jurnal tentang terapi kanker, yang berjudul "Rekayasa Sel Liposom untuk Mengandung Senyawa Hidrofobik pada Membran Vesikel untuk Penetrasi Tumor". Dalam jurnal ini berisi laporan singkat mengenai sebuah penelitian yang dipimpin oleh Profesor Ji-Ho Park dan timnya, yang telah berhasil mengembangkan obat anti kanker yang ampuh dengan menggunakan nanoteknologi, dengan mendistribusikan obat anti kanker ini ke semua sel kanker secara merata.

    Penelitian ini dilakukan, setelah mengamati adanya obat anti kanker yang masih kurang efisien dalam mengatasi kanker. Inefisiensinya terletak pada distribusi atau pengiriman obat yang sulit dijangkau ke pusat sel kanker, apalagi sel yang menyebar. Obat ini biasanya hanya menyentuh sel kanker yang bersebelahan dengan pembuluh darah saja, dan membiarkan pusat sel kanker tetap tak tersentuh. Hal ini juga disebabkan oleh suntikan obat-obatan yang kebanyakan melalui aliran darah.

    Karena itu, penelitian ini mencoba menggunakan cara baru mengantarkan obat anti kanker ini dengan memanfaatkan exosome. Exosome adalah partikel berukuran nano yang diproduksi oleh sel kanker, yang dapat memanipulasi mikro-RNA (miRNA), yang bertanggung jawab untuk pengembangan sel kanker. Exosome ini adalah partikel jahat yang sebenarnya akan digunakan untuk mengantarkan obat anti kanker ke semua jaringan sel kanker, karena exosome sangat kecil (berukuran nano) sehingga bisa bergerak bebas antar sel dan bahkan masuk ke inti sel kanker. .

    Mekanisme percobaan ini adalah yang pertama, obat anti kanker disuntikkan ke dalam liposom, kedua, saat berada di dalam liposom, obat ini akan mengalir di samping aliran darah (seperti obat anti kanker biasa), ketiga, saat liposom tiba di Sel kanker yang berdekatan dengan pembuluh darah, obat ini akan dipindahkan dari liposom ke exosome, keempat, exosome berukuran nano ini akan bergerak di antara sel kanker dan masuk ke dalam semua nukleus sel kanker yang telah berkembang sebelumnya.

    Dalam eksperimennya, Profesor Ji-Ho Park memanfaatkan jasa tikus percobaan (berwarna putih) yang pertama kali disuntik dengan sel kanker, dan dengan menggunakan cahaya untuk mengaktifkan obat anti kanker, karena obat anti kanker yang dikembangkan sensitif terhadap cahaya) . Setelah percobaan selesai dan sampel jaringan dianalisis, hasilnya didapat, ternyata obat anti-kanker didistribusikan secara merata ke seluruh jaringan kanker dalam sampel jaringan kanker.

    Di akhir jurnal ini, Profesor Ji-Ho Park mengatakan bahwa penelitian ini adalah yang pertama yang menggunakan teknologi nanoteknologi, terutama yang menggunakan exosom, untuk mengirimkan obat secara langsung ke pusat sel kanker.

    Menurut saya, penelitian ini sangat bagus jika bisa dikembangkan juga di Indonesia oleh spesialis kanker negara kita atau oleh mahasiswa kedokteran yang mencari bahan penelitian untuk tesis, tesis, atau disertasi. Penelitian tentang perawatan berbasis nanoteknologi dengan menambahkan unsur obat lokal mungkin lebih manjur daripada obat yang berasal dari luar negeri, dan pastinya mungkin lebih murah.

     
  2. Rip Neko

    Rip Neko Member

    Joined:
    Jun 22, 2017
    Messages:
    135
    Likes Received:
    14
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    apakah di Indonesia sudah dikembangkan?
     
  3. w1s2t3

    w1s2t3 Member

    Joined:
    Jan 18, 2016
    Messages:
    168
    Likes Received:
    20
    Trophy Points:
    18
  4. Andre

    Andre Member

    Joined:
    Apr 12, 2013
    Messages:
    483
    Likes Received:
    22
    Trophy Points:
    18
    semoga semua keluarga saya dijauhkan jauh sekali dari penyakit ini :D
     
  5. Kurniawati

    Kurniawati Member

    Joined:
    Nov 10, 2017
    Messages:
    49
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    8
    Mudah"an kalau sudah dikomersialisasikan jangan sampai mahal" ya terapinya, dan bisa lebih murah dari Kemoterapi pastinya biar terjangkau, kasihan kan orang udah kena kangker bianyanya mahal banget
     
  6. Lanjut Terus

    Lanjut Terus Member

    Joined:
    Apr 24, 2017
    Messages:
    84
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    8
    semoga penghuni grup bersosial dijauhkan dari penyakit ini :)
     
  7. Fahmi Alfarizi

    Fahmi Alfarizi Member

    Joined:
    Jan 20, 2017
    Messages:
    272
    Likes Received:
    21
    Trophy Points:
    18
  8. Intan Wulandari

    Intan Wulandari Member

    Joined:
    Nov 15, 2017
    Messages:
    43
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Amiiinnn sama ngeri juga kalau bahas kangker itu, mudah"an cepat solusi massal murah nya buat kangker ya
     
  9. miftah09

    miftah09 New Member

    Joined:
    Jun 30, 2016
    Messages:
    24
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Waduh, berita bagus nih.. Semoga bisa cepat ditemukan agar penderita kanker bisa hidup normal lagi *bagus*
     
  10. Bram Khalid

    Bram Khalid New Member

    Joined:
    Jul 1, 2017
    Messages:
    7
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    wah perlu adanya pengembangan lebih lanjut nih mengenai metode nano dengan exosom. Tapi yang jadi pertanyaan besar adakah efek samping dari metode penyembuhan ini? contohnya seperti metode kemoterapi yang dapat memberikan efek samping berbahaya untuk sel2 yang sehat terlepas dari sel kanker itu sendiri
     
  11. Haryono

    Haryono Member

    Joined:
    Feb 21, 2015
    Messages:
    208
    Likes Received:
    17
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    Kayaknya kalau yang beginian di Indonesia masih belum laah.. Beluk siap juga soalnya :D:D
     
Loading...

Share This Page