Perempuan Berpeluang Memiliki Potensi Besar dalam Inovasi

​

Dalam dunia bisnis, perempuan punya kepandaian komunikasi yang andal dibandingkan pria. Nyatanya tidak hanya itu, perempuan juga punya tutorial pandang tidak sama serta insting kuat yang berperan besar dalam faktor inovasi.


Hal tersebut diungkapkan David Pensak, salah seorang inovator dalam bidang teknologi baru-baru ini. Kata dia, dari pengalamannya dalam mencipta sesuatu, kerap masukan serta pertanyaan yang diajukan dari kerabat serta kolega perempuan membikinnya terbangun serta menemukan lagi faktor baru.


“Perempuan menonton dengan tutorial yang tidak sama, serta apabila wajib memilih untuk menjadi manajer, saya mengusulkan untuk memilih perempuan dibanding pria,” ujarnya meyakinkan.


David adalah lulusan Universitas Princeton serta Harvard yang prestisius itu. Sekarang tidak hanya bergerak di bidang pengembangan teknologi dirinya juga menjadi pengarang serta penasehat untuk Gedung Putih.


Ada beberapa kejadian yang menggiringnya pada kesimpulan bahwa perempuan punya potensi besar untuk terjadinya inovasi serta perubahan yang lebih baik. Salah satunya adalah dengan memberbagi ide-ide baru serta memberi pertanyaan yang mengembangkan imajinasinya.


“Selama bekerja di DuPont, saya bekerja dengan tidak sedikit perempuan tangguh serta kreatif. Mereka punya tidak sedikit gagasan, hanya saja butuh diarahkan diskusinya menjadi yang lebih produktif,” ungkapnya.


Salah satu temuannya, Vaporiety, disampaikan David adalah hasil dari diskusinya bersama sang istri yang kerap komplain kepada rasa kopi buatannya yang tidak sempat enak. Dari keluhan ini kemudian mereka berdua mengembangkan konsep baru. Dari situlah akhirnya tercipta Vaporiety, serta mereka bersama-sama mendirikan Pensak Innovation Istitute.


Dari satu temuan soal rasa kopi, lalu berkembang juga ke industri busana siap pakai. Pada awalnya David membikin satu model alias prototip yang kemudian dikritisi oleh anak perempuannya. Beberapa pertanyaan yang diajukan sang anak membikinnya terbangun serta menonton proses penciptaan dengan tutorial yang tidak sama.


David lalu juga memutuskan untuk membawa perempuan muda yang tetap duduk di bangku kuliah untuk magang di perusahaannya. Baginya, perempuan punya peluang serta potensi yang besar dalam faktor inovasi. Bahkan bukan tidak mungkin mereka juga dapat menjadi entrepreneur alias bekerja sendiri. Khususnya sebab idenya yang sangat tidak sedikit, tinggal bagaimana eksekusinya saja. (kompas.com )

 

Perempuan juga pastinya lebih hati2, karena memang sifatnya seperti itu...