Pergi Umroh Pas Tahun Baru? Kenapa Tidak?

Bagi umat muslim, pergi naik haji merupakan keharusan sebelum menghadap Allah SWT di akhirat nanti Karena pergi haji adalah wajib hukumnya bagi muslimin yang sudah mampu. Lalu bagaimana jika ingin pergi ke tanah suci di luar musim haji? Maka kita mengenal yang namanya Umroh. Menurut Al-Quran, kitab suci umat islam, mengatakan bahwa perhi haji dan umroh merupakan kesempurnaan ibadah. Bunyinya seperti ini, “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah". (Al-Baqrah, 196).

Nabi Muhammad SAW pun mengatakan bahwa bagi siapa saja yang melaksanakan haji dan umroh lalu wafat saat melangsungkan ibadah tersebut, maka jaminannya adalah surga. Maka dari itu perjalanan haji dan umroh merupakan perjalanan yang sangat diidamankan oleh kaum muslimin. Di Indonesia sendiri, pergi umroh bukanlah sesuatu yang asing lagi Karena di Indonesia banyak yang sudah bolak balik ke tanah suci untuk melakukan umroh.

Lalu Kapan Waktu yang Tepat Untuk Pergi Umroh?

Ada dua waktu yang biasanya dijadikan waktu yang tepat untuk pergi umroh. Pertama adalah saat Ramadhan. Keberangkatan pergi umroh merupakan perjalanan favorit bagi umat muslim di Indonesia Karena pada saat Ramadhan, ibadah umroh punya keutamaan pahala yang sebanding dengan pergi haji. Namun tentu saja, ibadah haji masih memiliki hukum wajib bagi siapa saja walaupun pergi umroh ketika Ramadhan.



Kedua adalah pergi umroh ketika tahun baru. Pergi umroh saat tahun baru juga merupakan perjalanan spiritual yang banyak dilakukan oleh orang-orang. Kenapa? Karena saat pergantian tahun, kita bisa merenungkan hidup kita selama setahun langsung di rumah Allah SWT, Karena niscayanya bagi siapa saja yang berdoa di tanah suci, maka doanya insyaallah akan langsung dikabulkan oleh Allah SWT. Apalagi jika memiliki keinginan pencapaian hidup saat memasuki tahun yang baru, tentu dengan melakukan umroh pas tahun baru, doa kita akan dijamah oleh Allah SWT. Maka dari itu tidak ada salahnya saat tahun baru nanti kita bertandang ke tanah suci untuk mempertebal iman dan berdoa. Dengan menggunakan travel umroh terbaik dan terpercaya, siapa saja sudah bisa kok memiliki kesempatan tersebut dan langsung merasakan pergantian tahun langsung di rumah Allah SWT. Bagaimana? Ingin merasakan tahun baru dengan kebaikan pahala yang banyak? Yuk berangkat umroh yuk!

 

Aamiin.. mudah-mudahan segera bisa ke tanah suci. Klo tidak tahun ini, mungkin tahun depan atau bulan-bulan berikutnya....

Semoga sekalian menjadi jihad. Syurga adalah tujuan terindah!

 

Semoga saya dan orang tua saya bisa menyusul untuk pergi umroh

 

Ya Allah... semoga saya bisa berangkat tahun ini... jadi merinding saya
Makasih gan postingannya

 

Allohumma Aaamiiiiin.. idzhabnaa ila baituk yaa robbanaa, robbul 'aalamiiiin

 

Aamiin...

Sent from my SM-G531H using Bersosial.com mobile app

 

Klo yang ini ane ga setuju gan. tahun baru masehi itu kan bukan tahun barunya orang islam. kita dilarang untuk Tasyabbuh

Larangan Tasyabbuh

Walau itu sudah jadi sunnatullah, namun bukan berarti mengikuti jejak ahli kitab dan orang kafir jadi boleh. Bahkan secara umum kita dilarang menyerupai mereka dalam hal yang menjadi kekhususan mereka. Penyerupaan ini dikenal dengan istilah tasyabbuh.

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031. Syaikhul Islam dalam Iqtidho‘ 1: 269 mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no. 1269)

Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا

“Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami” (HR. Tirmidzi no. 2695. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Kenapa sampai kita dilarang meniru-niru orang kafir secara lahiriyah? Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

أَنَّ الْمُشَابَهَةَ فِي الْأُمُورِ الظَّاهِرَةِ تُورِثُ تَنَاسُبًا وَتَشَابُهًا فِي الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَلِهَذَا نُهِينَا عَنْ مُشَابَهَةِ الْكُفَّارِ

“Keserupaan dalam perkara lahiriyah bisa berpengaruh pada keserupaan dalam akhlak dan amalan. Oleh karena itu, kita dilarang tasyabbuh dengan orang kafir” (Majmu’ Al Fatawa, 22: 154).

Di tempat lain dalam Majmu’ Al Fatawa, beliau berkata,

فَإِذَا كَانَ هَذَا فِي التَّشَبُّهِ بِهِمْ وَإِنْ كَانَ مِنْ الْعَادَاتِ فَكَيْفَ التَّشَبُّهُ بِهِمْ فِيمَا هُوَ أَبْلَغُ مِنْ ذَلِكَ ؟!

“Jika dalam perkara adat (kebiasaan) saja kita dilarang tasyabbuh dengan mereka, bagaimana lagi dalam perkara yang lebih dari itu?!” (Majmu’ Al Fatawa, 25: 332)

Macam-Macam Tasyabbuh


1- Tasyabbuh yang haram adalah segala perbuatan yang menjadi kekhususan ajaran orang kafir dan diambil dari ajaran orang kafir, tidak diajarkan dalam ajaran Islam.

Terkadang tasyabbuh seperti ini dihukumi dosa besar, bahkan ada yang bisa sampai tingkatan kafir tergantung dari dalil yang membicarakan hal ini. Tasyabbuh yang dilakukan bisa jadi karena memang ingin mencocoki ajaran orang kafir, bisa jadi karena dorongan hawa nafsu, atau karena syubhat bahwa hal tersebut mendatangkan manfaat di dunia atau di akhirat.

Bagaimana jika melakukannya atas dasar tidak tahu seperti ada yang merayakan ulang tahun (Ultah) padahal ritual seperti ini tidak pernah diajarkan dalam Islam? Jawabnya, kalau dasar tidak tahu, maka ia tidak terkena dosa. Namun orang seperti ini harus diberitahu. Jika tidak mau nurut, maka ia berarti berdosa.

Wallahu a'lam

 

Kalau desember biasanya low season ya Boz.. bisa dapat harga paling murah..

 

ane pengen umroh bareng sitri tapi apalah daya belum ke sampaian...

 

yuk buat yang ingin menghabiskan waktu liburan akhir tahun dengan beribadah umroh, di samping merefresh diri kita sekaligus mendapatkan pahala yang berlimpah