Pola Asuh Anak Yang Baik Dalam Menjadwalkan Kursus Anak

Discussion in 'Education' started by IndriMaya12, Jul 5, 2018.

  1. IndriMaya12

    IndriMaya12 Member

    Joined:
    Dec 19, 2017
    Messages:
    111
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    18

    [​IMG]
    Pola asuh anak yang baik adalah mengembangkan potensi si kecil. Apalagi di usia golden age, anak akan bisa mengenal dirinya sendiri dan lingkungan dengan cepat lewat panca inderanya. Bahkan semua informasi yang dia dapatkan di usia dini tersimpan dengan baik di otak prefrontal cortex, sehingga si kecil bisa berpikir, menganalisa, membuat keputusan, membuat perencanaan dan bahkan mengontrol emosi.

    Pemberian kursus dalam pengasuhan dan pengembangan anak usia dini tidak bisa sembarangan. Kita tidak sedang mengacu pada kursus akademik seperti membaca, menulis dan berhitung. Alasannya ayah bunda bisa mengajarkan ke si kecil sendiri. Dan bisa membuat hubungan orang tua dan anak semakin bagus. Nah, bunda sebaiknya mengajarkan les yang berhubungan dengan seni ataupun olahraga.

    1. Kelas bahasa

    Kelas yang kami maksudkan bukanlah kelas membaca tulis. Namun kelas untuk belajar bahasa baru. Apalagi pada saat si kecil di usia dini sedang kuat-kuatnya menyerap kosakata baru. Bunda bisa mengajarkannya kursus yang melatih pembicaraan seperti bahasa inggris, mandarin, arab dan bahasa apapun yang bunda inginkan. Kekayaan bahasa ini akan sangat penting nantinya untuk masa depannya kelak ketika dia bertemu dengan berbagai orang dengan latar belakang negara yang beragam.


    Bila kursus tidak memungkinkan, bunda bisa menonton di youtube atau membeli dvd yang berisikan acara anak-anak dengan bahasa yang bunda inginkan Bunda sendiri juga perlu mengajaknya ngobrol dengan bahasa yang sama loh, biar lebih lancar baik si kecil dan bunda.

    2. Berenang

    Olahraga yang satu ini sangatlah bagus. Alasannya olahraga ini menggerakkan seluruh otot tubuh sehingga bagus untuk orang usia berapapun. Jadi bunda sebaiknya memberikan kursus berenang atau mengajarkan si kecil langsung. Tidak ada waktu yang terlalu cepat untuk olahraga berenang karena penelitian mengatakan bayi sudah terbiasa berenang sejak di kandungan. Bunda cuman perlu memastikan kolam renang tempat kursusnya bersih.

    3. Belajar musik

    Saat ini pemain musik mulai dihargai dibanding tempo dulu. Selain itu musik sangat kuat pengaruhnya pada perkembangan otak kanan si kecil. Nah bunda bisa memasukkan kursus musik ke dia. Seperti olah vokal, drum, piano dan lain-lain. Apalagi kalau si kecil menunjukkan minat ke sana.

    4. Seni lukis

    Seni lukis bisa membantu si kecil mengekspresikan apa yang ada di dalam otak si kecil. Tidak masalah bila bunda tidak menemukan adanya jiwa seni yang mengalir dari keluarga. Yang penting si kecil diberi kesempatan untuk mewarnai dan berimajinasi lewat lukisan. Bila bunda melakukan ini di rumah, bunda bisa menanyakan, “adek lagi gambar apa?” dan berikan pujian untuk gambar dan penjelasannya.

    5. Seni tari

    Tahukah bunda kalau di Indonesia memiliki ragam budaya yang perlu diwariskan kepada anak cucu kita. Nah, salah satu cara yang tepat selain mengajak si kecil menonton adalah memasukkan dia ke dalam kursus tarian tradisional Indonesia. Menari bisa membuat badan si kecil lentur dan memang lebih bagus menari dimulai sejak dini sebelum otot-otot menjadi tegang seiring bertambahnya usia. Jadi dalam pengasuhan dan pengembangan anak usia dini bisa mempertahankan budaya Indonesia sekaligus juga jadinya. Keren kan.

    6. Kursus memasak

    Buat si kecil yang berusia 3 tahun bisa ikut kursus memasak. Tenang saja, mereka akan diajarkan makanan-makanan yang sederhana. Kalau bunda melihat mereka tampak berminat setiap bunda memasak bahkan sampai turut membantu, sekalian saja bunda memberikan si kecil kursus memasak. Siapa tahu dia menjadi chef terkenal di masa depan.

    Bagaimana dengan kursus akademik? Kursus akademik bisa diberikan kepada si kecil bila ayah bunda dan juga si kecil kesulitan memahami pelajaran di sekolah. Pola asuh anak yang baik tidaklah harusnya menjadi ajang kompetisi si kecil menjadi sempurna dengan mengikuti berbagai kursus. Tetapi mendukung si kecil selalu, memahami minat dan mengembangkannya.
     
Loading...

Share This Page