Preview Serie A 2013-2014: Kembalinya Era Seven Magnificent

Discussion in 'Bola' started by whiteboyz, Aug 25, 2013.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. whiteboyz

    whiteboyz New Member

    Joined:
    Aug 24, 2013
    Messages:
    3
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Pada tahun 1990-an, Serie A terkenal dengan “seven magnificent”-nya. Dengan kata lain, tujuh klub sepak bola utama yang menguasai Italia dan Eropa. Yaitu, Juventus, Parma, Milan, Inter, Roma, Lazio, dan Fiorentina.

    Seiring dengan masalah finansial yang menerpa Parma, Lazio, dan Fiorentina pada awal tahun 2000-an, “seven magnificent” pun memudar dan segera diikuti dengan tenggelamnya Serie A yang digantikan oleh glamornya Premier League. Tapi, musim ini, “seven magnificent” tampaknya bakal kembali, meskipun dengan komposisi yang sedikit berbeda, yaitu Napoli menggantikan Parma.
    Nah, bagaimana kira-kira pencapaian “seven magnificent” dalam kompetisi Liga Italia Serie A musim 2013-2014? Berikut ini prediksinya.

    Juventus
    Juara bertahan Juventus tetap menjadi unggulan utama untuk merebut scudetto. Meskipun hasil pramusimnya kurang memuaskan, banyak pengamat menjagokan Antonio Conte mampu mencetak sejarah, menjadi pelatih Juve pertama yang mampu menjuarai Liga Italia tiga musim beruntun sejak era Carlo Carcano tahun 1935. Dengan skuat yang tidak banyak berubah dibanding musim lalu, ditunjang kedatangan Angelo Ogbonna serta Carlos Tevez dan Fernando Llorente, seharusnya Conte mampu membawa Nyonya Tua semakin bertaring. Trofi SuperCoppa yang berhasil dipertahankan setelah membenamkan Lazio 4-0 pekan lalu adalah bukti awal bahwa Juventus siap kembali berjaya di Italia.

    Napoli
    Meskipun telah kehilangan Edinson Cavani yang hijrah ke PSG, kekuatan Napoli diyakini tidak akan banyak tereduksi karena sudah mendapat pengganti yang tidak kalah hebat, Gonzalo Higuain dari Real Madrid. Satu-satunya keraguan yang menghinggapi Napoli adalah pola anyar yang diterapkan oleh pelatih baru, Rafael Benitez. Di era Walter Mazzarri, para pemain Napoli sudah terbiasa dengan pola tiga bek, sedangkan Benitez adalah penganut fanatik formasi 4-2-3-1. Jika berhasil mengatasi ganjalan di lini belakang tersebut, Napoli bakal menjadi pesaing utama Juventus dalam berburu scudetto.

    Milan
    Tidak melakukan pembelian pemain bintang tidak membuat Milan dikucilkan dari perburuan scudetto musim ini. Mario Balotelli tetap menjadi faktor utama pasukan Rossoneri untuk kembali menembus zona Champions League alias tiga besar Serie A. Kembali dipercayanya Max Allegri sebagai pelatih, meskipun posisinya sempat gonjang-ganjing musim lalu, sebenarnya adalah nilai plus bagi tim milik Silvio Berlusconi tersebut. Riccardo Montolivo dan kawan-kawan tidak perlu beradaptasi dengan pelatih dan pola baru seperti yang dialami oleh Napoli.

    Fiorentina
    Mengakhiri musim 2012-2013 dengan kekecewaan karena gagal menembus zona Champions League tidak membuat tim besutan Vincenzo Montella ini kehilangan semangat. Malah, di bursa transfer musim ini mereka melampiaskan dendam dan berhasil menggaet bomber Jerman yang terbuang dari Bayern Muenchen, Mario Gomez. Meskipun telah kehilangan Stevan Jovetic yang menyeberang ke Inggris, kekuatan La Viola dipercaya tidak akan berkurang karena sudah ada Giuseppe Rossi yang siap menyajikan duet maut dengan Gomez untuk bersaing dengan Juventus, Napoli, dan Milan di papan atas Serie A.

    Lazio
    Tim yang menjadi musuh abadi Roma ini termasuk yang adem-ayem menyambut musim baru. Tapi, seperti halnya musim lalu, meskipun tidak melakukan perekrutan pemain bintang, anak-anak asuh Vladimir Petkovic ini siap memberikan gangguan bagi tim-tim papan atas. Jika musim kemarin mereka berhasil merebut Coppa Italia, bukan suatu hal yang mustahil bila Miroslav Klose dan kawan-kawan musim ini membuat kejutan dengan menembus zona Champions League.

    Roma
    Setelah selalu gagal dan gonta-ganti pelatih dalam dua musim terakhir, kali ini skuat Serigala Ibu Kota siap bangkit dengan polesan pelatih anyar asal Prancis, Rudi Garcia. Dipadu dengan pembelian gelandang muda berbakat dari Belanda, Kevin Strootman, Roma memiliki lini tengah yang tergolong kuat di Italia. Jika musim-musim sebelumnya selalu berakhir dengan galau, seharusnya musim ini Roma mampu untuk bertarung menembus zona Europa League alias lima besar Serie A.

    Inter
    Memulai musim yang baru dengan spirit baru bersama pelatih bekas Napoli, Walter Mazzarri, Inter berusaha bangkit dari papan tengah. Meskipun masih berat untuk bisa menembus tiga besar, pasukan Nerazzurri seharusnya mampu untuk menyulitkan tim-tim papan atas dan bersaing dengan “seven magnificent” lainnya. Zona Europa League yang musim lalu gagal ditembus, musim ini menjadi target utama yang wajib digapai.

    Kuda Hitam
    Nah, selain “seven magnificent”, jangan lupakan kuda hitam yang bisa menjegal ambisi tujuh tim tersebut untuk menguasai papan atas Serie A. Salah satu tim yang biasanya menjadi dark horses alias kuda hitam adalah Udinese. Musim lalu, tim asuhan Francesco Guidolin ini berhasil menembus zona Europa League. Musim ini, jika salah satu dari “seven magnificent” lengah, Guidolin tentunya sudah siap memandu pasukan Friuliani untuk kembali menyodok ke papan atas.

    Maka berdoalah dan bersiaplah, wahai kalian yang terkurung romantisme masa lalu untuk menyambut kembalinya IL SETTE MAGNIFICO (SEVEN MAGNIFICENT) di ranah sepakbola Liga Italia.

    FORZA SERIE-A ITALIA

    SumberSumber
     
  2. Adhum

    Adhum Member

    Joined:
    Dec 29, 2013
    Messages:
    127
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    owww ada juga istilah Seven

    owww ada juga istilah Seven Magnificent ya *bingung* ....
    skarang mngerti stelah baca ini.... klo kyak gini bkan gk mngkin liga italy kembali mnjadi liga nmor 1 kyak dulu lgi...
    FORZA JUVE
     
Loading...
Thread Status:
Not open for further replies.

Share This Page