Punthuk Sukmojoyo, Obyek Wisata Baru di Magelang

Discussion in 'Tourism' started by Explore Wisata, Apr 5, 2017.

Tags:
  1. Explore Wisata

    Explore Wisata Member

    Joined:
    Jan 30, 2017
    Messages:
    429
    Likes Received:
    23
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]

    Punthuk Sukmojoyo berada di kawasan Giri Tengah, Borobudur, Kabupaten Magelang. Lokasinya tidak jauh dari Punthuk Mongkrong. Jika kita masuk melalui gerbang pertama (sebelum mongkrong belok kanan) kita harus berjalan kurang lebih 15-30 menit dari parkiran untuk mencapai puncak. Dan medannya juga cukup lumayan membakar lemak untuk kita yang jarang beraktifitas dengan alam atau berolah raga. Namun jika kita melewati rute yang dekat dengan mongkrong, dari gerbang yang pertama masih naik lagi kita dapat parkir dan jalan menuju puncak cuma kisaran lima menit saja.

    Jika sahabat ingin kesana, tidak disarankan menggunakan motor metik karena akses menuju lokasi parkir lumayan tinggi tanjakannya. Sangat harus berhati-hati dan konsentrasi, karena jika kita lengah dalam bermain gigi (dibaca persneleng) sahabat bisa terjatuh karena ada beberapa tanjakan yang mengecohkan dari jalan yang sebelumnya rata langsung dikagetkan dengan tanjakan tinggi setelah tikungan yang sangat tajam.

    Di Punthuk Sukmojoyo kita akan disuguhi pemandangan alam bukit menoreh, kawasan Borobudur, Kota Magelang yang sangat indah sekali. Ketika siang hamparan warna hijau dan gumpalan awan menari-menari seperti kapas halus yang berbaris rapih. Dijamin sahabat jelajah tidak akan menyesal, dan perjuangan sampai ke puncak akan terbayar dengan rasa syukur masih bisa menikmati indahnya ciptaan Tuhan

    Juga terdapat beberapa karya masyarakat yang dapat digunakan sahabat untuk perfoto ria atau selvie. Berupa papan di atas pohon atau gubug yang terbuat dari bambu yang beratapkan jerami. Di Sukmojoyo sahabat bisa menikmati matahari terbit ataupun tenggelam.

    Punthuk Sukmojoyo, diambil dari nama salah satu pemuka Agama di daerah Magelang. Ialah Gus Galih Sukmojoyo, yang masih merupakan keturunan Kyai Muhammad Soleh yang merupakan guru besar Pangeran Diponegoro. Sebelumnya makam Kyai Muhammad Soleh tidak ada di bukit ini, namun masih di daerah Borobudur dan dipindahkan oleh Gus Galih Sukmojoyo ke bukit atau punthuk ini. Alasan atau latarbelakang Gus Galih memindah makam leluhurnya itu adalah karena Gus Galih diminta langsung oleh leluhurnya lewat mimpi untuk memindahkan makamnya ke sebuah bukit. Dipindahkanlah makam Kyai Muhammad Soleh ke bukit ini, yang kemudian diberi nama pubhtuk atau bukit ini menjadi Sukmojoyo. Maksut nama Sukmojoyo sendiri berasal dari kirotoboso Sukmo atau sukma yang berarti jiwa, sedangkan Joyo berarti jaya. Jadi maksutnya adalah jiwa yang jaya karena ketika sahabat disini akan ingat dengan kematian. Sahabat bisa ziarah juga, atau mengikuti acara ziarah rutin setiap malam jumat kliwon yang menjadi agenda masyarakat sekitar.

    Ditempat ini Pangeran Diponegoro dan pasukannya mengintai pasukan Belanda yang berada di Pos Mati yang terletak dibawahnya. Dan jika pasukan Belanda berhasil naik ke bukit atau punthuk Sukmojoyo maka Pangeran Diponegoro akan naik ke Punthuk Mongkrong pangruating bumi yang berada lebih tinggi dari Sukmojoyo.

    Sumber: wisatamagelang. com/punthuk-sukmojoyo-dan-sejarahnya/
     

Share This Page