Rapuh Menunggu di Ribuan Kilo

Discussion in 'Poetry' started by miftahul afifah, Dec 10, 2014.

  1. miftahul afifah

    miftahul afifah Member

    Joined:
    Sep 30, 2014
    Messages:
    64
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    8
    Mata yang jeli memandang anggun kini menjadi sayu tanpa raut
    Berpalang janji yang tak terucap hingga lama ku nanti, iba datang
    Susur jalan yang mekar menjadi luka yang berduka
    Siang yang berterik mendung mengawan mengangkasa
    Rasa pilu kesah keluh yang menjadikan bualan manja seorang saudara,
    kini telah melantun menghiasi embu yang warna bening
    mengakar jerami di kulitan cinta sesaat dalam kronologi dan sistematika janji
    bertualang melalang buana mengikuti tiupan angin samudra cinta pada hakikat
    hadirat ilahi
    Sanggupku bertahan tanpa bimbang tanpa sangkalan namun tak kunjung lama akan akhirnya
    yang akan berakhir sampai dibatasan sendiri
    Kiloan meter janji yang akan menunggu kini harus pupus untuk menyerah karna sanggup hati tak sanggup akan kesamaan yang kedua kalinya.
     

Share This Page