Reaksi Silicon Valley Atas Terpilihnya Donald Trump

Discussion in 'General Business' started by Tirah Wawas, Nov 16, 2016.

Tags:
  1. Tirah Wawas

    Tirah Wawas Member

    Joined:
    Aug 22, 2016
    Messages:
    315
    Likes Received:
    41
    Trophy Points:
    28
    [​IMG]

    Jakarta – Seperti dikutip dari BBC.com, terpilihnya Donal Trump sebagai Presiden Amerika telah membuat para elit di Silicon Valley sangat terkejut. Reaksi itu dapat terlihat dari pernyataan-pernyataan yang mereka lontarkan.

    Misalnya saja pernyataan yang datang dari Shervin Pishevar, seorang penanam modal untuk beberapa perusahaan besar seperti Uber, Airbnb dan Slack.

    “Saya mengumumkan dan memberikan pendanaan untuk kampanye yang sah agar California bisa menjadi sebuah negara,” tulis Shervi seperti dikutip dari BBC.com.

    “Saya ikut dan akan bermitra dengan Anda,” seru Dave Morin, seorang investor besar dibidang teknologi, menjawab pernyataan Shervi.

    Pada kesepakatan tersebut telah disetujui negara baru itu akan diberi nama New California.

    “Ini merupakan hal yang paling patriotik yang dapat kita lakukan,” ujar Shervi.

    Hal tersebut adalah sebuah ungkapan yang mewakili kepanikan yang timbul di Silicon Valley setelah terkejut melihat hasil pemilu Presiden.

    Pada saat-saat terakhir Hillary Clinton mendapatkan jumlah suara lebih di California, dibanding negara-negara bagian lain di Amerika. Sementara untuk Donald Trump terlihat hampir tidak kesempatan sama sekali.

    Namun, tidak semua investor di Sillicon Valley anti dengan Donald Trump. Salah seorang investor bernama Peter Thiel memberikan donasi sebesar 1 juta dollar Amerika untuk kampanye Donald Trump.

    “Donald Trump memiliki tugas yang sangat berat, karena banyak sekali permasalahan di negeri ini yang harus dihadapi,” ujarnya setelah kemenangan Donald Trump.

    Chris Sacca seorang pemodal awal ketika Twitter berdiri, mengatakan bahwa perusahaan teknologi harusnya bisa lebih terbuka terhadap hadirnya seorang pemimpin baru.

    “Kita yang ada di komunitas teknologi harus bersedia untuk bekerja sama dengan Presiden terpilih untuk membantu masyarakat Amerika yang paling membutuhkannya,” tulisnya di Twitter.

    Namun, sampai saat ini belum ada pernyataan dari para pemain utama di Silicon Valley seperti Apple, Facebook dan Google.

    Pernyataan mereka akan membantu menentukan suasana di Silicon Valley.

    Sementara itu, bos Twitter Jack Dorsey menikmati saham perusahaannya yang berada pada posisi terbaik di hari Selasa, sahamnya naik hingga mencapai 4% yang merupakan harga terbaik pada bulan Oktober.
     
  2. Dimas Riski Putranto

    Dimas Riski Putranto New Member

    Joined:
    Nov 8, 2016
    Messages:
    12
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Trump konservatif abis, dan ternyata masyarakat Amerika Serikat itu konservatif.
     
  3. blackking

    blackking Well-Known Member

    Joined:
    Sep 1, 2016
    Messages:
    2,264
    Likes Received:
    157
    Trophy Points:
    63
    Bahasa elite konservatif maksudnya macam mana tuh
    Kabarnya Trump dalam kampanyenya akan mendeportasi orang muslim amerika ya?
     

Share This Page