Roberto Soriano Lebih Memilih Berlatih Keras Ketimbang Narkoba

Discussion in 'Bola' started by dityawany, Mar 14, 2019.

  1. dityawany

    dityawany New Member

    Joined:
    Dec 28, 2018
    Messages:
    53
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Meski kita pernah mendengar banyak atlet yang menggunakan doping sebelum pertandingan berlangsung, namun tidak dengan Roberto Soriano. Dimana sang pemain lebih menjaga kebugaran dengan melakukan hidup sehat dan pola makan sehat, sehingga staminanya terjaga. Untuk lebih lanjutnya lagi, berikut rangkuman beritanya yang saya baca di sundul.com situs prediksi dan jadwal bola liga Italia.

    [​IMG]

    Baik di dunia olahraga apapun, sebagian atlet pernah terlibat dengan obat-obatan. Akan tetapi, obat tersebut masih saja disalahgunakan oleh mereka. Mungkin dari pecinta sepak bola, terutama remaja yang belum tahu bahaya narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Aduktif berbahaya lainnya).

    Dimana beberapa pemain muda pernah mencicipi obat-obatan terlarang, tetapi tidak dengan Pemain Bola Asal Italia, Roberto Soriano. Dia mengakui lebih baik pelatihnya memberikan latihan yang berat dibandingkan dia menyentuh narkoba. Hal itu dikarenakan sebagai pesepakbola profesional memberikan contoh kepada genarasi-genarasi muda yang ingin menjadi atlet di sepak bola.

    Pemain kelahiran Jerman itu mengatakan sejatinya pesepakbola harus mengetahui Bagaimana Gaya Hidup Sehat. Tentunya, jika seudah mengetahui cara dasar di dalam akademi sepak bola dan orang itu memegang teguh. Kemungkinan besar dia akan menjadi atlet terbaik di bidang olahraga manapun termasuk sepakbola.

    Memang prestasi Soriano terbilang minim bagi seorang pesepakbola profesional, apalagi dirinya hanya bermain di Torino. Meski begitu, dia memberikan contoh yang patut ditiru oleh kalangan remaja yang gemar bermain bola. Apalagi dengan berolahraga membuat tubuh kita semakin sehat dan terlihat bugar serta bisa awet muda.

    Mengingat ketika dirinya masih remaja, Roberto Soriano memulai karirnya bergabung dengan Bayern Munchen untuk menjalani musim 2006-2009. Setelah itu dirinya, mendapatkan tawaran dari klub asal Italia, Sampdoria meski hanya satu musim. Lalu masuk ke dalam skuat senior Blucerchiati tersebut sejak tahun 2010 sampai 2016. Dia juga bermain untuk Empoli dengan status peminjaman untuk mengarungi musim 2010-2011.

    Di tahun 2016, dia menerima pinangan Villarreal dan hingga akhirnya kembali ke Italia memperkuat Torino meski statusnya pinjaman. Dengan minimnya prestasi, namun pengalaman yang dimiliki pemain tersebut patut diacungi jempol. Mungkin sulit bagi Timnas Sepak Bola Indonesia U-16 yang mampu bermain diklub-klub besar Eropa seperti Soriano.

    Setidaknya, garuda muda tidak sedikit pun menyentuh barang-barang terlarang tersebut bahkan meski di Eropa sudah menjadi gaya hidup. Seperti halnya dengan Soriano, apalagi di usianya yang sudah menginjak 27 tahun. Dimana dirinya masih ingin terus bermain dan memberikan yang terbaik dalam karirnya.

    [​IMG]

    Torino Dipermalukan Dikandang Sendiri Melawan AS Roma Skor 0-1

    Pada laga gionarta pertama ajang Serie A Italia 2018/2019, Torino menjamu tamunya AS Roma di Stadio Olimpico Grande Torino. Tim tamu, tampil cukup baik sejak memulainya pertandingan meski mengalami kesulitan dalam menyelesaikan beberapa peluang yang diciptakannya untuk membuahkan gol.

    Pertandingan tadi malam, Edin Dzeko benar-benar menjadi pembeda. Jelang laga bubar, dirinya mencetak satu-satu gol kemenangan bagi Roma dengan memanfaatkan umpan dari pemain muda baru di timnya, Justin Kluivert. Sehingga membuat Hasil Pertandingan Torino vs AS Roma berakhir dengan skor tipis 0-1 bagi tim tamu.

    Meski Roma bermain di kandang lawan, tim berjuluk Giallorossi itu menunjukkan kelas mereka saat menghadapi Torino selaku tuan rumah. Hal itu terbukti, mereka tampil menyerang di awal laha dan lebih sering menguasai bola sekaligus membaca permainan lawan. Meski tim asuhan Walter Mazzarri membuat gebrakan di babak kedua, namun tak ada satu gol pun untuk menyamakan kedudukan.

    Hingga akhirnya, AS Roma keluar sebagai pemenang dan Torino harus mengakui kehebatan tim asal ibukota Italia tersebut. Apalagi bomber asal Bosnia itu memberikan kejutan di menit akhir yang sekaligus membawa kemenangan untuk timnya.
     
Loading...

Share This Page