Saat buku catatan ditutup ini yang harus kita renungkan ''nisfu syaban''

Discussion in 'General Lifestyle' started by Rima, May 8, 2017.

  1. Rima

    Rima Guest

    Umat muslim sebentar lagi akan menghadapi malam ''nisfu syaban'' yakni malam pertama menghadapi bulan syaban. Teman taukan? Bulan Sya’ban adalah bulan mulia yang terletak sebelum bulan suci Ramadhan. Di antara keistimewaannya, bulan tersebut adalah waktu dinaikkan amalan. Orang lebih spesifiknya bilang ''ditutupnya buku catatan amalan diganti dg yang baru'' Bener gak sih?

    Mengenai bulan Sya’ban, ada hadits dari Usamah bin Zaid. Ia pernah menanyakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ia tidak pernah melihat beliau melakukan puasa yang lebih semangat daripada puasa Sya’ban. Kemudian Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

    Bulan Sya’ban –bulan antara Rajab dan Ramadhan- adalah bulan di saat manusia lalai. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An-Nasa’i no. 2359. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

    Soal buku catatan amal ganti itu maksudnya, pada bulan ini kita dianjurkan untuk membersihkan diri dari dosa, meninggalkan perkara-perkara yang tidak baik, dan berlajar untk lebih beristiqamah.. Ya agar saat menghadapi bulan suci ramadhan hati kita suci, bersih dari hal2 yang buruk, juga kembali menata diri :)

    Hal yang harus kita renungkan saat menghadapi bulan syaban

    Intropeksi diri itu sangat penting demi perbaikan diri. Karena sejatinya tidak ada satupun manusia di dunia ini yang suci tanpa dosa. Aku, kita semua itu pendosa. Siapa coba yang mengaku dirinya suci? tidak ada. Yang kuketahui, hanya Rasulullah lah yang maksum (terpelihara dari dosa). Kita harus ingat dosa, kita harus ingat hina, supaya bisa menjadi cambuk, sekaligus pengingat bagi diri untuk berubah menjadi lebih baik lagi.

    Saling memaafkan. Pernahkah kita berbuat salah? Tentu pernah bahkan sering mungkin. Setelah intropeksi diri meminta maaf lah khususnya kepada kedua orangtua. Lalu saudara, kerabat dan teman-teman. Minta maaf juga ke mantan sekalian bilang makasih karena semenjak kalian putus kamu jadi lebih bahagia dan istiqamah. :)

    Perbaiki diri. Kesalahan yang sudah berlalu tidak dapat dicegah namun bisa diperbaiki mulai sekarang. Ya, mulai sekarang jadi pribadi yang lebih bersemangat lagi, yang lebih positif dan lebih baik tentunya :)

    Selamat menyambut bulan syaban beberapa hari lagi!!! perbanyak berdoa kepada allah, dzikir, amalan wajib dan sunah :)
     
Loading...

Share This Page