Sejarah Kopi di Jawa Barat

Discussion in 'Education' started by Mega Putri, May 22, 2018.

  1. Mega Putri

    Mega Putri Guest

    Untuk ratusan tahun, kopi didominasi oleh Kekhalifahan Utsmani. Kopi tersebut ditanam diderah Yaman, dengan pelabuhan Mocha menjadi pintu perdagangannya. Kemudian dominasi tersebut dipatahkan oleh kopi Jawa. Percobaan pertama penanaman kopi di pulau Jawa dimulai pada 1696. Benih dibawa dari daerah Malabar di India, kemudian ditanam di Kedawung, dekat Batavia (sekarang Jakarta). (Saat ini ada daerah bernama Kedaung, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, bisa jadi di daerah ini dulu perkebunan kopi, menarik ditelusuri jika ada sahabat yang mengerti mengenai sejarah dan ikut sharing disini) . Gempa bumi dan banjir menghancurkan perkebunan ini. Kemudian pada tahun 1699 Henricus Zwaardecroon membawa kembali benih Arabika dari Malabar dan kemudian menjadi “nenek moyang” seluruh tanaman di Indonesia (yang kemudian dibawa ke amerika latin).

    Tanaman tumbuh subur, perkebunan berhasil dan VOC (saya lebih senang menyebut penjajah ini adalah VOC, bukan pemerintah belanda) mulai melelang green bean dari Jawa di Amsterdam sebanyak 116,587 pounds (∼52.9 ton) pada 1720 dan meningkat menjadi 1,396,486 pounds (633.4 ton) pada tahun 1724. Selebihnya adalah sejarah. Kopi Jawa terkenal di seluruh dunia, bahkan sampai saat ini kopi identik dengan Jawa. Jawa adalah kopi, kopi adalah Jawa.

    Sekarang kopi semakin di komersialisasikan menjadi banyak kopi sacet kemasan yang lebih praktis.

    sumber : https://postharvestnotes.wordpress.com/2016/05/09/sejarah-kopi-di-jawa-barat/
     
  2. Hari

    Hari Member

    Joined:
    May 14, 2014
    Messages:
    97
    Likes Received:
    13
    Trophy Points:
    18
    Di Kedaung sekarang sudah tidak ada kebun kopi, sekarang tinggal sejarah saja
     
Loading...

Share This Page