Seks Education Wajib Dikenali Agar Tidak Salah Kaprah

Discussion in 'Health & Medical' started by Rimanur, Nov 29, 2017.

  1. Rimanur

    Rimanur Member

    Joined:
    Aug 31, 2017
    Messages:
    638
    Likes Received:
    48
    Trophy Points:
    28
    Saat mendengar kata ''seks'' sejenak fikiran langsung terprogram dengan hal-hal yang berbau kotor, vulgar, menggelikan, penuh drama dan hayalan-hayalan lainnya. Namun itu hanya akan terjdi pada mereka yang belum paham mengenai makna seksualitas yang sebenarnya.

    Pemahaman seksualitas kini, tidak hanya dipahami oleh orang-orang yang berumur 18 tahun keatas, atau mereka yang sudah menikah saja. Mereka yang berusia remaja atau bahkan anak-anak pun patut menerima pemahaman seks yang benar. Tunggu dulu, materi yang saya maksud bukanlah mengenai esk-esek yang tidak layak dibicarakan. Lantas?

    [​IMG]

    Coba hitung, berapa ratus kasus pelecehan, pencabulan, pemerkosaan, dan kasus tak layak yang menimpa segelintir anak remaja hingga anak-anak dibawah umur? SANGAT BANYAK. Bahkan pihak kepolisian mencatat kasus tersebut menjadi fenomena ter-hangat yang selalu mengalami peningkatan.

    Apakah, anda seorang orangtua, kaka, bibi, atau seseorang yang hidup di lingkungan anak2 tak ngeri dg kejadian ini? tdk ada kah keinginan untuk menghapus sedikit demi sedikit kasus yang telah terjadi? PARAHnya. Kasus seks remaja/anak tidak terjadi atas dasar pemaksaan saja, tapi atas kemauan mereka sendiri. Layak kah? Lantas... bagaimana maksud dari ''seks education yang layak dan pas untuk remaja/anak'' Berikut saya jelaskan :

    • Pertama, seks education wajib dilakukan oleh orangtua langsung agar anak lebih mudah paham. Orangtua juga bisa lebih mengenal cara menyampaikan yang tepat untuk anaknya,
    • Katakan pada anak, untuk tidak membiarkan orang asing atau orang-orang disekitar untuk menyentuhnya, terlebih pada bagian intim. Katakan pada anak untuk segera lapor jika itu terjadi
    • Beri batasan pergaulan pada anak dengan memilihkan lingkungan dan teman yang tepat agar tidak terbawakan arus yang tidak benar.
    • Jauhkan dari gadget. Atau terus pantau saat anak menggunakannya. Gunakan pada tempat dan batasan yang seharusnya. Jangan dikenalkan dengan berbagai jenis sosmed yang digunakan organtuanya.
    • Hindari membicarakan esek-esek bercinta, bukan itu maksud dari sek education yg saya katakan. Jika anak diberi materi itu terlalu dini, mereka akan penasaran dan muncul rasa ingin untuk mencobanya. Untuk itu jangan katakan apapun mengenai esek2 bercinta.
    • Jangan bermesraan dg suami/istri di depan anak. Ini aka menjadi gambaran bagi mereka untuk coba mengikutinya.
     
Loading...

Share This Page