Sembilan Merek Lokal Yang Mengalami Kegagalan Dalam Berbisnis

Discussion in 'General Business' started by Ikhlas, Dec 8, 2016.

  1. Ikhlas

    Ikhlas Member

    Joined:
    Oct 26, 2016
    Messages:
    119
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]
    Banyak perusahaan yang berdiri di dunia, dari perusahaan kecil, menengah, sampai perusahaan yang besar. Perusahaan kecil adalah perusahaan yang menjual/menghasilkan barang atau jasa hanya di daerah perusahaan itu berdiri. Contohnya jika kita mempunyai perusahaan baju yang berada di Jakarta, baju yang kita jual hanya dijual di Jakarta saja.

    Tidak selamanya perusahaan yang kecil, besar maupun menegah itu terus berkembang. Banyak salah satu dari perusahaan tersebut yang gulung tikar (bangkrut), akibat dari perusahaan itu tidak berkembang. Baik dari segi internal maupun eksternal. Dari internal misalnya sumber daya manusia (SDM) yang kurang baik dalam bekerja, manajemen perusahaan yang buruk dll. Dari segi eksternal misalkan hutang perusahaan kepada bank yang menumpuk, sehingga perusahaan tidak sanggup membayar hutangnya pada bank.

    Berikut ini adalah contoh-contoh perusahaan yang tidak berkembang

    Lippo Shop/Dial Mart
    Ritel Momentum – Kesalahan Timing
    Konsumen masih belum siap berbelanja dengan menggunakan media Internet. Konsumen masih senang berbelanja dengan melihat dan merasakan produk yang akan dia beli. Sebagai hasilnya, mereka berhenti beroperasi.

    Bisnis DotCom
    Internet Momentum – Kesalahan Timing
    Komposisi pengguna Internet yang kebanyakan berasal dari perkantoran, warnet dan institusi pendidikan dianggap sebagai pengguna yang tidak loyal. Komposisi yang demikian menyebabkan bisnis dot com tidak berkembang. Pasar tidak berkembang, akhirnya banyak perusahaan yang tutup.

    Yaohan
    Ritel – Lokasi Kurang Tepat
    Segmen sasaran Yaohan adalah kelas menengah ke atas. Namun ritel ini berada di daerah Pasar Senen yang dikenal rawan kejahatan. Sebagai hasilnya, mereka berhenti beroperasi.

    Bouraq
    Penerbangan – Kesalahan Distribusi/Route
    Bouraq lebih fokus pada rute Indonesia Timur. Dengan semakin banyak penerbangan yang muncul, yang juga mengembangkan rute Indonesia Timur, lama kelamaan rute ini semakin padat. Bouraq yang hanya fokus pada rute Indonesia Timur, akhirnya tidak bisa berkembang. Mereka berhenti beroperasi dan rencananya akan dihidupkan kembali dengan investor yang berbeda.

    Priti
    Sabun – Kesalahan Distribusi
    Produk ini adalah sabun untuk kalangan menengah atas dan didistribusikan oleh Wings Group. Padahal kekuatan distribusi Wings Group ada di kelas menengah bawah. Akibatnya pasarnya relatif kurang berkembang.

    Long Beach
    Rokok – Kesalahan Komunikasi
    Rokok ini dikemas dengan harga yang lebih murah dari Marlboro, namun dalam komunikasinya terkesan kuat untuk pasar atas. Mereka tidak beredar lagi di pasar.

    Biuti
    Shampoo – Kesalahan Komunikasi
    Melakukan promosi besar-besaran tanpa didukung dengan finansial yang kuat. Berani menantang Sunsilk, sang pemimpin pasar, milik Unilever, tetapi tidak memiliki diferensiasi dan hanya mengandalkan harga lebih murah. Biuti tidak lagi beredar di pasar.

    Super O2
    AMDK Beroksigen – Kesalahan Pricing
    Produk ini dikemas dengan harga yang relatif tinggi, meski selanjutnya harganya turun terus. Namun produk ini bisa jadi menciptakan image kelebihan harga, padahal pasar di kategori ini relatif kecil dan juga banyak produk substitusi. Sebagai akibatnya, pasarnya relatif kurang berkembang.

    Avon
    Kosmetika – Kesalahan Pricing
    Meski produk kosmetik ini memiliki kualitas bagus, harganya relatif murah. Sehingga tingkat keuntungan yang diperoleh kecil. Apalagi pemasarannya menggunakan sistem direct selling yang seharusnya harganya bisa lebih tinggi. Kini Avon tidak lagi beredar di pasar.

    Dari ke-9 contoh perusahaan tersebut, anda dapat menyimpulkan agar perusahaan bisa terus berkembang di perlukan manajemen yang tepat dalam perusahaan tersebut dan di perlukan perhitungan yang matang untuk menjual barang dan jasa . Karena dengan salahnya manajemen dan perhitungan. Maka perusahaan tidak akan berkembang, bahkan tidak beroperasi lagi atau gulung tikar. (sumber)
     
  2. blackking

    blackking Well-Known Member

    Joined:
    Sep 1, 2016
    Messages:
    2,264
    Likes Received:
    157
    Trophy Points:
    63
    Yang ane pernah tahu keknya merek sabun priti itu dulu pernah melihat sabun ini atau mungkin pernah menggunakanya
    Tapi saat ini menghilang ternyata saya baru ingat kembali ketika membaca artikel ini
     
Loading...

Share This Page