Senjata Tradisional Keris

Discussion in 'Education' started by AbdulMc, May 4, 2017.

  1. AbdulMc

    AbdulMc New Member

    Joined:
    May 4, 2017
    Messages:
    3
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Senjata keris merupakan salah satu senjata tradisional yang berasal dari Negara Indonesia, Singapore, Thailand, Malaysia, dan Brunei. Hal ini sangat dikenali sebagai kalis di Filipina selatan. Senjata Keris ini terkenal dengan besinya yang bergelombang, tapi banyak juga yang mempunyai pisau lurus.

    Baik senjata atau benda untuk spiritual, senjata keris tersebut kerap dianggap memiliki hakikat, dengan beberapa keping yang mempunyai keberuntungan, dan bilah lainnya memiliki keburukan.


    SEJARAH KERIS
    [​IMG]
    windsaga.blogspot.co.id

    Asal mula kata keris ini berasal dari bahasa jawa kuno ngiris, yang mana ngiris ini memiliki arti menusuk, potongan atau irisan. Kris adalah ejaan kata yang kerap digunakan di wilayah daerah barat, namun “keris” lebih terkenal di tanah asli belati asli belati.

    Selain kris ada juga senjata-senjata lainnya yang kerap digunakan didaerah barat, seperti golok, tombak, sumpit atau lain sebagainya.

    Seperti yang telah dicontohkan oleh buku popular almarhum Bpk. Bambang Harsrinuksmo yang berjudul tentang Ensiklopedi Keris.

    Ada dua pengecualian, bahwa yang menonjol dengan senjata keris itu adalah Filipina, yang mana biasanya disebut kalis (keris), dan Thailan yang mana senjata tersebut selalu dieja dan diucapkan dengan sebutan keris. Ejaan-ejaan lainnya yang digunakan oleh koloni Eropa Termasiuk “crise”, “Criss”,”cryse”,”kriss”, dan yang terakhir “creese”

    Sejarah Keris pada umumnya dilacak melalui bidang studi ukiran dan relief relief yang ditemukan di wilayah Asia Tenggara. Yang telah dipercaya oleh arkeolog bahwa proto tipe keris paling awal dapat ditelusuri ke Dong Son di Vietnam sekitar tahun 300 SM.

    sekarang , desain desain keris tersebut akan dibawa ke Negara Malaysia oleh migran Cham yang menuju ke Semenanjung Malaya pada dua puluh abad tahun yang lalu. Teori-teori lainnya menyebutkan bahwa senjata keris ini didasarkan pada belati dari India.

    Frey menyimpulkan dari studi Raffles tentang Candi Sukuh bahwa keris yang dikenal saat ini mulai ada sekitar tahun 1361 M di kerajaan Majapahit. Ada klaim bentuk sebelumnya yang mendahului keris Majapahit, tapi tidak ada yang bisa diverifikasi.

    Pada zaman dulu, mayoritas pada senjata keris ini mempunyai bilah yang lurus, tapi bilah yang lurus ini menjadi kurang sering seiring berjalannya waktu. Beberapa rendering keris yang paling terkenal muncul di Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Tome Pires, pada awal-awal abad ke-16, menyatakan bahwa pentingnya senjata kris untuk orang Jawa:

    Kris digunakan setiap hari, terutama ketika bepergian jauh, karena senjata kris tersebut dibutuhkan untuk melindungi diri hal-hal yang negatif. Pisau pusaka diturunkan melalui generasi berturut-turut dan

    Selain digunakan untuk perlindungan diri dari hal-hal yang negative, senjata yang bernama kris tersebut dapat digunakan ketika ada acara khusus, misalkan acara khusus itu seperti pernikahan, dan acara-acara khusus lainnya. dalam acara tersebut ada juga peralatan-peralatan lainnya yang dapat digunakan untuk acara tersebut

    Laki-laki biasanya hanya menggunakan satu keris saja, namun Laksamana Hang Tuah yang bisa dikatakan sangat terkenal di Hikayat Hang Tuah untuk memasang senjata pada dirinya, Karena wanita juga memiliki izin untuk belajar silat, terkadang mereka (wanita) juga menggunakan keris, meskipun ukuran keris tersebut lebih kecil dari pada ukuran keris laki-laki.

    Ketika pertempuran, senjata keris ini sering patah, dan membutuhkan yang namanya dengan perbaikan.

    Pembersihan tahunan pada keris itu diperlukan sebagai bagian dari spiritualitas, dan mitologi seputar senjata yang sering meninggalkan baling-baling kuno yang sudah lawas.

    Bahan-bahan perbaikan tersebut tergantung pada lokasi masing-masing, dan bahan-bahan tersebut biasa diguanakan untuk senjata dengan kelengkapan peralatan dari beberapa daerah. Misalnya seperti Keris yang merupakan senjata tradisional dari pulau jawa, gagang dari Bali, dan selebungnya dari pulau Madura.

    Diberbagai wilayah di seluruh Indonesia, menurut adat istiadat keris ini merupakan salah satu senjata untuk di eksekusi. Keris algojo mempunyai batang besi yang lurus, orang yang telah dikutuk atau berlutut di depan algojo itu adalah orang yang menaruh segumpal kapas atau bahan-bahan semacam lainnya di area bahu tersebut.

    Pisau tersebut di dorong melalui dari alas hingga menusuk arteri subklavia dan jantungnya, sesudah penarikan tersebut, kapas menggosok pisau itu hingga bersih, dan kematian pun datang dalam hitungan detik.


    Teknik

    Keris ini biasanya mempunyai pengangan atau gagang pistol yang melengkung, yang mana gagang itu akan membantu untuk menusuk. Hal tersebut sangat memungkinkan untuk menambahkan tekanan pemegangan tangan pada gagang pisau ketika menusuk.

    Senjata keris ini hanya menawarkan perlindungan untuk tangan dengan adanya gagang yang lebar pada keris tersebut. Dalam kasus yang jarang terjadi, pisau dapat di olah sehingga porosnya terletak pada sumbu sudut, tujuan dari olahan itu adalah untuk mendapatkan pisau secara otomatis berbalik untuk melewati tulang rusuk, tapi dari hasil tersebut dapat bekerja dengan buruk dan membuat senjata tersebut kurang tahan lama.


    Pembuatan Keris

    Dalam pembuatan keris ini terdapat petugas-petugas khusus pekerja logam yang bias disebut dengan sebutan empu atau pandai besi. Didaerah bali, penaklukan ini masih dipelihara oleh klan Pande hingga hari ini, para anggota-anggotanya juga membuat perhiasan-perhiasan.

    Pembuat keris tersebut melakukan lebih dari sekedar menyetak senjatanya, mereka juga melakukan yang namanya ritual lama yang mana ritual lama ini biasa digunakan untuk menanamkan pisau tersebut degan kekuatan kekuatan mistis.

    Untuk alas an tersebut, keris ini dianggap hampir hidup, mengapa dianggap demikian? Karena keris tersebut bias menjadi pembuluh darah, entah itu jahat atau baik.

    Ada seseorang yang menceritakan tentang keris yang dapat bergerak dengan sendirinya yang tergantung dengan kemauan keris sendiri, dan keris tersebut dapat ,membunuh secara individu dengan sesuka hati.

    Ada beberapa keris yang dikabarkan berdiri tegak ketika nama asli mereka dipanggil oleh tuan/majikan mereka.

    Dikatakan bahwa ada beberapa keris yang dapat membantu mencegah kebakaran, kematian, kegagalan pertanian, dan banyak masalah lainnya. Demikian juga, mereka juga bisa menghasilkan kekayaan, seperti panen yang melimpah. Banyak dari keyakinan ini, bagaimanapun, secara keliru berasal dari kepemilikan.

    Inilah uraian mengenai senjata tradisioanal keris, mudah mudahan setelah membaca ini dapat menambah wawasan ilmu mengenai senjata tradisional.

    Terimakasih telah membaca teman-teman :)
     
  2. rosyad

    rosyad Active Member

    Joined:
    Dec 30, 2016
    Messages:
    1,106
    Likes Received:
    84
    Trophy Points:
    48
    Apa masih ada di zaman sekarang membuat keris den.
     
  3. tanpamoney

    tanpamoney Guest

    masih banyak gan, tapi gak sebanyak dulu sih

    Di jogja masih rame tuh yang jual keris dan yang pasti murah *jail*
     
Loading...

Share This Page