Sepotong Kisah Peradaban Manusia Dalam Relief Candi Borobudur

Discussion in 'Tourism' started by Imam Hermawan, Aug 12, 2019.

  1. Imam Hermawan

    Imam Hermawan New Member

    Joined:
    Dec 15, 2018
    Messages:
    18
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    3
    [​IMG]

    Tahukah kamu kalau nasi bukanlah makanan pokok bangsa Indonesia? Aslinya rakyat Indonesia mengonsumsi ubi, singkong dan sagu sebagai makanan pokok. Soalnya beras baru masuk ke Indonesia bersamaan dengan kedatangan pedagang dari India. Gak percaya? Semua informasi ini bisa kamu lihat langsung lewat relief yang ada di candi Borobudur loh! Dalam salah satu reliefnya, candi Borobudur menegaskan bahwa pada masa itu, manusia mengumpulkan makanan dengan cara berburu, dan komoditi yang mereka kenal hanya berupa nyiur, aren, lontar dan sagu.

    [​IMG]

    Wah, kebayang gak betapa banyak cerita peradaban manusia yang terangkum di dalam 2.672 relief candi Borobudur ini? Secara, kalau dihitung-hitung monumen Buddha yang super megah ini, sudah berusia 1.194 tahun loh. Pokoknya, buat kamu yang haus akan sejarah, jangan berpikir dua kali untuk mendatangi situs bersejarah yang pernah masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia ini. Langsung cek aja harga sewa bus pariwisata Jakarta atau transportasi darat lainnya, untuk mencapai candi megah yang dibangun tanpa semen ini.

    Lokasi Candi Borobudur
    Candi Borobudur terletak kota Magelang, Jawa Tengah. Jaraknya 40 kilometer dari Yogyakarta, 100 kilometer dari kota Semarang dan 86 kilometer dari kota Solo. Jadi, mau gak mau memang harus menempuh jalur darat. Tapi tenang aja, harga sewa bus pariwisata ramah di kantong kok.

    Sejarah Nama Borobudur
    Nama Borobudur berasal dari kata Boro-Budur. Boro merupakan nama desa tempat candi ini berdiri, sementara Budur disebut-sebut mirip dengan istilah Buda, yang dalam bahasa Jawa berarti purba. Tapi ada juga yang bilang, kalau budur bisa diartikan sebagai gunung.

    Pembangunan Candi Borobudur
    Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Katanya, candi yang berada di puncak bukit ini dibangun sekitar abad ke-9 pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra. Konon tadinya candi Borobudur didesain berupa stupa tunggal raksasa. Namun karena dinilai berbahaya, candi yang dibangun dengan sedikit pengaruh arsitektur Gupta dari India ini, terlihat seperti candi yang kita kenal sekarang. Terdiri dari satu stupa induk, yang dikelilingi teras melingkar dengan stupa-stupa kecil.

    Fyi, bangunan megah ini sempat terkubur di dalam tanah selama berabad-abad loh. Hmmm…kira-kira gimana ya proses restorasi kompleks candi terbesar di dunia ini? Buat kamu yang ingin tahu kisah lengkapnya, langsung cek aja harga sewa bus pariwisata Jakarta, booking jadwal perjalanan kamu dan temukan jawabannya langsung di lokasi!
     
Loading...

Share This Page