Siap-Siap, Ini 5 Pertanda Motor Akan Turun Mesin

Discussion in 'Otomotif' started by Budimola, Sep 2, 2019.

  1. Budimola

    Budimola Member

    Joined:
    May 27, 2019
    Messages:
    453
    Likes Received:
    8
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]

    Besarnya biaya turun mesin di bengkel dirasa memberatkan pemilik sepeda motor. Meski tidak sampai melewati Rp 1 jutaan dan lebih ringan dibanding mobil, namun masalah lain mengintai mesin motor yang tidak terawat, tentu sangat disayangkan.

    Untuk itu, sebenarnya diperlukan sebuah perhatian demi mesin motor Anda agar lebih terawat dan terpelihara sehingga membuatnya awet, terhindar lebih lama dari turun mesin. Setidaknya, ada tujuh penyebab utama mengapa mesin motor harus mengalami turun mesin.


    Penyebab Motor Turun Mesin
    [​IMG]Mengabaikan perawatan mesin bisa bikin mesin overheat

    Pertama, telat ganti oli. Kegunaan oli dalam mesin adalah untuk memberi pelumas bagian-bagian mesin dan mengurangi resiko gesekan-gesekan dalam motor. Tidak cuma itu, oli pun berguna mendinginkan suhu motor saat sudah overheat. Jika telat ganti oli jadi kebiasaan, bersiaplah untuk turun mesin.

    Kedua, tidak pernah melakukan service besar. Padahal, service rutin tiap bulan belum bisa menjamin mesin awet. Service besar perlu dilakukan untuk membersihkan ruang pembakaran dari kerak, penggantian oli serta penyetelan ulang komponen-komponen mesin.

    Ketiga, pengendara yang tidak mempedulikan cara mengemudi. Salah satu penyebabnya adalah cara mengemudi yang selalu melebihi batas kecepatan alias sering menggeber gas motor sehingga mesin cepat rusak.

    Keempat, melakukan tune up mesin. Menambah kecepatan, memaksakan performa yang tidak seharusnya akan membuat mesin cepat aus, lemah dan beresiko turun mesin.

    Kelima, malas mengecek air radiator. Air radiator ini berfungsi untuk mendinginkan suhu mesin, jadi, jika air radiator sering habis kemudian diabaikan, mesin menjadi lebih sering overheat dan tidak awet. Seher mesin akan mengunci sehingga turun mesin.

    Keenam, motor sering terendam. Terutama saat banjir, sedangkan Anda sangat membutuhkan motor untuk beraktivitas. Akibatnya, motor dipaksa menerobos banjir dan menyebabkan mesinnya terendam. Ketika oli tercampur dengan air, jelas berbahaya. Oli fungsinya memberi pelumas, air justru bikin mesin berkarat dan baret-baret.

    Ketujuh, mesin sudah tua. Hal ini merupakan penyebab turun mesin yang tidak bisa dihindari. Masa pemakaian mesin sendiri hanya lima tahun, jika sudah lewat, mesin akan menjadi tua. Bahkan, walaupun service berkala tetap rutin dilakukan, mesin berubah menjadi tua tidak bisa dielakkan. Lanjut baca ulasan selengkapnya disini.
     
Loading...

Share This Page