Standar Kualitas Air Minum Indonesia

Standar Kualitas Air Minum Indonesia - Air minum merupakan air yang dapat dikonsumsi secara langsung, sebelum maupun setelah melalui proses pengolahan dan memenuhi syarat kesehatan. Standar kualitas air minum negara indonesia terdapat dalam peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No.01/Birkhumas/1/1975 tentang pengawasan dan syarat - syarat kualitas air minum dan Standar Nasional Indonesia No 01 - 3553 - 1996.



Ada beberapa patokan penilaian kualitas air minum yang tercantum pada peraturan tentang standar kulitas air minum adalah sebagai berikut :

• Penyebab adanya unsur - unsur yang terkandung dalam air.
• Sumber dari unsur - unsur yang terkandung dalam air.
  
• Jumlah sifat yang perlu diketahui dari unsur tersebut.
  
• Efek yang dapat ditimbulkan dalam kesehatan manusia.
  
• Alasan mengapa unsur tersebut dicampur dalam kualitas air.

Standar kualitas air minum secara fisik :

1. Warna.
Warna air terdiri dari warna tampak dan warna asli. Warna asli yaitu warna yang hanya disebabkan oleh substansi terlarut. Intensitas warna dapat diukur dengan satuan unit warna standar yang dihasilkan dari 2 mg/L platina ( sebagai K2PtCI 6). Standar yang berlaku diindonesia besarnya maksimal 5 unit.

2. Bau dan rasa.
Bau dan rasa pada air dapat mengakibatkan air tidak dapat digunakan seperti biasanya oleh masyakat untuk kebutuhan sehari - hari. Munculnya rasa pada air minum berkaitan erat dengan bau yang timbul dari air minum tersebut. Standar kualitas air minum yang menyangkut tentang bau dan rasa, diusahakan agar air minum tidak memiliki bau dan rasa.

3.Suhu.
Suhu air yaitu derajat panas pada air yang dinyatakan dalam derajat celcius. Suhu pada air dapat mempengaruhi reaksi kimia dalam pengolahan air minum. Suhu yang normal yaitu 10 0 c – 15 0 c atau 50 0 f – 60 0 f.

4.Kekeruhan.
Kekeruhan yaitu sifat optik yang dimiliki suatu larutan sehingga mengakibatkan cahaya yang melaluinya terbias dan terabsorbsi dihitung dalam satuan mg/L SiO2. Unit Kekeruhan Nephelometri ( UKN ). Apabila air mengandung banyak partikel bahan yang tesuspensi, sehingga timbul warna kotor berarti air tersebut keruh.

Untuk mengukur partikel yang terkandung dalam air minum, maka kita membutuhkan alat penguji tds meter air minum agar air minum dapat kita konsumsi secara aman. Menurut alat ukur indonesia dengan kita mengetahui jumlah partikel yang terdapat pada air minum, maka secara tidak langsung kita juga ikut menjaga kesehatan ginjal kita.

Standar kualitas air minum berdasarkan kandungan microbiologinya yaitu :

Air yang tidak mengandung kuman - kuman penyakit seperti tipus, kolera, bakteri patogen, dan disentri yang menyebabkan penyakit. Semakin jelek kualitas air, maka semakin besar beban masyarakat untuk mendapatkan air bersih.

Air bersih yang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat harus memenuhi syarat kuantitas dan kualitas air bersih menurut peraturan menteri kesehatan RI No. 173/Men. Kes/Per/VII/1997, kuantitas dan kualitas yang harus dipenuhi dalam air bersih yaitu :

1. Baik dan layak minum.
2. Tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari - hari.
3. Memiliki harga yang terjangkau untuk sebagian masyarakat.
   
4. Aman dan higienis.

 

Setuju teman. Air yang sehat itu harus bebas dari kuman.
Salam....
Sedikit tambahan nich.... http://lasealwin.wordpress.com/2016...-mengandung-bahan-kimia-berbahaya-bagi-tubuh/