Surat Balasan FIFA Tolak Intervensi Menpora dan BOPI

BolaPop.com – FIFA membalas surat yang disampaikan Menpora Imam Nahrawi perihal permasalahan yang terjadi pada sepak bola Indonesia.

Berdasarkan salinan surat dari FIFA yang dipublikasikan media PSSI di Jakarta, Sabtu (11/4/2015), surat yang ditujukan kepada pemerintah itu tertanggal 10 April 2015 yang ditandatangani langsung oleh Sekjen FIFA, Jerome Valcke.

Dalam isi surat tersebut dinyatakan bahwa setiap asosiasi di dalamnya termasuk PSSI yang tak lain adalah anggotanya wajib menyelesaikan masalah yang ada dengan mandiri tanpa intervensi dari pihak ketiga seperti yang tertuang pada statuta FIFA.

Sebelumnya pemerintah dalam hal ini Kemenpora dan BOPI melarang dua klub yakni Arema Cronus dan Persebaya Surabaya tampil pada kompetisi tertinggi di Indonesia karena terganjal dengan legalistas.

Adanya larangan ini praktis tim yang dapat tampil pada QNB League 2015 hanya ada 16 tim saja. Kondisi ini menjadikan PT. Liga Indonesia selaku operator kompetisi menghentikan sementara kompetisi dengan menunda sejumlah jadwal QNB League. Apa yang dilakukan oleh PT. Liga ini ternyata didukung oleh PSSI.

Berdasarkan dengan data yang ada, kompetisi QNB Leagus 2015 ditunda mulai Minggu (12/4/2015) dan belum dapat dipastikan kapan kompetisi bakal dimulai kembali. Hanya saja, PSSI menyatakan jika keberlangsungan kompetisi bakal ditentukan oleh pengurus PSSI baru yang bakal dipilih lewat KLB di Surabaya, 18 April mendatang.

Menanggapi hal itu, FIFA lewat Sekretaris Jendral Jerome Valcke menegaskan bahwa langkah yang dibikin Menpora dan BOPI memberikan beberapa persyaratan dalam proses verifikasi telah melanggar statuta FIFA.

Tak sampai disitu, FIFA kembali memperingatkan suaya permasalahan sepak bola Indonesia yang mengikutsertakan PSSI, Menpora dan BOPI cepat segera berakhir. Jika terus berkepanjangan, maka ancaman sanksi dari FIFA telah menanti.

Sementara itu jubir Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto kala dikonfirmasi perihal surat balasan dari FIFA yang dialamtkan kepada Menpora Imam Nahrawi mengaku belum mengetahuinya.

 

baru dua pertandingan sudah kacau

 

Pemerintah nya yah yang terlalu ikut campur.

 

pemerintah memang seharusnya ga boleh intervensi,, namun pengurus PSSI juga belum benar dalam menata sepakbola di indonesia, sedangkan kita ingin melihat kompetisi yang berkelas di negara ini,, yang misalnya protes pemain terhadap wasti tidak berlebihan seperti yang pernah kita lihat

 

Bah itu dia masalahnya den, rekomendasi dari BOPI tidak ditanggapi serius oleh PSSI, padahal sudah dari lama BOPI mengajukannya