Teknik Dasar Pengumpulan Informasi Secara Akurat

Discussion in 'General Discussion' started by seotog, Mar 11, 2019.

  1. seotog

    seotog Guest

    Rekan pembaca TOG Indonesia, Bagi seorang analis, entah bisnis analis atau sistem analis , mengumpulkan informasi adalah hal yang sangat penting karena dalam membuat suatu requirement sebuah project, harus memiliki informasi-informasi yang cukup untuk keberhasilan suatu project.

    Dibawah ini ada beberapa teknik dasar pengumpulan informasi secara akurat:

    1. Brainstroming

    [​IMG]

    Brainstorming digunakan dalam pengumpulan informasi sebanyak mungkin dari sekelompok orang. Umumnya digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan solusi terhadap masalah, dan memperjelas rincian peluang.

    2. Document Analysis

    Meninjau dokumentasi sistem yang ada dapat membantu saat membuat dokumen proses AS-IS, serta analisis untuk pelingkupan proyek migrasi. ideal, kita bahkan akan meninjau persyaratan yang mendorong terciptanya sistem yang ada.

    3. Focus Group

    [​IMG]

    Focus Group adalah kumpulan orang-orang yang mewakili pengguna atau customer produk untuk mendapat feedback. Feedback dapat dikumpulkan mengenai kebutuhan / peluang / masalah untuk mengidentifikasi persyaratan, atau dapat dikumpulkan untuk memvalidasi dan menyempurnakan persyaratan yang telah diajukan. Bentuk riset pasar ini berbeda dari brainstorming karena ini adalah proses yang dikelola dengan peserta tertentu.

    4. Interface analysis

    Interface untuk produk software bisa berupa mesin atau manusia. Integrasi dengan sistem external dan device cuma interface yang lain. Pendekatan desain sentris pengguna sangat efektif untuk memastikan bahwa kita membuat software yang bisa digunakan. Interface analysis disini untuk meninjau titik sentuh dengan sistem eksternal lainnya penting untuk memastikan kita tidak mengabaikan persyaratan yang tidak terlihat oleh pengguna.

    5. Interview

    [​IMG]

    Interviews para stakeholders dan user/client sangat penting untuk membuat produk yang bagus. Mustahil untuk membuat produk yang berkualitas jika kita tidak mempunyai tujuan yang jelas serta tidak mengerti apa yang diinginkan client atau stakeholders. n pengguna dan pemangku kepentingan, kami sangat tidak mungkin memuaskannya. Kita juga harus mengenali perspektif setiap orang yang diwawancarai, sehingga kita dapat menimbang dan menjawab masukan mereka dengan benar. Mendengarkan adalah keterampilan yang membantu seorang analis hebat untuk mendapatkan nilai lebih dari wawancara ketimbang dengan anlis yang standar.

    6. Observation

    Dengan observasi pengguna sistem, seorang analis dapat mengidentifikasi flow sistem, permasalahan yang didapat dari user pada saat menggunakan sistem tersebut sehingga dapat memperbaiki sistem tersebut. Observasi bisa bersifat pasif (menggunggu feedback) atau aktif (dengan bertanya langsung), namun oberservasi bersifat aktif dinilai lebih efisien karena analis bisa tahu apa yang ditakutkan sebelumnya pada saat develop sebuah sistem.

    7. Survey / Kuesioner

    [​IMG]

    Saat mengumpulkan informasi dari banyak orang - terlalu banyak untuk diwawancarai dengan batasan anggaran dan waktu - sebuah survei atau kuesioner dapat digunakan. Survei dapat memaksa pengguna untuk memilih dari pilihan, menilai sesuatu ("Setuju Sangat Setuju, Setuju ..."), atau memiliki pertanyaan terbuka yang memungkinkan tanggapan bebas.

    -

    Salam Sukses

    [​IMG]
     

    Attached Files:

Loading...

Share This Page