Kesuksesan tidak dapat diraih dengan mudah, dalam meraih kesuksesan tak jarang para pebisnis mengalami keterpurukan dahulu lalu bangkit. Seperti halnya yang dialami oleh CEO Purium Health Products, Dave Sandoval, ia memutuskan untuk mandiri pada usia 17 tahun. Dia keluar dari rumahnya dan hidup menjadi gelandangan. “Saya menjadi tuna wisma, dan menikmati kehidupan tersebut lebih baik daripada sebelumnya”, ujarnya seperti dikutip dari Business Insider. Kini, Sandoval yang berumur 53 tahun sering mengenang kehidupan saat menjadi gelandangan, seperti saat tidur di pesisir pantai dan menjadi orang pertama yang menyentuh ombak di pagi hari. Bahkan Sandoval pernah pura-pura mabuk di suatu pesta sehingga tuan rumahnya menawari tidur di sofa untuk satu malam. Menurutnya, pernah menjadi tuna wisma merupakan bukti bahwa dia mampu hidup tanpa harus memiliki rumah. Pria riang yang kini berwirausaha pernah menghabiskan 35 tahun berikutnya berganti-ganti pekerjaan. Dia pernah bekerja di tempat bowling, menjual barang elektronik, membuat mobil golf, bekerja di pabrik minyak, mencuci truk, menjual real estate, hingga akhirnya menjual saham. Dia pernah dipecat dari setiap pekerjaannya, bukan karena selalu telat, melainkan karena dia selalu meminta kenaikan gaji pada bos untuk pekerjaan yang baik. “Anda ingin saya mengerjakannya dengan baik, atau biaya murah?” ungkap dia. Pada awal 90-an, setelah mendengar bibinya meninggal karena pengaruh makanan yang dia makan, Sandoval bekerja ke perusahaan farmasi Jepang untuk mempromosikan hidup sehat. Namun, ia segera mengetahui bahwa perusahaan itu tidak sepenuhnya menjual produk organik yang sehat. Dia merasa kesal bila segala sesuatunya harus didorong oleh kepentingan seseorang. Pada 1994, akhirnya Sandoval mulai membuat 100 persen produk murni dari rumahnya. Kini, dia memiliki 100 apoteker dan hampir 30.000 tenaga penjual di seluruh dunia. Pendapatannya mencapai US$ 47 juta atau sekitar Rp 626 miliar pada tahun lalu (estimasi kurs 13.335 per dolar AS). Semasa perjuangannya, Sandoval mengatakan ada 3 pelajaran penting yang membantunya berdiri hingga saat ini. 1. Jangan menyalahkan orang lain Sandoval tidak menyalahkan orang tuanya saat menjadi tuna wisma di umur 17 tahun. Saat itu dia memang sedang marah karena orangtuanya tidak melakukan hal yang sama seperti orangtua teman-temannya. Namun kini Sandoval mengakui kemarahannya itu adalah sebuah kesalahan. Meskipun dilahirkan dalam situasi yang kurang ideal, dia mengatakan untuk tidak berfokus pada hal tersebut, namun memikirkan untuk maju. Bila menyalahkan orang lain, seseorang tidak akan mendapatkan apa-apa. Kalaupun ada, hanyalah perolehan negatif yang menghambat keberhasilan. Satu-satunya langkah adalah mengambil tanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang dibuat. Hal tersebut akan terbayar pada akhirnya. 2. Anda harus mau bekerja keras Ketika Sandoval berada di kelas tujuh dia tinggal di Bellflower, California. Ayahnya bekerja di sebuah perusahaan truk yang membantu mendistribusikan coklat Hershey. Sandoval berpikir, mengambil satu atau dua kaleng coklat tidak akan memberikan pengaruh. Dari situ, dia membuat coklat Rice Krispies untuk dijual di sekolah. Dengan harga 50 sen sepotong ia menghasilkan US$ 80 seminggu, lebih dari apa yang didapatkan ayahnya dari membungkus koran, memotong tembaga dari kawat, dan mengumpulkan botol. 3. Tumbuhkan kepercayaan orang lain pada Anda Pelajaran paling penting yang Sandoval pelajari berasal dari rekan kerjanya selama menjual peralatan elektronik. Sandoval selalu menjadi salesman terbaik di setiap pekerjaannya, hingga akhirnya dia bekerja pada Mike. Mike menjual stereo setiap minggu, bahkan ketika sedang berlibur, karena orang percaya padanya. Sandoval berusaha menjual stereo dengan menjelaskan semua fitur-fiturnya, namun Mike hanya berjalan ke pembeli potensial dan mengeluarkan kata-kata rayuan untuk menjualnya. Semua karena orang-orang percaya pada Mike. Ketika Sandoval menjalankan perusahaannya, dia mengatakan produk yang dijual adalah kepercayaan. Dia tahu jika orang percaya padanya, maka mereka akan menjadi pelanggan setia. Tentunya untuk menjual kepercayaan tersebut, Sandoval akan memberikan produk terbaik buatannya. (sumber) Ikhlas, Nov 11, 2016 #1 Safari Member Joined: Oct 27, 2016 Messages: 124 Likes Received: 7 Trophy Points: 18 Semangat kerja keras harus tetap tumbuh.... mantab shareing nya bermanfaat den... Safari, Nov 11, 2016 #2 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Tiga Pembelajaran Penting Lakukan Promosi Dengan Tiga Macam Media Ini! Viodota, Feb 28, 2019, in forum: General Business Replies: 0 Views: 724 Viodota Feb 28, 2019 Tiga Langkah Dasar Menjalani Usaha Ekspedisi lucky sucipto, Feb 6, 2017, in forum: General Business Replies: 1 Views: 901 renirental Feb 9, 2017 Tiga Rahasia Sukses Waralaba dari Tariq Farid Ikhlas, Nov 9, 2016, in forum: General Business Replies: 0 Views: 878 Ikhlas Nov 9, 2016 Garap Tiga Bisnis Ini Jika Ingin Cepat Untung Ikhlas, Oct 27, 2016, in forum: General Business Replies: 2 Views: 970 masdeal Oct 27, 2016 Hati - hati Penipuan Segitiga Koleksi Tas Terbaru, Dec 26, 2014, in forum: General Business Replies: 23 Views: 7,132 Rifa Firmansyah Aug 24, 2017 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in