Tips Hemat Buat Anda Yang Ingin Merakit Kolam Budidaya Ikan

Ada banyak jalan untuk kita memulai bisnis budidaya ikan walaupun dengan biaya yang kecil kita masih bisa untuk membangun usaha tersebut. Fleksibel, efisien dan murah adalah alasan mengapa banyak para pembudidaya ikan menggunakan terpal plastik untuk tambak ikan. Dikatakan efisien karena terpal bisa dipasang dimana saja, fleksibel karena mudah untuk dibongkar dan pasang tidak seperti kolam dari tanah atau semen yang harus menetap.

Menggunakan terpal tambak tidak akan memakan biaya yang banyak. Hanya perlu membeli bambu untuk penyangganya dan peralatan lainnya. Meskipun terpal berbahan plastik kekuatannya untuk kolam sudah teruji walaupun belum bisa dikatakan lebih awet, terpal mampu bertahan hingga 1 sampai 2 tahun tergantung kualitas terpal dan perawatannya.

Yang dapat merusak terpal biasanya karena terkena air hujan dan sinar matahari yang terus menerus sehingga terpal menjadi rapuh, bisa juga karena semut yang menggerogoti pada bagian dasar terpal.

Pembuatan kolam terpal terbagi menjadi 2 cara diantaranya adalah

1. Diatas tanah

Kolam terpal diatas tanah maksudnya ialah dibangun diatas tanah dengan menggunakan penyangga bambu sebagai pondasi yang dibentuk kotak atau lingkaran, kemudian dipasang terpal didalam kotak atau lingkaran tersebut.

2. Dibawah tanah

Terpal dipasang di tanah yang sudah digali, pada prinsipnya kolam tanah biasa atau kolam semen yang sudah dibuat kemudian dilapisi oleh terpal.


Adapun keunggulan menerapkan terpal plastik sebagai kolam ikan sangat banyak, diantaranya adalah.

· Fleksibel karena penggunaannya dapat di integrasikan dengan kegiatan lainnya misalnya kegiatan pertanian, perkebunan, longyam. Terpal juga dapat diterapkan di rumah atau pekarangan.

· Dapat ditempatkan pada kondisi lahan yang poros atau sulit air irigasi.

· Efisiensi penggunaan air, jika budidaya lele sistem terpal anda hanya perlu mengisi air di awal dan penambahannya saja, air juga dapat disesuaikan dengan kondisi.

· Akan mengirit penggunaan air karena air dalam terpal tidak akan merembes keluar. Bahkan air bekas pemeliharaan sebelumnya juga masih bisa digunakan walaupun sudah setengah.

· Biaya pembuatannya lebih murah daripada membuat kolam dari tembok semen atau tanah.

· Mudah dalam merakit rangka kolam.

· Kolam terpal dapat mencapai 4 kali siklus produksi.

 

Pemilihan jenis terpal ini mungkin yang perlu diperhatikan, tapi kayaknya terpal yang berwarna biru
itu bisa digunakan untuk tambak ikan, kalau saya lihat beberapa pakai itu

 

terima kasih infonya