Tips Mengatur Keuangan Agar Bisnis UMKM Bisa Bertahan

Discussion in 'Usaha Kecil Menengah' started by Triana A., Aug 24, 2020.

  1. Triana A.

    Triana A. Member

    Joined:
    Jun 19, 2020
    Messages:
    50
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    8
    Dalam menjalankan bisnis, dibutuhkan kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik. Tanpa manajemen keuangan yang benar, bisnis bisa stagnan bahkan malah merugi. Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi bisnis UMKM. Menurut riset U.S Bank, 82% bisnis gagal karena manajemen kas yang buruk. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan bisnis UMKM untuk mengatur keuangannya dengan baik.


    Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis
    Memisahkan keuangan pribadi dan keuangan untuk bisnis UMKM merupakan hal mendasar yang penting untuk dilakukan pebisnis. Hal ini untuk menghindari tercampurnya pengeluaran pribadi dan anggaran untuk bisnis.

    Mencampur dana pribadi dan bisnis Anda dapat mengakibatkan pencatatan keuangan yang tidak teratur sehingga kamu akan kesulitan memantau keluar masuknya uang. Maka itu, sebaiknya pisahkan rekening bank pribadi dan rekening bisnis agar kamu pun lebih mudah untuk melacak profit, memantau pengeluaran, dan melakukan pembukuan.

    Buat Anggaran
    Memiliki anggaran dapat membantumu mengelola keuangan bisnis UMKM. Sistem keuangan yang baik dapat memudahkanmu dalam menentukan pengeluaran dan target pendapatan. Dengan memiliki budget, kamu bisa mengetahui bagian-bagian mana saja dari bisnismu yang memerlukan pengeluaran yang cukup besar.

    Selain itu, anggaran juga dapat membantu memperkirakan jumlah pendapatan yang akan diterima bisnis. Jika ternyata pendapatan yang diterima bisnis UMKM lebih rendah dari yang dianggarkan, kamu bisa mencari cara untuk mengurangi pengeluaran atau meningkatkan pendapatan.

    Monitor Aset
    Mengelola keuangan tidak melulu soal kas saja. Aset juga menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam menjalankan bisnis. Aset bisa berupa barang-barang atau alat yang menunjang operasional bisnis. Misalnya jika kamu menjalankan bisnis kuliner, perlatan masak merupakan aset dari bisnismu.

    Periksa secara berkala aset-aset yang dimiliki dan sisihkan anggaran untuk melakukan perawatan. Tujuannya tidak lain adalah agar aset bisa tahan lama dan tidak mudah rusak. Apabila aset rusak, operasional bisnis akan terhambat sehingga keberlangsungan bisnis pun bisa terganggu.

    Evaluasi Pengeluaran
    Setelah melakukan pembukuan dan anggaran, evaluasi secara berkala pengeluaran bisnismu. Periksa pengeluaran mana yang efektif untuk bisnis dan mana yang kurang mendatangkan manfaat. Lakukan evaluasi secara menyeluruh mulai dari biaya produksi dan operasional, gaji karyawan, pemasaran, dan lain-lain. Dari hasil evaluasi tersebut, kamu kemudian bisa merencanakan dan menyesuaikan anggaran ke depannya agar lebih optimal.

    Kelola Stok
    Pantau dan kelola stok bisnis UMKM kamu secara berkala untuk menghindari terjadinya kelebihan atau kekurangan stok. Kelebihan stok akan membuat pengeluaranmu berlebih, sementara kurangnya ketersediaan stok akan membuatmu terpaksa harus menolak calon pembeli. Dengan melacak pembelian dan penjualan stok, kamu bisa memperkirakan jumlah stok yang kira-kira harus tersedia.

    Bayar Tagihan Tepat Waktu
    Hindari menunda membayar tagihan seperti hutang dan pinjaman atau pembayaran kartu kredit. Pembayaran yang terlambat dapat menambah pengeluaranmu karena harus membayar bunga tambahan. Ditambah lagi, menunda pembayaran juga dapat mengakibatkan hubungan yang tidak baik antara kamu dengan vendor bisnis UMKM kamu. Agar tidak lupa, catat tenggat waktu pembayaranmu dan setel pengingat baik di buku catatan ataupun pada smartphone.

    Kurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu
    Setelah menerapkan anggaran dan mengevaluasi pengeluaran, langkah selanjutnya adalah menentukan pengeluaran mana yang dirasa kurang perlu dan dapat ditekan atau dipotong. Pengeluaran ini merupakan biaya-biaya yang kurang berkontribusi terhadap kemajuan bisnismu atau terlalu besar sehingga menghambat kelancaran arus kas.

    Misalnya jika pengeluaran untuk biaya kendaraan dan supir untuk melakukan pengiriman terlalu besar, kamu bisa mencari alternatif lainnya misalnya dengan menggunakan jasa pengiriman pihak ketiga. Dengan menggunakan jasa pengiriman barang berkualitas dengan pilihan armada yang beragam, kamu bisa menghemat pengeluaran karena bisa menyesuaikan pengiriman dengan kebutuhan bisnismu.

    Sumber: Tips Mengatur Keuangan Agar Bisnis UMKM Bisa Bertahan
     
Loading...

Share This Page