Titik, Pengusaha Wanita yang Memberdayakan Kaum Cacat

Discussion in 'General Business' started by naga, Jul 14, 2014.

  1. naga

    naga New Member

    Joined:
    Jul 14, 2014
    Messages:
    3
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    3
    [​IMG]

    Bukan seberapa besar yang dihasilkan dari suatu pekerjaan yang kita geluti, tapi seberapa besar manfaat diri kita untuk orang lain. Prinsip itulah yang diyakini betul oleh Titik Winarti, seorang ibu rumah tangga diSurabaya, sekaligus pengusaha sukses dan pahlawan untuk penyandang cacat.

    Ibu 5 anak ini berhasil menjadi pengusaha besar dari jerih payahnya dalam mendidik dan mempekerjakan puluhan penyandang cacat. Sekitar 40 penyandang cacat bekerja di bengkel konveksinya dengan omzet puluhan juta per bulan.

    "Mereka (penyandang cacat) itu loh sudah dengan keberadaannya susah seumur hidup. Kenapa kita harus takut dengan susah itu sendiri yang bakal kita lewati.

    Dalam konsep bisnis, sebetulnya pertanggungjawaban saat kita terjatuh sebetulnya pembelajaran untuk kedepannya, untuk peningkatannya. Kenapa kita takut untuk terjatuh kalau nanti dapet yang lebih baik," tutur Titik, seperti dilansir Liputan6.com.

    Bisnis Titik ini dimulai sejak tahun 1994 sebagai cara untuk mendapatkan penghasilan usai menikah. Karena tidak mempunyai modal untuk membuka usaha, wanita super ini memulai bisnisnya dengan merubah barang bekas menjadi barang-barang yang lebih menarik. Dari awalnya sederhana, usahanya semakin berkembang hingga memiliki karyawan. Beberapa diantara karyawannya seorang penyandang cacat.

    Namun Titik sempat mengalami 'jatuh' ketika karyawannya pulang kampung dan tak kunjung kembali. Hal itu tidak membuat dirinya menyerah. Ibu ini tetap melanjutkan usahanya dengan memperkerjakan penyandang cacat sebagai seluruh karyawannya. Selama ini, terhitung sekitar 400 penyandang cacat yang berasal dari Jawa dan Kalimantan telah bekerja di pabriknya.

    Salah seorang pekerja, Siti Aminah mengaku mendapat pelatihan gratis dari Titik sebelum bekerja. "Ya, selama Siti ikut, pertama Bu Titik ajari saya sulam. Setelah itu ikut jahit," tuturnya.

    Senada dengan Siti, Ahmadi juga menceritakan pengalamannya diajari keterampilan menjahit oleh Titik hingga akhirnya ia sekarang bekerja sebagai marketing.

    "Awalnya saya pertama mau masuk kerja, tapi enggak diterima perusahaan lain. Sayaminder. Tapi dengan adanya Bu Titik yang sabar, yang telaten melatih saya, akhirnya saya bisa menjahit. Sekarang saya dipercaya sebagai marketing," ungkapnya.

    Kiprah Titik sebagai pengusaha pembawa penyandang cacat pun terkenal di kancah internasional. Ia pernah dipanggil PBB untuk meraih penghargaan.

    sumber
     
  2. rattan

    rattan Active Member

    Joined:
    Apr 29, 2014
    Messages:
    985
    Likes Received:
    35
    Trophy Points:
    48
    Google+:
    salut, inspiratif ibu ini
    semoga banyak titik titik yang lain yang bermanfaat bagi masyarakat
     
  3. AhmadWafa

    AhmadWafa Member

    Joined:
    Oct 2, 2013
    Messages:
    867
    Likes Received:
    16
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    Yang seperti ini nih patut untuk dicontoh . . .
     
  4. lelafik

    lelafik Member

    Joined:
    Aug 12, 2013
    Messages:
    98
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    Sangat inspiraif patut kita teladani
     
Loading...

Share This Page