Zhuge Liang dan Asuransi Jiwa

Discussion in 'General Discussion' started by handoyoputro, Jul 17, 2017.

  1. handoyoputro

    handoyoputro New Member

    Joined:
    Aug 20, 2016
    Messages:
    17
    Likes Received:
    4
    Trophy Points:
    3
    Google+:
    [​IMG]
    Zhuge Liang merupakan salah satu dari ahli strategi militer Tiongkok yang terkenal pada periode Tiga Kerajaan (220–280 AD). Beliau adalah perdana menteri Shu Han dengan kaisarnya yang bernama Liu Bei. Nama lengkapnya Zhuge Kongming dan julukannya Wòlóng. Selain itu di kalangan Tionghoa Indonesia, dia dikenal juga sebagai Cukat Liang atau Kong Beng.

    Zhuge Liang adalah seorang ahli strategi dari kerajaan Shu, yang sangat jenius sehingga sering disebut sebagai Naga Tidur. Setelah Liu Bei wafat, Liu Bei mengamanatkan kepadanya untuk memulihkan kembali kekuasaan Dinasti Han dan "mengambil alih" kekuasaan jika anak Liu Bei, Liu Chan, tidak becus dalam menjalankan negara. Walaupun Liu Chan terbukti tidak cakap, Zhuge Liang masih menghargainya sebagai kaisarnya.

    Pada tahun 234 AD Zhuge Liang mengumumkan perang terbuka terhadap Wei yang dikomandani oleh Sima Yi. Walaupun sakit, Zhuge Liang tetap memegang komando pasukan Shu, sampai akhirnya wafat ketika perang belum berakhir. Zhuge Liang meninggal dunia di Wuzhangyuan, namun sebelum meninggal dia memilih Jiang Wei sebagai penerus. Atas strategi dari Zhuge Liang, Jiang Wei selanjutnya memerintahkan untuk menutupi kematian Zhuge Liang dari pasukan Wei sampai mereka tiba dengan selamat di lembah Baoye untuk kembali ke Hanzhong.

    Sebelumnya karena Zuge Liang masuk terlalu dalam ke wilayah musuh, maka logistik menjadi terbatas. Sima Yi menggunakan strategi bertahan untuk membuat pasukan Zhuge Liang kehabisan perbekalan. Berkali kali Zuge Liang memancing pasukan Sima Yi untuk keluar sarang, Sima Yi tetap bertahan. Pernah Zhuge Liang mengirimkan tentara wanita untuk menyerang pertahanan Sima Yi untuk mengejek dan membuatnya marah. Para jendralnya sudah marah dan tidak sabar, tapi Sima Yi tetap bertahan dengan strateginya.

    Berita Tentang kematian Zuge Liang membuat Sima Yi segera memerintahkan pasukan untuk menggempur pasukan Zuge Liang yang sedang mengundurkan diri. Tetapi Serangan segera dihentikannya karena dia melihat Zuge Liang berdiri di kereta perangnya. Dia khawatir bahwa berita kematian Zuge Liang adalah strategi untuk menjebaknya. Padahal yang tampak sebagai Zuge Liang adalah patung kayu lengkap dengan pakaian tempur Zhuge Liang. Hal ini mengakibatkan pasukan Shu berhasil menyelamatkan diri kembali ke negaranya.

    Cerita tentang Sima Yi yang melarikan diri dari Zhuge Liang yang telah mati menyebar, sehingga muncul istilah “Zhuge yang telah mati menakuti Zhong Da yang masih hidup”. Zhongda adalah nama kehormatan dari Sima Yi.

    Itulah kehebatan Zuge Liang, walaupun sudah meninggal masih bisa menyusun strategi untuk menyelamatkan pasukannya dari sergapan musuh.

    Setelah bercerita panjang lebar tentang kehebatan Zhuge Liang anda tentu bertanya tanya apa hubungan Zhuge Liang dengan Asuransi Jiwa.

    Sama dengan Zhuge Liang yang menyelamatkan pasukannya padahal dia sudah meninggal dunia. Kepala keluarga pemilik Polis asuransi jiwa juga menyelamatkan kehidupan keluarga dan anak anaknya, dari kemiskinan akibat kepala keluarga cacat, sakit kritis atau bahkan meninggal dunia. Jika anda mencintai keluarga dan anak anak, Seperti Zhuge Liang mencinta pasukan dan negaranya, maka anda perlu memiliki polis asuransi.

    Handoyoputro
    sumber : Legenda Zhuge liang dan asuransi jiwa
     

Share This Page