[Autoresponder]

Discussion in 'General Internet' started by Vitus, Jul 31, 2015.

  1. Vitus

    Vitus Member

    Joined:
    May 21, 2015
    Messages:
    215
    Likes Received:
    18
    Trophy Points:
    18
    Satu cara untuk membangun list building adalah dengan menggunakan autoresponder.
    Sebagai fasilitas autoresponder, kita menggunakan opt in atau landing page untuk mengumpulkan list pengunjung

    Dalam hubungan dengan email follow up yang akan dikirimkan kepada para subscriber, saya mencoba mengamati berbagai email yang saya terima sebagai subscriber. Mayoritas email follow up masih mengarahkan saya ke link website/blog pengirim email agar bisa membaca update yang mereka kirimkan.

    Di satu sisi, saya sebagai penerima email bisa mendapatkan update informasi, dan
    di sisi lain si pengirim email mendapat pengunjung ke website/blog miliknya.
    Terlihat sama-sama menguntungkan

    Namun ketika saya mau membuat email follow up atas autoresponder yang saya gunakan, saya mulai berpikir bahwa; jika saya harus menyuruh subscriber mengunjungi website/blog saya untuk mendapatkan update yang saya janjikan, maka tanpa sadar sebenarnya saya telah melakukan pemaksaan secara sepihak, karena memaksa subscriber untuk mengunjungi website/blog/channel youtube untuk mendapatkan update informasi yang saya janjikan di opt in atau landing page.

    Seyogyanya, seluruh hadiah atau info update yang saya janjikan di opt in atau landing page, harus bisa dibaca oleh subscriber di email inboxnya, bukan lagi harus mengunjungi halaman lain.

    Inilah yang menjadi dilema pemikiran saya, antara tujuan bisnis, dengan etika social media. Secara bisnis, maka subscriber adalah objek yang dijadikan sumber trafic, namun dalam etika social media, seyogyanya hadiah haruslah tanpa pamrih.

    Untuk itu mohon masukan dan saran dari teman-teman yang sudah lebih pengalaman dalam penggunaan auto responder di blog/websitenya.

    Atas setiap saran, masukan, dan berbagi pengalaman, saya ucapkan terima kasih.
     
    Rimala Nursery likes this.
  2. ngeblogasyikk

    ngeblogasyikk Well-Known Member

    Joined:
    Feb 1, 2015
    Messages:
    1,201
    Likes Received:
    175
    Trophy Points:
    63
    Setuju bang. Saya juga juga langsung close kalau nemuin website kayak gitu kalau nyari informasi
     
    Rimala Nursery likes this.
  3. lembing

    lembing Active Member

    Joined:
    Aug 21, 2014
    Messages:
    1,182
    Likes Received:
    92
    Trophy Points:
    48
    Tapi seperti itu banyak dipraktekan
     
    Rimala Nursery likes this.
  4. Rimala Nursery

    Rimala Nursery Super Level

    Joined:
    May 29, 2014
    Messages:
    2,089
    Likes Received:
    254
    Trophy Points:
    83
    Iya juga ya gan....klo yg saya liat situs2 besar jarang ada kotak subscriber tetapi bnyak diganti dengan fb , twitter dan youtube.....terkadang ada juga sih yg pasang , dan menurut pribadi sih gak jadi masalah soalnya tidak mungkin seseorang mendaftarkan emailnya jadi subscriber tanpa ada keinginan , yg pastinya mereka butuh informasi...
     
  5. vinzajah

    vinzajah Member

    Joined:
    Jul 24, 2015
    Messages:
    63
    Likes Received:
    9
    Trophy Points:
    8
    Ya gak hanya pemilik website yang punya cara, pengguna seharusnya juga punya cara buat unsubs ketika udah ga diperluin lagi ^^v *piss jahat
     
    Rimala Nursery likes this.
  6. jshikamaru

    jshikamaru Member

    Joined:
    Jul 28, 2015
    Messages:
    260
    Likes Received:
    38
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    walaupun berlangganan, kan bisa Unsubs kapan saja, kawan
     
    Rimala Nursery likes this.

Share This Page