Berikut 7 Alasan Mengapa Pembelajaran Tatap Muka Tetap Lebih Baik untuk Perkembangan Diri Anak

Discussion in 'Education' started by Susan Hutapea, Oct 27, 2020.

  1. Susan Hutapea

    Susan Hutapea New Member

    Joined:
    Oct 9, 2020
    Messages:
    8
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    3
    [​IMG]

    Perkembangan teknologi yang saat ini berkembang secara pesat dan membawa dampak yang begitu signifikan di dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya dalam bidang pendidikan. Di tengah kondisi saat ini, di mana wabah Covid-19 masih merebak di Indonesia membuat kegiatan belajar yang biasanya dilakukan secara tatap muka kini harus dilakukan secara online. KBM online ini sudah berlangsung sejak bulan Maret 2020. Sayangnya pembelajaran berbasis online ini tidak begitu efektif dan sangat berdampak pada menurunnya kemampuan akademis siswa.

    Salah satu alasan mengapa pembelajaran online tidak efektif dan menyebabkan menurunnya kemampuan akademis siswa yaitu karena guru tidak bisa memberikan pembelajaran secara totalitas dan mengontrol anak didiknya secara langsung. Selain itu dalam pembelajarannya guru lebih menekankan pada pemberian contoh latihan soal yang di mana siswa akan memperhatikan caranya kemudian mereka mengerjakan latihan-latihan soal yang diberikan guru. Oleh karena itu tidak sedikit siswa yang sering mengeluh karena pembelajaran terlalu sulit dan mereka tidak mampu untuk menjawab tugas-tugas yang diberikan guru.

    Selain itu, saat pertengahan semester dan kenaikan kelas, sekolah terpaksa memberikan soal ujian sekolah SD secara online. Dari permasalahan ini kita dapat melihat bahwa pandemi Covid-19 begitu membawa dampak yang begitu buruk bagi dunia pendidikan. Selain menyebabkan kemampuan akademis siswa menjadi tidak berkembang, pembelajaran berbasis online ini juga sangat berdampak pada perkembangan diri anak.

    Saat ini semangat anak dalam belajar semakin menurun. Mereka cenderung pasrah dan mulai tidak memedulikan kegiatan pembelajaran dan memilih asyik bermain. Dalam kondisi seperti ini kita dapat melihat bahwa pembelajaran tatap muka lebih baik untuk membantu perkembangan diri anak. Mengapa? Berikut penjelasannya.

    7 Alasan Mengapa Pembelajaran Tatap Muka Lebih Baik untuk Perkembangan Diri Anak

    1. Menumbuhkan Nilai Etika
    Dalam pembelajaran tatap muka, siswa dan guru bertemu dan bertatap muka secara langsung yang artinya guru dapat berinteraksi langsung dengan siswa. Dalam penerapan kegiatan belajar, guru biasanya menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran saat itu. Selain bermanfaat untuk membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih teratur dan efektif, model pembelajaran ini juga dapat melatih kemampuan siswa dalam beretika secara tersirat.

    2. Disiplin
    Selain itu, anak juga dilatih untuk selalu bersikap disiplin. Baik dalam melaksanakan tata tertib di sekolah maupun dalam kegiatan belajar. Mereka dilatih untuk selalu tepat waktu dan tidak mengabaikan aturan-aturan di kelas.

    3. Menumbuhkan Kemampuan Bersosialisasi
    Anak-anak cenderung lebih mudah berbaur dan selalu senang mendapatkan teman baru. Oleh karena itu, anak-anak yang biasanya pendiam dan tidak banyak berinteraksi lama kelamaan akan menjadi lebih ceria dan interaktif apabila bertemu dengan teman yang tepat.

    4. Melatih Kemampuan Berkomunikasi
    Ketika pembelajaran berlangsung, tidak jarang guru meminta siswanya untuk tampil di depan kelas untuk mempresentasikan hasil belajarnya. Selain itu guru juga kerap kali membuat belajar kelompok di mana nanti siswa harus berinteraksi dengan teman-teman sekelompoknya. Pada kesempatan inilah siswa dilatih dalam berkomunikasi dengan teman-temannya dan di depan publik.

    5. Melatih Siswa untuk Bekerja Sama
    Tugas kelompok yang diberikan guru sangat berguna bagi siswa dalam bekerja sama. Mereka yang cenderung bersikap individualis perlahan-lahan akan mengubah sikapnya menjadi lebih peduli dan bekerja sama di dalam kelompok.

    6. Melatih Sikap Toleransi
    Selain itu dalam pembelajaran tatap muka, siswa juga dilatih untuk bersikap toleransi, di mana siswa harus saling menghormati dan menghargai para guru dan teman-teman sekelasnya baik saat kegiatan belajar sedang berlangsung ataupun tidak.

    7. Musyawarah
    Selama kegiatan pembelajaran berlangsung terkadang kita menemukan benturan pendapat dan apabila tidak diselesaikan dengan baik, maka akan terjadi perselisihan. Oleh karena itu guru kerap kali membawa siswa dalam kegiatan musyawarah, di mana mereka akan berunding dalam mencapai satu hasil yang sudah disepakati oleh seluruh siswa.

    Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, kita dapat melihat bahwa pembelajaran tatap muka memang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran berbasis online, baik dalam perkembangan diri anak ataupun perkembangan kemampuan akademis anak.
     
  2. blackking

    blackking Well-Known Member

    Joined:
    Sep 1, 2016
    Messages:
    2,264
    Likes Received:
    157
    Trophy Points:
    63
    Setuju banget om, makanya lebih baik dibuka saja sekolahnya kembali kalau menurut pendapat saya,banyak yang komplen dalam hal ini, terutama yang tidak takut dalam melawan corona.
     
  3. HanyaSatu

    HanyaSatu Member

    Joined:
    Aug 28, 2017
    Messages:
    896
    Likes Received:
    56
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    Semoga Pandemi ini segera berakhir, agar anak-anak sekolah bisa kembali belajar tatap muka, kasihan juga lihatnya kalau daring terus
     
Loading...

Share This Page