Ekspedisi ke Puncak Gunung Gede

Discussion in 'General Lifestyle' started by Digiyan, Feb 22, 2018.

Tags:
  1. Digiyan

    Digiyan New Member

    Joined:
    Nov 12, 2016
    Messages:
    11
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Ekspedisi pendakian ini bermula dari “obrolan ringan” beberapa alumni Da’wah Sekolah yang pernah bergiat bersama-sama dalam dinamika pengelolaan da’wah sekolah di kebayoran lama bersama IQRO CLUB Zona Kebayoran Lama di suatu malam diantara malam-malam I’tikaf Pelajar Kebayoran lama di Masjid Jami Al-Insan september 2010 yg silam. Obrolan yang banyak disesapi ungkapan-ungkapan kerinduan akan episode-episode luar biasa yang pernah diretas bersama ini berujung kepada , “Naik Gunung Bareng yuk.. bernostalgia utk mengekalkan ukhuwah yang luar biasa ini” ujar salah seorang “peserta obrolan” yang langsung disambut antusias oleh peserta obrolan lainnya.

    Alhasil, rencana pematangan pun disusun untuk mengagendakan pendakian bertajuk “Ekspedisi Ukhuwah ke Puncak Gunung GEDE” ini. Rencana awal teragendakan tanggal 5-7 November 2010, namun karena pertimbangan masih dalam kondisi cuaca ekstrim dan adanya larangan pendakian di tanggal tersebut dari pengelola Taman Nasional GEDE-PANGRANGO, akhirnya jadwal diundurkan ke tanggal 3-5 Desember 2010.

    Perjalanan memulai ekspedisi pendakian ini dimulai Jum’at Malam (3 Desember 2010) dengan peserta yang akhirnya berangkat adalah 9 orang yakni Rudy Priyanto & Hamzah (Pengurus Iqro Club Kebayoran Lama), Budi Surahman, Romdhoni & Muhammad Amri (Alumnus SMKN 43), Dwi Hary Prasojo & Purnomo L. Widodo (Alumnus SMKN 18), Zulfikar (Alumnus SMUN 32) & Moch. Halim (Alumnus MAN 4).

    Ekspedisi ini telah dimulai dengan banyak dinamika sedari permulaan berangkat, dari yang sedianya start dari Kebayoran Lama pukul 20.00 WIB, tim baru beranjak dari pit stop awal di kantor akh Zulfikar di bilangan TB. Simatupang sekitar pukul 23.00 WIB. Ditengah perjalanan, di daerah Ciawi, bis Jurusan Garut yang membawa rombongan menuju daerah cipanas rusak dibagian kopel sehingga harus “istirahat” sejenak untuk perbaikan. Rombongan tiba di depan Istana Cipanas sekitar pukul 02.00 dinihari, dan melanjut ke area pintu pendakian gunung putri dengan angkot carteran yang telah setia menanti sedari pukul 24.00 WIB…(hehehe..maaf ya kang sopir).

    Sesampai di areal rumah penduduk jelang pintu pendakian gunung putri ternyata masih ada satu warung yg masih buka, beberapa anggota tim akhirnya memesan makanan dan segelas teh manis hangat, lalu kemudian beringsut menuju masjid yang tak jauh dari warung tersebut untuk beristirahat sambil menanti sholat subuh. Selepas subuh anggota tim beristirahat sejenak lalu sekitar pukul 06.00 WIB di hari sabtu (4 desember 2010) melalukan packing untuk memulai pendakian. Setelah sempat bersarapan dan memesan nasi bungkus untuk perbekalan, rombongan telah berada di pintu pendakian gunung putri sekitar pukul 07.00 WIB, untuk pengecekan Surat Izin Pendakian (SIMAKSI) dan memulai pendakian.

    Etape 1 : Pintu Gunung Putri - Areal Persawahan

    Etape pertama ini bisa dibilang “Etape Bonus” dengan melalui jalan yang agak landai, walau menanjak juga sedikit, melalui jalan setapak dengan areal persawahan penduduk di kiri dan kanan. Etape pertama ini berhenti di sebuah tanah lapang kecil persis disebelah sungai kecil yang jernih mengalir. Sungai ini merupakan tempat terakhir untuk mengambil perbekalan air.

    Etape 2 : Areal Persawahan - Alun Alun Surya Kencana

    Etape ini adalah perjalanan sesungguhnya dari pendakian ke gunung gede via Gunung Putri. Melewati hutan dengan tanjakan yang super terjal dengan kemiringan yang variatif hingga bahkan 70 derajat. Track-nya pun lengkap, dari tanjakan tanah liat yang licin, melewati akar-akaran sampai dengan tanjakan berpasir yang kesemuanya benar-benar menguras tenaga. Hujan yang bergantian antara deras dan rintik yang turun selama pendakian menambaha beratnya medan pendakian, tapi kesemuanya tak menyurutkan gerak langkah tim ekspedisi ukhuwah Iqro Club Kebayoran Lama untuk menuju puncak Gunung Gede dengan iringan takbir berkali selama perjalanan. Setelah sempat beristirahat cukup lama dibawah “flysheet” dengan membentangkan ponco yang terikat ke batang-batang yang ada untuk alat berteduh dari hujan yang sangat deras sambil menikmati makan siang, rombongan akhir tiba di alun-alun surya kencana sekitar Ashar dengan masih ditemani rintik hujan.

    Setelah mencari lokasi yang pas, akhirnya 3 tenda doom didirikan dengan 2 tenda diperuntukan bagi keperluan anggota tim beristirahat sedangkan 1 tenda kecil untuk menaruh barang dan berganti baju. Sore hari di surya kencana hingga lepas maghrib benar-benar sangat luar biasa dinginnya, hingga terasa menusuk tulang. Dikarenakan letih akhirnya selepas sholat maghrib, isya dan bersantap malam dengan mie rebus dan beberapa perbekalan makanan kering lainnya, seluruh tim terlelap dalam malam nan dingin nan syahdu di surya Kencana. Jelang pukul 04.00 seluruh anggota tim terbangun untuk bersiap-siap sholat subuh, dan ternyata dingin yang menusuk tulang di sore hari telah sirna dan berganti hawa yang sejuk… sungguh Subuh yang luar biasa di surya kencana.

    Pagi di Alun-alun surya kencana memang sangat ruaarr biasa..dan seluruh anggota tim tak ketinggalan untuk mengabadikan momen pagi di surya kencana yang berhampar savana bunga edelweiss yang sangat indah, di apit gunung gumuruh dan gede yang mempesona. Setelah puas menikmati kesyahduan pagi di surya kencana dan sarapan (lagi-lagi) dengan Mie Rebus…hehehhe..pukul 08.00 WIB packing dimulai untuk memulai pendakian ke puncak gunung gede.
     
  2. Samuel Samuel93

    Samuel Samuel93 Member

    Joined:
    Oct 30, 2017
    Messages:
    485
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    18
    mantap, kapan2 mungkin bisa kesana lagi deh, btw, kalau musim hujan gini masih rame gak ya yang ke gunung gede
     
Loading...

Share This Page