JANGAN ABAIKAN !! Hidrosefalus Kembali Mengancam

Discussion in 'Health & Medical' started by nafisapartner, Mar 30, 2017.

  1. nafisapartner

    nafisapartner Member

    Joined:
    Dec 31, 2015
    Messages:
    111
    Likes Received:
    12
    Trophy Points:
    18
    PENYAKIT hidrosefalus yang disebabkan karena kelebihan cairan di kepala, cukup sering ditemukan di Indonesia. Kelebihan cairan tersebut menyebabkan terjadinya penekanan di jaringan otak, khususnya pusat-pusat syaraf vital, sehingga kepala si penderita tampak membesar.

    Khususnya penderita anak-anak usia di bawah satu tahun, yang membesar karena tempurung kepala belum menutup sempurna. Itulah mengapa perlunya pengukuran ukuran kepala dan tubuh dengan saksama oleh bidan atau dokter kandungan, saat janin masih dalam kandungan.

    Penyebab hidrosefalus bermacam-macam. Namun yang paling sering ditemui adalah karena kelainan bawaan sejak lahir yang disebabkan infeksi toksoplasmosis. Jika ada infeksi saat dikandungan biasanya bayinya lahir dengan hidrosefalus. Paling sering biasanya itu. Yang penting untuk diketahui hidrosefalus bukanlah penyakit turunan. Penyakit ini juga bisa dicegah dengan cara pemeriksaan secara rutin sebelum dan selama kehamilan. "Tes TORCH juga bisa jadi alternatif untuk mencegah bayi cacat," imbuh Diah. Jadi sebelum hamil si ibu harus sudah dipastikan bahwa dia sehat. Tidak ada infeksi-infeksi yang bisa menyebabkan kelainan bawaan. Kebanyakan para ibu memeriksa, kalau sudah hamil. Jadi sudah telat," bebernya.
    Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah dengan menjaga asupan gizi. Kekurangan zat gizi tertentu atau komponen tertentu bisa berakibat kelainan pada bayi, termasuk kelainan otak.

    proses terjadinya hidrosefalus tidak langsung melainkan bertahap. Pada orang dewasa, cairan yang berlebih tidak menyebabkan kepala membesar melainkan dirasakannya tekanan di kepala yang menyebabkan nyeri kepala, mual, muntah, dan terkadang pandangan kabur. Sedangkan gejala hidrosefalus pada bayi memiliki ciri-ciri, yaitu sering muntah, mengantuk, gelisah, tidak mampu melihat ke atas dan kejang. Lakukan pengobatan hidrosefalus sebelum penumpukan cairannya makin bertambah . Sumberr
     
Loading...

Share This Page