Jangan Diabaikan Pencernaan Bayi Tidak Lancar! Inilah Penyebabnya

Discussion in 'Health & Medical' started by Dewifarhanah, Jan 16, 2019.

  1. Dewifarhanah

    Dewifarhanah Member

    Joined:
    Oct 2, 2018
    Messages:
    293
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    18
    Adanya tanda-tanda pencernaan bayi tidak lancar perlu diwaspadai, karena hal ini mungkin saja saja menandakan adanya kondisi serius yang mendasarinya.

    Masalah sistem pencernaan pada bayi kerap kali sulit untuk dikenali. Dengan mengetahui tanda-tanda dan penyebab bayi terkena konstipasi atau sembelit akan membantu bayi mendapat penanganan tepat yang dibutuhkannya. Sebelum Anda mendapat penanganan yang tepat Anda harus ketahui penyebab pencernaan bayi tidak lancar diantaranya :

    Penyebab Pencernaan Bayi Tidak Lancar

    Sangat penting untuk mengetahui penyebab bayi susah BAB agar bisa segera diatasi atau dicegah. Berikut ini ialah beberapa kondisi yang bisa menyebabkannya.

    - Susu formula

    Bayi yang mengkonsumsi susu formula lebih rentan untuk mengalami konstipasi jika dibandingkan dengan bayi yang mengonsumsi ASI. Hal ini berkaitan dengan kandungan protein yang terdapat pada susu formula.
    - Makanan padat

    Beralih mengkonsumsi makanan padat sering kali membuat pencernaan bayi kaget sehingga menyebabkan susah buang air besar. Hal tersebut tidaklah mengherankan, karena sebelumnya bayi terbiasa diberi makanan cair.

    - Bayi Dehidrasi

    Bayi mendapat asupan cairan melalui makanan dan minuman yang dia konsumsi, termasuk ASI. Tetapi, dalam kondisi tertentu seperti saat giginya tumbuh, sariawan, atau demam, dehidrasi pada bayi bisa saja terjadi karena bayi enggan untuk minum susu. Dehidrasi atau kurangnya cairan dapat menyebabkan kotoran menjadi keras dan sulit dikeluarkan.

    Jika bayi Anda pencernaan tidak lancar janganlah mengabaikannya karena bisa mengganggu kesehatan tubuh. Berikut ini ada beberapa cara mengatasi konstiasi pada bayi.

    1. Membuat anak aktif
    2. Memijat perut
    3. Mengombinasikan makanan
    4. Mengganti susu formula
    5. Mandikan dengan air hangat
    6. Cukupi kebutuhan cairan bayi
     
Loading...

Share This Page