Dalam dunia otomotif terdapat istilah masa Inreyen atau masyarakat lebih menyebutnya dengan reyen yang merupakan periode mobil yang baru dibeli. Tujuannya adalah menyesuaikan kondisi sparepart di dalam mesin yang beru bergerak danmendapatkan presure. Hal ini bertujuan untuk sinkronisasi seluruh komponen mesin mobil. Ketika seseorang membeli mobil baru mereka akan sangat berhati-hati sekali dalam mengendarainya karena menganggap mobil masih dalam masa reyen. Yang paling terlihat adalah kecepatan mobil cukup rendah bahkan sangat pelan mungkin hanya 20 km/jam. Sebuah mobil khususnya CBU (Complete By Unit) yang diproduksi di luar negeri mayoritas CBU di Indonesia merupakan impor dari Thailand. Dalam proses impor tersebut dapat kita hitung perjalanan sebuah mobil hingga ke konsumen. Saya akan bagikan proses langkah demi langkah CBU ini dari pabriknya sampai ke tangan konsumen. Proses pertama adalah pengiriman dari pabrik menuju pelabuhan untuk masuk kapal laut. Saat kapal tiba di Tanjung Priok Jakarta akan dilakukan proses unloading dan diparkir oleh petugas pelabuhan ke area khusus yang telah ditentukan. Mobil akan diambil atau di pick up oleh supir ekspedisi dengan car carrier ke pihak vendor ATPM. Di vendor ATMP akan dilakukan proses PDI (Pre Delivery Inspection). Mobil akan ditempatkan terlebih dahulu di area kedatangan untuk diperiksa terlebih dahulu kelengkapannya secara global seperti ban serep, spion, audio, seat dan lainnya serta body mobil apakah terjadi penyok atau lecet saat pengiriman dari pabrik hal ini berkaitan dengan klaim asuransi. Dari parkiran mobil akan dibawa ke pengecekan lanjutan. Pertama-tama mobil akan dicuci terlebih dahulu hal ini untuk mempermudah saat proses PDI nya. Lalu menuju area instalasi atau pemasangan asesoris seperti emblem dan stiker. Setelah lengkap baru dilakukan proses pengecekan total di final inspection. Begitu dinyatakan OK maka mobil akan ditempatkan ke area parkir mobil yang siap dikirim ke dealer. Pihak dealer akan mengutus driver untuk mengambil mobil yang sudah diorder tersebut. Kesimpulannya adalah tahap sebuah mobil dari pabrik hingga ke tangan konsumen sangat panjang. Ini belum termasuk proses di pabrik dan pengerimannya ke pelabuhan asal. Jadi bagi rekan-rekan yang masih memanjakan mobil saat proses reyen dengan tujuan untuk sinkronisasi komponen mesin rasanya sangat keliru bila melihat ilustrasi di atas. Namun bila dilakukan dengan tujuan adaptasi antara pengemudi terhadap mobil sah-sah saja. defialvia, Jan 8, 2021 #1 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Jangan Terlalu Manjakan Peringatan Buat Pemilik Mobil, Jangan Nyalakan Mesin Saat Isi Bensin Yulianno Rommy, Sep 21, 2020, in forum: Otomotif Replies: 0 Views: 496 Yulianno Rommy Sep 21, 2020 Jangan Remehkan Jamur Pada Kaca Mobil Kamu Richo Andrew, Sep 18, 2020, in forum: Otomotif Replies: 0 Views: 540 Richo Andrew Sep 18, 2020 Jangan Asal Menyalakan Lampu Hazard, Ikuti Aturan yang Tepat Ya AndroidApkApps, Sep 3, 2020, in forum: Otomotif Replies: 0 Views: 457 AndroidApkApps Sep 3, 2020 Jangan Asal! Begini Cara Pilih Bengkel Modifikasi Motor Budimola, Oct 1, 2019, in forum: Otomotif Replies: 0 Views: 498 Budimola Oct 1, 2019 Bingung? Ini Lho Pengertian dan Tempat Perpanjangan SIM C Budimola, Sep 20, 2019, in forum: Otomotif Replies: 0 Views: 429 Budimola Sep 20, 2019 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in