Kenali Bahaya Penyakit Hipokalemia

Hipokalemia merupakan suatu keadaan dimana kadar kalium yang terdapat di dalam darah berada pada jumlah yang lebih rendah dari 3.8 mEq/L darah. Hipokalemia juga merupakan kekurangan kalium yang ada pada tubuh. Kalium merupakan elektrolit yang sangat penting untuk fungsi syaraf dan otot, terutama pada otot jantung. Kalium juga akan berperan sebagai pengatur pada tekanan darah. Kadar kalium yang ada didalam tubuh akan dikendalikan oleh ginjal.

Apabila kadar kalium berlebihan, maka ginjal akan membuang kalium dari dalam tubuh melalui keringat atau melalui urine. Kadar kalium dalam tubuh juga akan bergantung pada kadar natrium dan magnesium. Akibat dari kelebihan natrium dalam tubuh maka akan meningkatkan kebutuhan tubuh terhadap kalium. Jika kadar kalium sangat rendah, maka hal tersebut bisa berbahaya atau bahkan menyebabkan kematian jika tidak segera di tangani.

Berikut ini ada beberapa Bahaya Penyakit Hipokalemia diantaranya :

• Stroke Dan Penyakit Jantung

Sehingga kalium ini sangat berperan sekali yaitu untuk membawa arus listrik dari sel syaraf ke semua organ tubuh termasuk jantung. Apabila dalam tubuh terdapat kandungan kaliym yang terlalu rendah maka bisa menyebabkan detak jantung akan menjadi tidak teratur. Selain itu otot yang ada dalam tubuh juga tidak dapat menerima nutrisi yang sangat baik yaitu untuk melakukan kontraksi dan juga gerakan. Sehingga tubuh itu akan lebih rentan terhadap serangan jantung dan juga stroke.

• Hipertensi Atau Tekanan Darah Tinggi

Kalium dan juga natrium itu akan memerankan bagian tubuh yang sangat penting yaitu untuk mengatur pada sistem cairan yang ada dalam tubuh. Apabila kalium yang terlalu sedikit maka sistem cairan yang berada pada sel tubuh itu akan menjadi hancur. Hal inilah yang akan membuat resiko tekanan darah tinggi akan menjadi lebih serius lagi.

• Ginjal

Kalium yang bermanfaat untuk mengatur pada sistem pH asam dan basa yang ada dalam tubuh. Apabila pH tubuh terlalu besar maka kalsium yang ada dalam tulang akan cepat rusak dan hilang. Bahkan bisa juga dapat menyebabkan penumpukan kalsium yang ada dalam ginjal.