Saat ini minat masyarakat untuk berinvestasi semakin meningkat. Umumnya yang menjadi motivasi adalah untuk menambah penghasilan selain dari penghasilan utama, untuk kebutuhan di masa depan atau bahkan ada yang menjadikan penghasilan utama. Investasi juga menjadi daya tarik bagi banyak orang karena kebanyakan instrumen investasi bisa dijalankan tanpa harus dipantau secara terus menerus, dan bisa dijalankan sambil tetap menjalankan pekerjaan utama. Hal ini berbeda dengan bisnis yang tentunya membutuhkan perhatian khusus, baik waktu maupun tenaga. Namun, apakah semua orang yang baru dan akan berinvestasi sudah mengetahui hal apa saja yang sebaiknya dilakukan ketika berinvestasi? Sayangnya, masih banyak orang yang melakukan kesalahan atau salah kaprah ketika ingin berinvestasi. Menurut Djohan Darmady, seorang investor yang sudah belasan tahun melakukan investasi saham dan obligasi, kesalahan seperti ini umum dialami oleh investor pemula, bahkan dirinya pun dulu juga pernah melakukan kesalahan yang sama. Untuk itu, Djohan Darmady sebagai investor yang sudah berpengalaman belasan tahun dalam berinvestasi ingin membagikan beberapa saran dan nasihat bagi Anda sebelum memulai berinvestasi. 1. Kenali Tingkat Resiko dari Masing-Masing Instrumen Investasi Instrumen investasi ada banyak jenisnya. Mulai dari saham, obligasi, emas, properti atau reksadana. Reksadana juga masih terdapat beberapa jenis mulai dari reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang dan reksadana campuran. Dari berbagai jenis instrumen investasi tersebut tentunya memiliki tingkat resiko yang berbeda. Misalnya jika reksadana pasar uang memiliki tingkat resiko yang cukup rendah, sehingga jenis investasi ini cocok bagi Anda yang ingin berinvestasi namun tidak ingin mengalami resiko yang besar. Berbeda dengan reksadana saham atau bahkan saham yang dibeli secara langsung di bursa saham, tentunya memiliki tingkat resiko yang sangat besar sehingga lebih cocok bagi Anda yang memang sudah lebih paham seluk beluknya atau untuk investasi jangka panjang. 2. Investasi Untuk Jangka Pendek, Menengah atau Panjang? Selain mengenal tingkat resiko dari berbagai jenis instrumen investasi yang ada, Anda juga harus mengetahui tujuan dari Anda berinvestasi. Apakah Anda berinvestasi untuk tujuan jangka pendek seperti liburan ke Raja Ampat, jangka menengah seperti biaya menikah atau jangka panjang untuk biaya kuliah anak Anda kelak? Hal ini juga akan berpengaruh terhadap jenis investasi yang akan Anda pilih. Misal jika Anda memiliki rencana jangka pendek maka sebaiknya memilih jenis investasi reksadana pasar uang karena umumnya reksadana pasar uang akan menghasilkan return atau hasil yang positif dalam jangka waktu singkat. Sementara jika Anda memiliki rencana jangka panjang, maka Anda bisa memilih jenis investasi seperti reksadana saham atau saham, karena selain return atau keuntungan yang didapat bisa sangat besar, namun keuntungan tersebut umumnya baru bisa terlihat dalam jangka waktu di atas 5 tahun. Karena dalam jangka waktu yang singkat, reksadana saham maupun saham lebih fluktuatif atau naik turun dalam hal keuntungan yang didapat. 3. Tidak Ada yang Instan Dalam Berinvestasi Hal yang juga menjadi kesalahan investor pemula adalah ingin kaya secara instan dari investasi yang dilakukannya. Ingin kaya tentunya tidak salah, namun hal tersebut tidak bisa dilakukan secara instan. Seperti yang sudah dijelaskan dalam poin sebelumnya, jika Anda ingin mendapatkan return yang relatif lebih cepat, dan resiko yang rendah, maka Anda bisa mencoba reksadana pasar uang. Tapi konsekuensinya adalah keuntungan yang bisa Anda dapatkan relatif lebih kecil dibandingkan instrumen investasi yang lainnya. Berbeda dengan saham, Anda berpotensi mendapatkan keuntungan yang sangat besar, bahkan ada beberapa jenis saham yang memiliki return atau keuntungan di atas 100%, namun ada yang dikorbankan ketika berinvestasi saham yaitu waktu yang relatif lebih lama untuk mendapatkan keuntungannya. Anda juga harus siap menghadapi resiko merugi selama beberapa bulan hingga beberapa tahun pertama berinvestasi saham. 4. Jangan Lupakan Menabung Berinvestasi memang penting, dan juga memiliki keuntungan yang lebih besar jika dibandingkan Anda hanya menyimpan uang di bank sebagai tabungan atau deposito. Namun menabung dan investasi seharusnya dilakukan secara bersamaan. Bahkan jika Anda sama sekali belum menabung, ada baiknya jika Anda menabung terlebih dahulu baru kemudian berinvestasi. Ini karena menabung memiliki sifat yang lebih liquid atau lebih mudah dicairkan, sehingga lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan hidup Anda saat ini atau hal lain yang sifatnya darurat dan mendesak. Berbeda dengan investasi yang tidak mudah begitu saja dicairkan, karena investasi memang tujuannya adalah untuk jangka panjang atau hidup Anda dan keluarga di masa depan. Itulah beberapa saran yang diberikan oleh salah seorang investor ternama yaitu Djohan Darmady sebelum Anda memulai untuk berinvestasi. Semoga bermanfaat dan selamat berinvestasi! Dedi Mulyadi, Sep 19, 2017 #1 acep saepul Member Joined: Jan 4, 2017 Messages: 74 Likes Received: 2 Trophy Points: 8 bener juga nih, harus berpikir dlu jgn asal2 investasi saja acep saepul, Sep 20, 2017 #2 Ardi Tri Member Joined: Aug 18, 2017 Messages: 88 Likes Received: 6 Trophy Points: 8 Mantapss nice info Ardi Tri, Sep 20, 2017 #3 blackking Well-Known Member Joined: Sep 1, 2016 Messages: 2,264 Likes Received: 157 Trophy Points: 63 Investasi mungkin ada yang suka dengan reksadana bisa hanya dengan modal yang tidak terlalu besar, kalau ane termasuk investasi dalam kategori high risk dalam forex trading sebab bisa saja kehilangan uang tapi potensi profit juga tak terbatas blackking, Sep 21, 2017 #4 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Lakukan Sebelum Anda Tips yang harus anda perhatikan lakukan sebelum memulai bisnis MENURUT Mahadana Budi Mahadana, Jul 23, 2018, in forum: General Business Replies: 0 Views: 714 Budi Mahadana Jul 23, 2018 Sebelum Memulai Bisnis Online, Sebaiknya Lakukan Hal Ini! exabytes-id, Dec 17, 2014, in forum: General Business Replies: 35 Views: 4,637 Devita Jan 13, 2015 5 Manfaat Advertising yang Dilakukan oleh Perusahaan creo, Aug 13, 2021, in forum: General Business Replies: 9 Views: 3,335 blackking Jan 12, 2022 Pentingkah Kita Melakukan Audit Laporan Keuangan Perusahaan? Ficri Pebriyana, May 20, 2021, in forum: General Business Replies: 0 Views: 1,235 Ficri Pebriyana May 20, 2021 Lakukan 6 Hal Ini untuk Mengembangkan Bisnis di Tahun 2021 Triana A., Jan 27, 2021, in forum: General Business Replies: 0 Views: 1,378 Triana A. Jan 27, 2021 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
Investasi mungkin ada yang suka dengan reksadana bisa hanya dengan modal yang tidak terlalu besar, kalau ane termasuk investasi dalam kategori high risk dalam forex trading sebab bisa saja kehilangan uang tapi potensi profit juga tak terbatas