Marah datang dari setan dan marah menyebabkan darah tinggi

Discussion in 'General Lifestyle' started by herna silvia, Mar 7, 2017.

  1. herna silvia

    herna silvia Member

    Joined:
    Feb 25, 2017
    Messages:
    416
    Likes Received:
    49
    Trophy Points:
    28
    Assalamualaikum?? Apakabar pagi ini? Semoga Masih dalam lindungan ALLAH.. Aamiin..
    pagi ini kita akan membahas tentang marah nih yang datangnya dari setan dan menyebabkan tekanan darah tinggi

    Marah datangnya dari setan. Setan terbuat dari api. Maka cara paling efektif dalam memadamkan api adalah dengan air. Sehingga marah, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Saw, bisa diredakan dengan berwudhu.

    Marah timbul karena banyak sebab, baik yang logis maupun tak logis. Sedihnya, ada kemarahan yang mudah timbul dalam diri seseorang lantaran kebiasaan. Kita berlindung kepada Allah Ta’ala dari penyebab marah, marah dan akibat buruknya.

    Meski demikian, ada marah yang dianjurkan. Yakni kemarahan yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw karena agama Allah Ta’ala dihina. Inilah marah yang terpuji. Marah yang bisa menjadikan pelakunya diganjari pahala oleh Allah Ta’ala.

    Ketika seseorang marah hanya karena urusan remeh, apalagi karena sesuatu yang tidak bermanfaat sedikit pun untuk agama Allah Ta’ala, maka kemarahan tersebut bisa menjadi salah satu sebab datangnya setan. Setan akan datang kemudian menemani orang yang marah.

    Imam Abu Dawud meriwayatkan, “Ada seorang lelaki mencaci sahabat Abu Bakar ash-Shidiq Ra.” Ketika itu, “Nabi Muhammad Saw duduk di dekat Abu Bakar.”

    Karena Abu Bakar ash-Shiddiq tidak menanggapi kemarahan orang tersebut, “Nabi Muhammad Saw hanya tersenyum dan merasa kagum.”

    Namun, qadarullah, “Abu Bakar ash-Shidiq Ra membalas sebagian cacian yang ditunjukkan terhadap dirinya,” sehingga lanjut hadits yang diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad ini, “Nabi Muhammad Saw kelihatan marah, lalu bangkit.”

    Melihat kejadian itu, sebagaimana disampaikan oleh Abu Hurairah, “Abu Bakar ash-Shidiq Ra pun menyusul Nabi Muhammad Saw dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya ketika dia mencaciku, engkau tetap dalam keadaan duduk.’ Lanjut ayah ‘Aisyah ini, ‘Tetapi ketika aku membalas caciannya, engkau kelihatan marah dan meninggalkan tempat duduk.’”

    Mendapati tanya sahabatnya itu, Nabi Muhammad Saw menjawab,

    إِنَّهُ كَانَ مَعَكَ مَلَكٌ يَرُدُّ عَنْكَ فَلَمَّا رَدَدْتَ عَلَيْهِ بَعْضَ قَوْلِهِ حَضَرَ الشَّيْطَانُ فَلَمْ أَكُنْ لِأَقْعُدَ مَعَ الشَّيْطَانِ
    “Sesungguhnya,” sabda Sang Nabi, “pada mulanya ada malaikat yang bersamamu, membela dirimu.” Lanjut manusia teladan itu, “Tetapi ketika engkau membalas sebagian caciannya,” tutur Sang Nabi sebagaimana dikutip Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya, “malikat itu pergi dan datanglah setan.” Karena itulah Rasulullah Saw pergi, sebab, “Aku tidak mau duduk bersama setan.”

    Lantas, adakah hubungan marah dengan hipertensi, penyakit yang berhubungan dengan tekanan darah?
    Prevalensi Hipertensi atau tekanan darah di Indonesia cukup tinggi. Selain itu, akibat yang ditimbulkannya menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hipertensi, merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Hipertensi sering tidak menunjukkan gejala, sehingga baru disadari bila telah menyebabkan gangguan organ seperti gangguan fungsi jantung atau stroke. Tidak jarang hipertensi ditemukan secara tidak sengaja pada waktu pemeriksaan kesehatan rutin atau datang dengan keluhan lain.

    Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan, sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis. Hal ini terlihat dari hasil pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun ke atas ditemukan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%, dimana hanya 7,2% penduduk yang sudah mengetahui memiliki hipertensi dan hanya 0,4% kasus yang minum obat hipertensi. 76% kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis atau 76% masyarakat belum mengetahui bahwa mereka menderita hipertensi. Sebaiknya jika anda sering marah-marah anda harus segera melakukan pengecekan terhadap darah tinggi anda, dan di sarankan sekali untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

    James A McCubbin, professor psikologi dari Clemson University, Amerika Serikat, dan koleganya telah membuktikan bahwa penderita hipertensi lebih cenderung mengalami penurunan kemampuan dalam mengenali rasa marah, takut, sedih, dan ekspresi wajah. “Sebagai contoh, jika atasan di tempat kerja Anda marah, Anda sering keliru dan mungkin mengira bahwa dia hanya bercanda,” kata McCubbin. Jadi, marah tidak menyebabkan hipertensi dan sebaliknya. Batin saya, tekanan darah tinggi saya bisa jadi menyebabkan kegemukan. Nafas yang mulai sesak dan cepat lelah inilah mungkin yang membuat saya cepat merasa emosional dan marah.

    Namun secara ilmiah, mudah marah hanyalah satu tanda atau gejala hipertensi, ini yang disebabkan stres yang meningkatkan aktivitas hormon adrenalin. Tetapi marah tidak bisa dikategorikan sebagai penyebab hipertensi, tapi sebagai salah satu faktor risiko.
     
    Last edited: Mar 7, 2017
  2. DoneDjob

    DoneDjob Member

    Joined:
    Jan 21, 2017
    Messages:
    39
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    8
    Dari judulnya saja saya mengambil kesimpulan... bahawa salah satu penyebab darah tinggi adalah SETAN *jail*
     
  3. herna silvia

    herna silvia Member

    Joined:
    Feb 25, 2017
    Messages:
    416
    Likes Received:
    49
    Trophy Points:
    28
    haha nymbung tuh bang , bisa bisa..
     
  4. NieeLz

    NieeLz Well-Known Member

    Joined:
    Aug 24, 2015
    Messages:
    1,790
    Likes Received:
    127
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    tapi sebuah "hal" yang bikin marah itu bukan dari setan :D
     
  5. DoneDjob

    DoneDjob Member

    Joined:
    Jan 21, 2017
    Messages:
    39
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    8
    jadi dari mana???? :D
     
Loading...

Share This Page