MERDEKA.COM. Mursidah, ibu dari MA yang diduga melanggar UU ITE atas gambar porno Jokowi di FB, kembali mendatangi Mabes Polri. Dia datang bersama suami dan kerabatnya juga Wakil Ketua DPR, Fadli Zon. Di kedatangannya kali ini, Mursidah kembali berharap MA bisa segera pulang. Sebagai tulang punggung keluarga, Mursidah berharap anaknya cepat bebas. "Saya pingin anak saya pulang, saya pingin anak saya pulang saya tidak pingin apa-apa," kata Mursidah sambil menangis, di Mabes Polri Jakarta, Jumat (31/10). Mursidah memohon kepada Presiden Jokowi agar MA dibebaskan. "Mohon Bapak Presiden anak saya dipulangkan," katanya. Dia mengaku, selama MA ditahan, kondisi ekonomi keluarganya menurun. Ayah MA hanya bekerja satu minggu sekali, sedangkan keluarga butuh uang untuk menyambung hidup. "Saya bingung adik-adiknya enggak ada yang kasih uang, saya ingin dia pulang, adik-adiknya butuh dia," ungkap Mursidah. Mursidah mengaku kecewa kemarin dia tidak bisa menjenguk MA di Rumah Sakit Polri Jakarta Timur. "Saya kecewa sekali saya ingin jenguk anak saya, saya ingin lihat anak saya, saya pingin dia pulang," ujar Mursidah. Sebelumnya, MA dikabarkan masuk rumah sakit akibat depresi yang dia alami. Namun, saat ibunya hendak menjenguk MA dikabarkan sudah kembali ke Mabes Polri.
Jadi pelajaran buat semuanya, efek dari kebebasan berpendapat tapi tanpa ilmu. mustinya kebebasan berpendapat di barengi dengan etika.
saya rasa itumah karena tukang sate orang lemah saja, tengok aksi wimar wituular yang mensejajarkan aa gym dengan tokoh teroris dsb, ketika ada page anti islam yang begitu membabi buta. aneh jadinya, tapi ..... yaa gitu deh
