Microsft Logo. Image: James Martin/CNET
Microsoft baru saja merilis hasil keuangan untuk kuartal keempat dan terakhir tahun fiskal 2024. Perusahaan perangkat lunak ini mencatatkan pendapatan sebesar $64,7 miliar dan laba bersih mencapai $22 miliar selama Q4.
Pendapatan mencatatkan kenaikan sebesar 15% dan laba bersih meningkat 10%. Berikut adalah rincian mengenai kinerja berbagai sektor Microsoft dalam kuartal ini.
Kinerja Segmen Cloud yang Menggembirakan
Pendapatan dari Intelligent Cloud, yang mencakup produk server dan layanan cloud perusahaan, mencapai $28,5 miliar, meningkat 19% dibandingkan tahun lalu.
Sektor ini kini menyumbang hampir 45% dari total pendapatan perusahaan. Kekuatan pendapatan cloud ini menjadi sorotan utama, meski divisi perangkat konsumen menghadapi tantangan.
Windows dan Penjualan Surface
Pendapatan dari Windows OEM, yang merupakan biaya lisensi Windows bagi produsen laptop dan PC, meningkat sebesar 4% dibandingkan tahun lalu.
Menurut Gartner, pengiriman PC telah mengalami pertumbuhan selama tiga kuartal berturut-turut, yang tercermin dalam peningkatan pendapatan Windows OEM.
Microsoft juga meluncurkan PC dengan Copilot Plus pada akhir fiskal Q4, dengan berbagai perangkat berbasis Qualcomm mulai tersedia sejak 18 Juni.
Dua perangkat baru, Surface Laptop Edisi ke-7 dan Surface Pro Edisi ke-11, juga diluncurkan pada bulan yang sama. Namun, dampak dari penjualan perangkat ini terhadap pendapatan tidak akan terasa hingga kuartal selanjutnya.
Meskipun demikian, pendapatan dari divisi perangkat, yang sekarang disebut sebagai pendapatan perangkat, mengalami penurunan lagi sebesar 11%. Ini adalah penurunan berkelanjutan yang telah terjadi selama tujuh kuartal berturut-turut sejak Q1 FY23.
CFO Microsoft, Amy Hood, menyatakan bahwa pendapatan perangkat akan terus mengalami penurunan di kuartal depan, dengan proyeksi penurunan dalam kategori satuan digit rendah hingga menengah.
Tantangan di Sektor Xbox dan Gaming
Sementara pendapatan dari konten dan layanan Xbox — yang mencakup Xbox Game Pass — meningkat pesat sebesar 61% pada kuartal ini, penjualan perangkat keras Xbox terus mengalami kemunduran.
Pendapatan dari perangkat keras Xbox merosot sebesar 42% pada kuartal ini. Kontribusi terbesar datang dari pendapatan Activision Blizzard, yang lagi-lagi mendominasi pendapatan Xbox.
Microsoft mengungkapkan bahwa Xbox Game Pass kini telah mencapai 34 juta pelanggan, dan perusahaan berencana untuk meluncurkan rencana baru bernama Xbox Game Pass Standard yang akan menggantikan penawaran untuk konsol.
Meskipun penjualan perangkat keras Xbox mengalami penurunan, pendapatan gaming secara keseluruhan naik 44% berkat akuisisi Activision Blizzard yang menyumbangkan sebagian besar pendapatan.
Hood memperkirakan bahwa pendapatan konten dan layanan Xbox akan terus meningkat pada tingkat "rendah hingga menengah 50," sementara pendapatan gaming secara keseluruhan juga diperkirakan akan meningkat di angka pertengahan 30-an berkat kontribusi dari Activision Blizzard.
Pertumbuhan di Sektor Cloud dan Office
Pendapatan Microsoft dari layanan cloud dan produk Office terus tumbuh sesuai yang diharapkan pada Q4 2024. Pendapatan produk komersial Office dan layanan cloud tumbuh sebesar 12%, dengan pendapatan Office 365 untuk segmen komersial naik 13%.
Di sisi konsumen, pendapatan Office juga meningkat 3% year over year, dan jumlah pelanggan Microsoft 365 Consumer kini mencapai 82,5 juta, naik 10%.
Pendapatan dari produk server dan layanan cloud melonjak 21% pada kuartal ini, dengan pendapatan Azure dan layanan cloud lainnya meningkat sebesar 29%.
Meskipun analis mengharapkan pertumbuhan pendapatan Azure yang lebih tinggi, hal ini tidak terjadi dan menyebabkan penurunan nilai saham Microsoft dalam perdagangan setelah jam kerja di Nasdaq.
Fokus pada AI dan Bonus untuk Karyawan
Investors tetap mencari tanda-tanda pertumbuhan pendapatan dari layanan AI Microsoft. Pada kuartal ini, pertumbuhan delapan poin dalam pendapatan Azure dan layanan cloud lainnya dikaitkan dengan layanan AI.
Hood menyatakan bahwa AI tumbuh lebih cepat daripada total pendapatan Azure, dan ia meramalkan pertumbuhan pendapatan Azure yang signifikan pada paruh kedua tahun fiskal 2025.
Sebagai bentuk penghargaan kepada karyawannya, Microsoft memberikan "penghargaan tunai" satu kali. Karyawan Microsoft akan mendapatkan bonus tambahan yang berkisar antara 10% hingga 25% dari nilai bonus tahunan reguler mereka.
Dilansir dari TheVerge.