Cara Efektif Pulih dari Gejala “Brain Rot” akibat Media Sosial

Updated 25 Januari 2025 Bersosial Wellness

enter image description here

Kecanduan media sosial dapat mengakibatkan gangguan kognitif yang dikenal sebagai "brain rot", sebuah istilah yang merujuk pada penurunan kemampuan berpikir akibat konsumsi konten instan yang berlebihan. Berikut cara-cara yang dapat diambil untuk pulih dari kondisi ini berdasarkan pengalaman beberapa warga.

1. Mengurangi Penggunaan Ponsel

Maul Azzahra, seorang ibu rumah tangga berusia 28 tahun dari Bandung, merasakan dampak signifikan dari kecanduan media sosial, terutama TikTok. "Saya sering lupa, kesulitan fokus, dan minat untuk belajar menurun," ungkap Maul yang kemudian memutuskan untuk membatasi penggunaan ponselnya.

Ia menetapkan waktu maksimal dua jam per hari untuk menggunakan ponsel, terutama di malam hari untuk memastikan produktivitas di siang hari. Dengan menyibukkan diri, misalnya dengan membersihkan rumah atau keluar untuk beraktivitas, Maul berhasil mengurangi ketergantungan terhadap ponselnya.

2. Menjadi Lebih Produktif

Widya, seorang makeup artist yang juga berusia 28 tahun, mengalami sakit kepala dan kesulitan emosional akibat kecanduan media sosial. "Saya merasa cemas jika tidak memeriksa ponsel, meskipun tidak ada notifikasi penting," kata Widya.

Untuk memulihkan diri, ia mulai menghabiskan waktunya di luar rumah dan melakukan berbagai aktivitas yang produktif. Ia juga membatasi waktu bermain media sosialnya menjadi satu hingga dua jam sehari. "Setiap akhir pekan, saya juga mencari pekerjaan tambahan yang mengharuskan saya berinteraksi dengan orang lain," tambahnya.

3. Melakukan Kegiatan yang Berbobot

Berliana Annisa, seorang pekerja kantoran berusia 28 tahun, juga merasakan dampak negatif dari kecanduan media sosial, seperti pusing dan kesulitan belajar. "Sudah kebanyakan ngelihat medsos dan nge-scroll, saya harus mulai melakukan kegiatan yang lebih berbobot," ungkap Berliana.

Ia mengganti waktu scrolling dengan kegiatan seperti belajar, memasak, dan pekerjaan rumah lainnya. Berliana juga berusaha untuk memilih konten yang lebih berkualitas di media sosial. "Jika menemukan konten yang tidak bermutu, saya akan cepat-cepat scroll agar algoritma tidak menganggap saya suka," jelasnya.

Kesimpulan

Pulih dari gejala "brain rot" memerlukan kesadaran dan usaha untuk mengurangi penggunaan ponsel, menjadi lebih produktif, serta menjaga kualitas konten yang dikonsumsi.

Pengalaman nyata dari beberapa individu menunjukkan bahwa dengan langkah-langkah kecil dan konsisten, seseorang dapat mengembalikan fokus, minat, dan fungsi kognitifnya.

Dengan mengurangi ketergantungan pada konten instan, kita bisa memperbaiki kualitas hidup dan kesehatan mental.

Published: 31 Desember 2024
Tags:

Related articles