Fosil Paus Purba Mirip Pokemon Ditemukan di Pantai Australia

Updated 20 Agustus 2025 Bersosial Science

Fosil Paus Purba Mirip Pokemon Fosil Paus Purba Mirip Pokemon. Foto: PBS News

Jakarta - Seorang pemburu fosil amatir secara tidak sengaja menemukan fosil paus purba berusia sekitar 25 juta tahun di pesisir pantai Jan Juc, Australia. Penemuan langka ini menambah wawasan tentang evolusi paus dan menunjukkan rupa nenek moyang paus masa kini yang benar-benar berbeda.

Fosil tersebut akhirnya diberi nama Janjucetus dullardi. Dalam ukuran, spesies ini termasuk kecil, panjangnya hanya sekitar tiga meter, yang masih cukup untuk muat satu tempat tidur. Namun, dari segi bentuk dan ciri fisik, Janjucetus berbeda jauh dengan paus paus modern. Ia memiliki gigi yang tajam dan moncong mirip hiu, menandakan hewan ini adalah predator ganas yang berburu di lautan.

Erich Fitzgerald, Kurator Senior Paleontologi Vertebrata di Museums Victoria Research Institute, mengatakan, "Penampilannya mungkin tampak lucu. Mungkin terlihat seperti campuran aneh antara paus, anjing laut, dan Pokemon. Tapi mereka punya ciri khasnya masing-masing."

Fosil ini merupakan satu-satunya spesies dari kelompok mammalodontida yang diketahui hidup selama Zaman Oligosen, sekitar 34 hingga 23 juta tahun lalu. Kelompok ini adalah cabang awal paus yang berbatang langsung ke paus balin besar masa kini seperti paus biru dan paus bungkuk. Namun, nenek moyang mereka ini memiliki tubuh dan gigi yang sangat berbeda.

Menurut Fitzgerald, "Mereka mungkin memiliki tonjolan kaki kecil yang menonjol seperti tunggul dari dinding tubuh," menjelaskan perbedaan struktural paus purba ini.

Penemuan ini cukup mengejutkan mengingat fosil paus yang lengkap dan berkualitas biasanya sangat langka karena proses erosi dan kerusakan oleh pemakan bangkai serta arus laut.

Ross Dullard, pemburu fosil yang menemukan tengkorak parsial ini saat air surut, mengaku, "Ini benar-benar 24 jam terbaik dalam hidup saya." Awalnya Dullard mengira fosil itu milik anjing atau anjing laut ketika gigi kecil itu copot saat ia memeriksa benda hitam yang menonjol dari tebing.

Setelah menerima foto dari Dullard, para peneliti Museum Victoria segera menindaklanjutinya. Fitzgerald sendiri langsung yakin fosil yang ditemukan ini berasal dari spesies paus purba yang belum pernah didokumentasikan sebelumnya.

Penemuan Janjucetus dullardi memberikan peluang baru untuk mempelajari bagaimana paus purba bergerak, berburu, dan berevolusi serta menyesuaikan diri dengan lautan yang lebih hangat di masa lalu. Temuan ini juga dianggap penting untuk memahami bagaimana hewan laut sekarang mungkin merespons perubahan iklim global.

Dengan segala keunikan dan kisah penemuan yang tidak biasa, Janjucetus dullardi membuka lembaran baru dalam sejarah evolusi mamalia laut yang mempesona.

Published: 20 Agustus 2025
Tags:

Related articles