Issa Tazhenbayev / AFP
Pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 mengalami kecelakaan tragis ketika berusaha melakukan pendaratan darurat di dekat kota Aktau, Kazakhstan. Pesawat yang membawa 69 orang dari Grozny, Rusia ini dilaporkan terjatuh dan terbakar pada Rabu (25/12/2024).
Otoritas kejaksaan Azerbaijan segera memulai penyelidikan pidana setelah insiden tersebut, mengacu pada undang-undang yang mengatur pelanggaran keselamatan lalu lintas udara. Kementerian Keadaan Darurat Kazakhstan menyatakan bahwa pesawat Embraer 190 ini diduga jatuh setelah bertabrakan dengan sekawanan burung. Situasi ini memicu kekhawatiran terkait keselamatan penerbangan di wilayah tersebut.
Menurut pernyataan dari Kejaksaan Agung Azerbaijan, penyelidikan ini dimulai berdasarkan pasal-pasal yang mengatur tentang pelanggaran keselamatan transportasi yang mengakibatkan kematian dua orang atau lebih akibat kelalaian. "Menyusul jatuhnya pesawat milik Azerbaijan Airlines di Aktau, Kejaksaan Agung Azerbaijan telah memulai penyelidikan pidana berdasarkan pasal 262.3 dan 314.3," ungkap mereka dalam pernyataannya.
Rusia juga turut serta dalam menyelidiki insiden ini, khususnya karena terdapat sejumlah warga negara Rusia yang berada di dalam pesawat. Dari 69 penumpang, terdapat 42 WN Azerbaijan, 16 WN Rusia, 6 WN Kazakhstan, dan 3 WN Kyrgyzstan. Meskipun insiden tersebut memilukan, informasi dari kementerian keadaan darurat menunjukkan bahwa 29 penumpang berhasil selamat dan telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Kecelakaan ini menyoroti pentingnya keselamatan dalam operasional transportasi udara, serta perlunya langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Ketika investigasi sedang berlangsung, harapan tetap ada bagi seluruh penumpang yang terlibat, terutama bagi mereka yang selamat dari kecelakaan tersebut.